Berikut yakni keistimewaan beserta keutamaan malam nisfu syaban yang sudah dirangkum blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com
1. Dikabulkannya Segala Permohonan Pada Malam Nisfu Sya’ban
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan “Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, alasannya Allah turun ke langit dunia ketika itu pada waktu matahari tenggelam, kemudian Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun terhadap-Ku, maka Aku akan ampuni ia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan ia, dst…?’ (Allah berfirman perihal hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)
Dari Jabir ra. berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya pada malam hari itu ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim sempurna pada waktu itu meminta terhadap Allah kebaikan kasus dunia dan akhirat, melainkan Allah niscaya menawarkan kepadanya. Dan waktu itu ada pada setiap malam.” (HR Muslim)
Melihat keumuman hadis ini, malam Nisfu Sya’ban masuk dalam klasifikasi malam yang memiliki keistimewaan sebagaimana dimaksudkan dalam hadis. Sehingga wajar bila pada malam itu dianjurkan memperbanyak ibadah biar mampu menjangkau sesuatu yang dijanjikan, ialah menemukan doa yang pasti dikabulkan.
2. Pengampunan Dosa kecuali dosa-dosa tertentu
Meskipun pada malam Nisfu Sya’ban yakni dianggap sebagai malam pengampunan, pembebasan, dan penuh berkah, namun tidak serta merta semua dosa mampu diampuni pada malam tersebut. Dan juga tidak serta merta orang-orang yang tidak melaksanakan apa-apa pada malam ini menerima ampunan.
Hal ini terperinci disebutkan dalam hadis sahih riwayat Bukhari, Tirmidzi dan Nasa’i dari Ibnu Mas’ud: “Wahai Rasulullah, Dosa apakah yang paling berat? Kemudian Rasulullah menjawab: menjadikan suatu hal selaku persamaan dari Allah yang sudah menciptakanmu (Syirik). Kemudian Abdullah berkata: Apalagi wahai Rasulullah? Rasul menjawab: Membunuh orang tuamu alasannya adalah engkau takut beliau makan bersamamu. Abdullah mengajukan pertanyaan lagi: Kemudian apalahi wahai Rasul? Kamu berzina dengan istri tetanggamu.”
Dari hadis di atas mampu dibilang dan difahami bahwa selain Syirik ada dosa-dosa lain yang termasuk sebagai dosa besar dan tidak serta merta mampu diampuni pada Nisfu Sya’ban, yaitu, membunuh orang tua dan berzina.
Pengampunan dalam Islam ialah pembatalan dosa seorang hamba yang sudah melakukan kesalahan, dan pengampunan dosa hanyalah hak Allah, tidak ada seorang pun yang diberikan kekuasaan untuk mengampuni dosa-dosa dirinya dan orang lain.
Allah sudah berfirman dalam Al-qur’an yang artinya: “Dan siapa lagi yang mampu mengampuni dosa selain dibandingkan dengan Allah?”. (al-Imran, 135).
“Yang mengampuni dosa dan mendapatkan taubat”. (al-Mukmin, 3).
Karena hanya hak Allah dalam menunjukkan ampunan bahkan ketika malam Nisfu syban sekalipun, termasuk Nabi Muhammad pun tidaklah memiliki hak pengampunan ini. Sebagaimana firman Allah yang ditunjukkan terhadap dia : “Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, tetapi Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka”. (at-Taubah, 80).
3. Pahala Berlimpah Pada Malam Nisfu Syaban
Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangkit pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau sudah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.
Ketika ia mengangkat kepalanya dari sujud dan tamat dari sholatnya, ia berkata, “Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kau menyangka bahwa Rasulullah tidak menunjukkan hakmu kepadamu?”
Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda usang sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?”
Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengenali.” Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mencintai orang yang minta dikasihi, namun menangguhkan orang yang hasud sebagaimana sikap mereka.” (HR Al-Baihaqi)
Allah SWT prospektif ampunan yang seluas-luasnya dan pahala yang sebanyak-banyaknya bagi umat muslim yang melaksanakan amalan baik, tentu menyebabkan nisfu sya’ban dengan malamnya yang istimewa sebagaimana hadits yang diriwayatkan Al-Baihaqi diatas.
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MALAM NISFU SYABAN?
Yang dimaksud dengan Malam Nisfu Syaban adalah Malam pertengahan bulan Syaban atau jatuh di tanggal 15 bulan Syaban kalender Hijriyah.
Pada malam ini, direkomendasikan kita untuk melakukan amalan-amalan juga sholat malam termasuk membaca doa semoga dikabulkan oleh-Nya.
Pelajari: 10 KATA/ KUTIPAN MALAM NISFU SYABAN 2022
Tentu saja bukan hanya pada malam nisfu di bulan Syaban saja amalan-amalan sholeh harus dikerjakan. Namun, saban hari semalam semasa hidup kita.
Berikut adalah keutamaan beserta keutamaan malam nisfu syaban yang sudah dirangkum blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com