Kurikulum Mapel Bahasa Indonesia pelajarancg.blogspot.com – Di sekolah kau tentu berguru wacana penggunaan kata dan kalimat. Kalimat dalam bahasa Indonesia mempunyai banyak jenisnya. Terkadang kalimat yang dipakai pada percakapan sehari-hari berlainan goresan pena bahkan pengucapannya dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Sebagai contohnya, penulisan hakekat sesungguhnya yang yakni hakikat, dan masih banyak acuan kata-kata lainnya. Untuk mempelajari lebih lengkap, mari simak rangkuman Mapel (Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia pelajarancg.blogspot.com pada kurikulum kata baku, kata tidak baku, dan kata resapan sebagai daftar tutorial memiliki arti bagi siswa SD/MI, SMP/MTS, maupun Sekolah Menengan Atas/MA beserta artinya dibawah ini –

PELAJARANCG BAHASA INDONESIA – KATA BAKU, KATA TIDAK BAKU, DAN KATA SERAPAN

KATA BAKU, DAN KATA TIDAK BAKU

Pengertian Kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah bahasa yang telah diputuskan, sedangkan Kata tidak baku artinya kata yang tidak mengikuti kaidah bahasa yang berlaku. Kaidah atau peraturan dalam bahasa Indonesia mencakup :

• Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
• Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

Dari Pengertian ini pasti sebagai siswa, kamu telah mampu memperoleh perbedaan dari keduanya.

Contoh

A. Penulisan Kata Dasar

No	Tidak Baku	Baku
1	abjat	karakter
2	Bis	Bus
3	cabe	cabe
4	dekoratip	dekoratif
5	extra	ekstra
6	formil	formal
7	gisi	gizi
8	hakekat	hakikat
9	ijin	izin
10	jaman	zaman
11	kwitansi	kuitansi
12	lobang	lubang
13	mubadir	mubazir
14	nampak	terlihat
15	obyek	objek
16	pasport	paspor
17	Qur’an	Alquran
18	Rebo	Rabu
19	sistim	sistem
20	tauladan	contoh
21	ujud	Wujud
22	villa	vila
23	waqaf	wakaf
24	yudikatip	yudikatif

B. Contoh Penulisan Kata Jadian

No	Tidak Baku	Baku
1	mempel	mengepel
2	bertanggungjawab	bertanggung jawab
3	mentaati	menaati
4	berterbangan	beterbangan
5	mentertawakan	menertawakan

C. Contoh Penulisan Kalimat

No	Tidak Baku	Baku
1	Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.	Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2	Semua penerima dibandingkan dengan pertemuan itu sudah pada hadir.	Semua penerima konferensi itu telah hadir.
3	Bilang dulu dong sama aku punya bini.	Bicarakan dulu dengan istri saya.
4	Panitia harus menciptakan laporan pertanggungan jawab acara.	Panitia mesti menciptakan laporan pertanggunganjawaban aktivitas.
5	Tolong, potokopykan ijasah ini rangkap lima.	Tolong, fotokopikan ijazah ini rangkap lima.
6	Memang kebangetan itu anak belum mandi sudah makan gado-gado.	Memang keterlaluan anak itu belum mandi sudah makan gado-gado.

KATA SERAPAN

Kata Serapan yaitu perbendaharaan kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa lain, seperti bahasa kawasan dan bahasa ajaib.

A. Contoh Pengaruh Perbendaharaan Kata

• bahasa Jawa : lowongan, beres, pamong praja, sewenang-wenang
• bahasa Sunda : camat, anjangsana, meriang, sewajarnya, mendingan
• bahasa Minangkabau : cetus, gempar, lamban cemooh, ejek
• bahasa Sansekerta : perdana, perkara, agama, bijaksana, sengsara, surga
• bahasa Arab : ikhtiar, nasihat, khidmat, mahkamah, etika, majelis
• bahasa Tionghoa : lonceng, sampan, sinshe, bakpau, tauco
• bahasa Inggris : bulu tangkis, kiper, raket, notes, dewan perwakilan rakyat
• bahasa Belanda : acara, motor, persekot, aktivis, radio, gerilya

B. Contoh Pengaruh Imbuhan

Awalan	Makna	Contoh
a-	tidak	mesum, asosial, amoral
an-	tidak	anorganik, anaerob
ab-	tidak	aneh
i-	tidak	irasional, imoral
im-	tidak	improduktif, desentralisasi,
de-	tidak	demobilisasi
non-	tidak	nonblok, nonpolitik
re-	kembali	reorganisasi, regenerasi
swa-	sendiri	swadaya, swabelajar
dwi-	dua	dwiwarna, dwibahasa
pra-	sebelum	prasejarah, prakata
eks-	bekas	eks pejuang, eks pelajar
para-	banyak	para tamu, para siswa
pramu-	pembantu	pramuwisma, pramuniaga
serba-	semua	serbaada, serbaguna
tuna-	Kurang	tunawisma, tunanetra
maha-	besar	mahasiswa, mahabesar
antar-	antara	antarkota, antarpulau
kontra-	menentang	kontrasepsi, kontrarevolusi
hiper-	lebih	hipertensi, hiperaktif
semi-	setengah	semifinal, semipermanen
nara-	orang	narapidana, narasumber
anti-	lawan	antipenjajah, antinarkoba
i-	bersifat	duniawi, manusiawi
-is	bersifat sifat orang	dinamis, ekonomis nasionalis, pancasilais
-if	sifat	produktif, garang
-ah	sifat	jasmaniah, rohaniah
-wan	orang	wartawan, fisikawan
-man	orang	budiman, seniman
-wati	orang	seniwati, karyawati
-or	orang	narator, koruptor
-om	orang	ekonom, astronom
-og	orang	psikolog
-us	orang	musikus, politikus
-isasi	proses	nasionalisasi, modernisasi

C. Contoh Penulisan Unsur Serapan

No	Kata Asing	Kata Serapan
1	audiogram	audiogram
2	central	sentral
3	accalamation	aklamasi
4	vaccine	vaksin
5	octaaf	oktaf
6	technique	teknik
7	machine	mesin
8	check	cek
9	castra	sastra
10	effective	efektif
11	system	tata cara
12	geometry	geometri
13	factor	faktor
14	riem	rim
15	pasient	pasien
16	contingent	kontingen
17	komfoor	kompor
18	cartoon	kartun
19	coordination	kerjasama
20	phase	fase
21	aquarium	akuarium
22	frequency	frekuensi
23	rhythm	ritme
24	schema	denah

Demikianlah rangkuman pelajarancg.blogspot.com pada Kurikulum Mapel Bahasa Indonesia tentang kata baku, kata tidak baku, kata serapan, dan final kata Apabila Anda ingin menambahkan ciri-ciri kalimat pada penulisan diatas, silahkan!