Khutbah Jumat Rabiul Akhir ini mengambil tema Muhasabah
Berujung Jannah. Bersumber dr Surat Al Hasyr yg turun pada bulan Rabiul
Akhir tahun 4 hijriyah.
Bagaimana muhasabah yg berujung jannah? Berikut ini
kami persembahkan dlm bentuk teks khutbah Jumat:
Daftar Isi
Khutbah Pertama dr Khutbah Jumat Rabiul Akhir
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِىَ لَهُ
. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jamaah Jum’at yg dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah yg senantiasa melimpahkan nikmatNya pada kita. Nikmat kesehatan yg menciptakan kita mampu dgn mudah melangkah ke masjid untuk mengikuti sholat Jumat. Dan yg paling besar yakni lezat iman yg menggerakkan hati kita untuk menyanggupi perintahNya. Tidak sedikit laki-laki yg badannya sehat tapi hatinya sakit sehingga tidak mau sholat Jumat.
Sholawat & salam atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yg sudah menunjukkan pola & keteladanan pada kita semua. Beliau senantiasa berjuang untuk umatnya biar selamat di dunia & di darul baka masuk surga. Bahkan menjelang wafat pun dia mencemaskan umatnya. Maka mudah-mudahan kita dimudahkan Allah untuk mengikuti ia, menghidupkan sunnahnya & kelak menerima syafaatnya.
Jamaah Jum’at yg dirahmati Allah,
Hari ini kita berada di tanggal 8 Rabiul Akhir 1441 hijriyah. Pada bulan yg sama, Rabiul Akhir tahun 4 hijriyah, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Surat Al Hasyr. Surat itu diturunkan sehabis terjadinya perang Bani Nadhir.
Maka pada khutbah Jumat Rabiul Akhir ini, ijinkan kami mentadabburi
tiga ayat di dlm Surat Al Hasyr. Yakni ayat 18 hingga ayat 20.
Surat Al Hasyr ayat 18
Jamaah Jumat hafidzakumullah, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dlm ayat
18 Surat Al Hasyr:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ
لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yg beriman, bertakwalah pada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg sudah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat); & bertakwalah pada Allah, sebetulnya Allah Maha
Mengetahui apa yg ananda laksanakan. (QS.
Al Hasyr: 18)
Ayat ini menyerukan pada orang-orang yg beriman untuk
bertaqwa pada Allah. Dan yg luar biasa, perintah taqwa di ayat ini disebut
dua kali. Dan inilah satu-satunya ayat dlm Al Quran yg di dlm satu ayat
diserukan dua kali perintah taqwa.
Kedua perintah taqwa ini mengapit “wal tandzur nafsun
maa qaddamat lighad.” Hendaklah setiap diri mengamati apa yg telah
diperbuatnya untuk hari esok.
Para ulama mufassirin menerangkan bahwa yg dimaksud
dengan hari esok (ghad) pada ayat ini ialah darul baka. Maka ayat ini
sebenarnya menyuruh kita untuk banyak bermuhasabah. Setiap ada
kesempatan, setiap periode waktu tertentu, sempatkan untuk muhasabah. Apa yang
telah kita kerjakan untuk alam baka kita.
Jika perusahaan pada tamat tahun mirip ini sibuk menyelesaikan
laporan untuk bahan evaluasi, semestinya kita yg memburu darul baka lebih
perhatian pada muhasabah amal-amal kita.
Ketika menerangkan Surat Al Hasyr ayat 18, Ibnu Katsir
mengingatkan sebagaimana Khalifah Umar bin Khattab mengingatkan:
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ
تُحَاسَبُوا
Hisablah diri kalian sendiri sebelum dihisab Allah.
Lakukan muhasabah di dunia ini sebelum dihisab Allah di darul baka nanti.
Maka mari kita lihat bagaimana aqidah kita. Apakah masih
ringkih atau mungkin ada hal yg perlu dikuatkan. Kita evaluasi ibadah kita. Jika
kita tak pernah meninggalkan sholat lima waktu, apakah sudah berjamaah.
Apakah kita pula melakukan sholat sunnah. Apakah sholat kita makin khusyu’.
Demikian pula ibadah-ibadah lainnya.
Juga terkait dgn hablum minan nas. Bagaimana perlakuan
kita pada istri, pada belum dewasa, bakti kita pada orangtua. Akhlak kepada
guru, kepedulian pada tetangga, derma pada kaum dhuafa. Semua itu akan
menjadi bekal kita untuk masa depan. Ghad. Akhirat.
Surat Al Hasyr ayat 19
Jamaah Jumat rahimakumullah, Allah Subhanahu wa Ta’ala melanjutkan
firman-Nya:
وَلَا
تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ
الْفَاسِقُونَ
Dan janganlah ananda mirip orang-orang yg lupa
terhadap Allah, lalu Allah menimbulkan mereka lupa pada mereka sendiri. Mereka
itulah orang-orang yg fasik. (QS. Al Hasyr: 19)
Jangan pernah lupa pada Allah. Selalu sertakan Allah
dalam kehidupan kita. Perbanyak dzikir menyebut asma Allah, tetapi pula senantiasa
ikuti tuntunan Allah dlm segala perbuatan yg kita kerjakan. Memahami hukum
Allah & menaatinya pada setiap langkah, inilah hakikat dzikir dalam
kehidupan.
Jangan hingga melewatkan Allah. Karena tatkala kita
melupakan Allah, Allah akan menimbulkan kita lupa diri. Timbul arogansi
seperti iblis, yg hasilnya diharamkan masuk surga. Na’udzubillah.
Jangan melalaikan Allah. Karena tatkala kita melewatkan
Allah, Allah akan mengakibatkan kita lupa diri. Merasa paling berkuasa & mampu
berbuat apa saja. Seperti Fir’aun yg karenanya binasa, ditenggelamkan Allah di
laut merah. Na’udzubillah.
Jangan melewatkan Allah. Karena tatkala kita melupakan
Allah, Allah akan menimbulkan kita lupa diri. Merasa paling kaya dan
membanggakan kekayaannya. Seperti Qarun yg akhirnya binasa, ditelan bumi
beserta seluruh hartanya. Na’udzubillah.
Surat Al Hasyr ayat 20
Kemudan di ayat 20, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَا
يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ
الْفَائِزُونَ
Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan
penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang
beruntung. (QS. Al Hasyr: 20)
Orang-orang yg suka bermuhasabah, kemudian senantiasa ingat
Allah, mereka beriman & bertaqwa, ujung nasibnya ialah surga.
Sedangkan orang-orang yg teledor tak bermuhasabah, lupa
dengan Allah, mereka akan kian jauh hingga kawasan kembalinya yakni neraka.
Dan tak sama antara surga & neraka. Tidak sama antara
penghuni nirwana dgn penghuni neraka. Penghuni surga yaitu orang-orang yang
paling mujur. Sedangkan penghuni neraka yaitu orang-orang yg paling
merugi.
Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk bermuhasabah,
mengecek diri sendiri. Sehingga makin baik amal kita, kian banyak
bekal alam baka, makin dekat dgn Allah & kelak Allah memasukkan kita ke
dalam surga-Nya.
أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah Kedua Khutbah Jumat Rabiul Akhir
الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ
عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا
اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Jamaah Jum’at yg dirahmati Allah,
Di khutbah yg kedua ini marilah kita berdoa pada Allah mudah-mudahan Allah mengampuni kita atas segala dosa & kesalahan. Semoga Allah mengistiqamahkan kita di jalan-Nya & mengakibatkan kita andal surga. Juga memberkahi negeri ini & kaum muslimin di mana pun mereka berada.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
< Khutbah Lainnya | Download versi PDF > |
Khutbah Jumat 2022 | Telegram Wargamasyarakat |