Kesimpulan Dalam Dampak Return On Assets (Roa) Dan Return On Equity (Roe) Terhadap Struktur Modal

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka mampu disimpulkan, selaku berikut :
  1. Secara parsial uji t menyatakan bahwa Return On Assets (ROA) memiliki kekerabatan yang negatif dan kuat signifikan kepada Debt to Equity Ratio (DER). Artinya, jika keuntungan yang dihasilkan dari aktiva meningkat maka struktur modal akan lebih banyak dibiayai oleh modal/estisitas. Apabila Return On Assets (ROA) menurun maka Debt to Equity Ratio (DER) akan meningkat.
  2. Secara parsial uji t menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) memiliki korelasi yang faktual dan kuat signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Artinya, laba berkembangyang dihasilkan dari jumlah modal yang ada pada perusahaan akan menciptakan kreditur terpesona untuk menawarkan pertolongan pada perusahaan tersebut, dengan demikian perusahaan yang mendapat profit besar akan memiliki kanal alternatif dalam penambahan sumber pendanaan yang ditemukan selaku penambah investasi perusahaan nantinya. Pengembalian atas modal diperoleh kian baik kedudukan pemilik perusahaan dalam mengukur seberapa besar hutang yang digunakan perusahaan untuk membiayai seluruh aktifitas perusahaan.
  3. Secara simultan terdapat imbas secara bahu-membahu, hasil pengujian f menawarkan bahwa Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) kuat signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER) yang terjadi pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Artinya apabila laba yang diperoleh dari modal dan aktiva maka keuntungan meningkat, dan struktur modal akan lebih banyak didanai oleh hutang. Jika keuntungan yang berkembangakan mensugesti peningkatan hutang pada struktur modal perusahaan, dikarenakan kreditur yang terpesona untuk menunjukkan pertolongan ke perusahaan sebab menyaksikan tingkat keuntungan perusahaan tersebut yang tinggi.
  4. Uji koefisien determinasi (R2) dimengerti bahwa Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) mampu menghipnotis Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan sebesar 42.9% sedangkan sisanya sebesar 57.1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam observasi ini.
B.       Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dalam hal ini penulis mampu menyarankan hal-hal sebagai berikut :
  1. Perusahaaan mesti mengembangkan keuntungan agar seluruh dana operasional pada perusahaan tersebut tidak tergantung  pada sumber dana ekternal (dukungan pada kreditur).
  2. Perusahaan mesti lebih mengembangkan pengembalian investasi biar jumlah hutangnya kecil sebab penggunaan hutang tidak selalu  efisiensi dan pencapaian keuntungan di perusahaan tersebut.
  3. Agar investor kepincut untuk menanamkan sahamnya di perusahaan dalam rentang waktu lama, yang akan memberikan laba di perusahaan itu. Perusahaan harus berupaya mengembangkan keuntungan yang diperoleh dari  hutang  pada struktur modal perusahaan tersebut.
  4. Perusahaan mesti mengembangkan jumlah pengembalian modal dan aktiva di dalam perusahaan, supaya dalam proses operasionalnya baik dan berlangsung dengan maksimal.
  Teladan Daftar Tabel Pada Skripsi


DAFTAR PUSTAKA
Adri Arja Darsid. (2012). “Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Skripsi. Medan: UMSU
Duwi Priyatno, (2011). Buku Pintar Statistik Komputer. Jakarta: MediaKom
Eugene, Brigham F, & Houston, Joel F, (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Diterjemah Oleh Ali Akbar Yulianto. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam, (2005). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Harmono, (2011). Manajemen Keuangan Pendekatan Teori, Kasus dan Riset Bisnis. Cetakan Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
I Made Sudana, (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan, Teori & Praktik. Surabaya: Erlangga.
Joni dan Lina, (2010). “Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal.Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol 12 No 2 Agustus 2010 hal 81-96 StieTrisakti 2011.
Juliandi, Azuar, (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan: Percetakan M2000.
Kasmir, (2008). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Keown, Arthur, J, et al, (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Diterjemahkan oleh Chaerul D Djakman. Edisi Ketujuh. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir, S, (2007). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. 
Riyanto, Bambang, (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Rodoni, Ahmad dan Herni Ali, (2010). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sartono, Agus, (2010), Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasinya. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes, (2005), Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Kelima. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Sjahrial, Dermawan, (2007). Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta: Mitra Wacana.
Sugiono, (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kelima. Bandung: Alfabeta.
S. Munawir, (2007). Analisa Laporan Keuangan.  Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.    
Syamsuddin, Lukman, (2002), Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tobing, Tessa Silvia Mayrika. (2006). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Tercatat di BEI”. Jurnal Repository USU 2008