close

Kenapa Kebanyakan Cowok Kini Jarang Main-Main Ke Masjid ?

 

Ketika ke masjid apakah sahabat pernah memperhatikan suasananya? para jamaahnya? muda atau tua? coba sesekali perhatikanlah dan bandingkan dimasa kecil sahabat sendiri..

adakah yang berlainan dari situasi dulu dan sekarang? kalau ada, menurut sobat apa sih alasannya adalah?

Dikutip dari laman Group WA Tholabul’ilmi berikut beberapa alasannya, yuks silahkan kita simak bersama :

Kenapa perjaka kini jarang main main ke Masjid ?

Karena semenjak kecil didoktrin “Masjid bukan daerah main”
Maka mainlah mereka di tempat PS

Kenapa cowok sekarang jarang main main ke Masjid ?

karena yang di anggapan mereka Masjid itu cuma daerah ibadah ritual, Taubat, ingat dosa, sama ingat mati

Kenapa cowok sekarang jarang main main ke Masjid ?

Karena Masjidnya tidak menawarkan daerah mencari jati diri
maka mereka carinya di Mall

Kenapa cowok sekarang jarang main main ke Masjid ?

karena penjaga di Masjidnya galak, gak kayak penjaga Warnet
Padahal Rasulullah sungguh memanjakan anak anak di Masjid

Kenapa perjaka sekarang jarang main main ke Masjid ?

“Pelit, tiduran aja gak boleh !”
Padahal Ibnu umar waktu bujang numpang tidur siang malam di Masjid.

Kenapa perjaka kini jarang main main ke Masjid ?

“Gimana mau nongkrong, jam 8 masjid sudah tutup”
Padahal Masjid jaman Nabi buka 24 jam.

Kenapa perjaka sekarang jarang main main ke Masjid ?

alasannya adalah mereka tidak menyaksikan Masjidnya sebagai sentral kesejahteraan umat. yang ada minta dimakmurin bangunanya melulu

Kenapa pemuda sekarang jarang mainmain ke Masjid ?

“Emang ada apaan ? paling orang Shalat sama baca Qur’an”
Padahal di zaman Nabi Masjid mampu jadi kawasan latihan Beladiri

  Seberapa Kreatifkah Kita?

Kenapa cowok kini ogah main main ke Masjid ?

Doktrin “Masjid bukan tempat nyari jodoh, luruskan niat !”
Padahal, Nabi pernah “dilamar” seorang wanita di Masjid yang sedang mencari jodoh

“Kalau orang ke Masjid niatnya untuk nongkrong, nyari jodoh, tidur, Wifi-an, apa balasannya ?”

Jawabannya :

lho memang ada larangannya ? justru dikala Masjid dijadikan sentral kegiatan positif, maka masjid akan sejahtera mirip di zaman Nabi

Tugas kita para da’i, jangan cuma neriakin anak muda tuk datang ke Masjid, tapi kunjungi mereka untuk menciptakan mereka terpesona ke Masjid

Dulu dikala puasa diakui lezat sambil istirahat atau tidur di masjid atau musalah. Apalagi dikala niat i’tikaf.

Tetapi sekarang ini kebanyakan masjid memajang goresan pena:

“Dilarang Tidur di Masjid.”
ini mengganggu kenyamanan, bukan?

Padahal i’tikaf disarankan oleh Islam ketika berpuasa, yakni beri’tikaf di masjid.

Kalau sudah niat, i’tikaf mampu diisi dengan aneka ibadah, sekurang-kurangnyazikiran sambil rebahan atau tidur.

Syekh M Nawawi bin Umar Al-Bantani dalam Syarah Kasyifatus Saja ala Matni Safinatin Naja menyampaikan :

لا بأس بالنوم في المسجد لغير الجنب ولو لغير أعزب وهو من لم يكن عنده أهل فقد ثبت أن أصحاب الصفة وهم زهاد من الصحابة فقراء غرباء كانوا ينامون فيه في زمنه صلى الله عليه وسلم. نعم يحوم النوم فيه إذا ضيق على المصلين ويجب حينئذ تنبيهه ويندب تنبيه من نام في نحو الصف الأول أو أمام المصلين

Tidak masalah tidur di masjid bagi orang yang tidak junub walaupun ia menjomblo, belum berkeluarga.

Sejarah mencatat bahwa Ash Habus Shuffah, mereka ialah para sobat yang zuhud, fakir dan perantau tidur (bahkan tinggal) di masjid pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

  10 Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Wirausahawan

Banyak Pertanyaan-Pertanyaan untuk kita.

Kalo bawa anak, takut ribut dan mengusik kekhusyu’an shalat.

Saudaraku… Apakah engkau lupa, Rasulullah dengan Para Sahabat nya tetap melakukan shalat berjamaah di medan perang?

Bagaimana dengan Shalahuddin Al Ayyubi dan Muhammad Al Fatih. penakluk kota Konstatinopel.

Dan Apa yg di katakan sang penakluk kota Konstatinopel ini ?

“Jika sebuah saat periode kelak kamu TIDAK lagi mendengar bunyi bising dan gelak tertawa anak anak riang di antara shaf-shaf Shalat di masjid masjid, maka bekerjsama takutlah kalian akan kejatuhan Generasi muda kalian di periode itu “
Dan ini BAHAYA saudaraku..

Masa kita cuma sebab anak kecil saja telah begitu enggan menenteng anak ke masjid atau kita melarang nya.

Biarkanlah anak anak bermain dan bercanda di lingkungan masjid masjid dan suraw suraw. biar beliau mengasihi dan terbiasa di lingkungan2 masjid.

Apakah sahabat akan malah bahagia ia di biarkan bermain HP, android, Gadget, Game, Warnet ?

Biarkan dia hidup terbiasa bahagia dan bermain di masjid, biarkan ia mengasihi masjid.

Ada pertanyaan..
Anak kecil merusak Microphone kadang suka berebutan untuk shalawatan.
Ya Allah bang beli lagi.

Mendingan Mic Rusak alasannya di Pake shalawatan dari pada rusak alasannya adalah gak di pakai.

Pada Akhirnya kita berharap, Keamanan dan Kebersihan tetap tersadar. dan Jama’ah dan Musyafir pun merasa tenteram di masjid dan suraw suraw. menerima palayanan yang santun dan baik dari Penjaga Masjid.

Kita saling mempertahankan keamanan,Kebersihan dan Kenyamanan Masjid Masjid kita. dan terus memakmurkan masjid masjid kita. Aamiin

Wallahu a’lam…

Sumber  Utama :
 Group 10 Tholabul’ilmi WA