Kalender Hijriyah 1442 dan Jadwal Puasa Sunnah Setahun

Islam tak bisa dilepaskan dr kalender hijriyah. Banyak ibadah, tergolong puasa sunnah, yg waktunya ditentukan dgn penanggalan ini. Inilah kalender hijriyah 1442 & acara puasa sunnah setahun. Juga dibarengi dgn sejarah kalender hijriyah.

Sejarah Kalender Hijriyah

Bagaimana sejarah kalender hijriyah? Ia memiliki nilai historis & filosofis yg penuh semangat. Dari namanya saja tercermin spirit pergantian. Hijrah.

Arab Tanpa Angka Tahun

Orang-orang Arab sebelum Islam & pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tak mempunyai angka tahun. Mereka biasa menamakan tahun dgn peristiwa besar yg terjadi ketika itu.

Misalnya ada tahun yg disebut tahun gajah (amul fil) alasannya adalah pada tahun tersebut terjadi kejadian pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah yg akan menghancurkan Ka’bah. Allah Subhanahu wa Ta’ala abadikan kisahnya dlm Surat Al Fil.

Ada tahun yg disebut sebagai tahun fijar (amul fijar) sebab pada tahun itu terjadi perang fijar. Ada tahun yg disebut tahun nubuwah alasannya pada tahun tersebut Rasulullah menerima wahyu. Ada tahun yg disebut amul huzni alasannya adalah di tahun itu Rasulullah & para sobat bersedih sesudah kehilangan dua orang yg berperan penting dlm dakwah yakni ummul mukminin Khadijah radhiyallahu ‘anha & Abu Thalib. Dengan meninggalnya dua pembela dakwah itu, kafir quraisy kian keras menindas kaum muslimin.

Demikian tahun demi tahun berjalan tanpa angka. Hingga pada tahun ketiga masa pemerintahan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, datang satu persoalan yg dialami oleh pejabat pemerintah. Ketiadaan angka tahun menciptakan sebagian pejabat pemerintah kesulitan.

Salah satunya yakni Gubernur Basrah Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengadukan pada Amirul Mukminin Umar bin Khattab, “Wahai Amirul Mukminin, telah tiba surat Anda pada kami tetapi kami kesulitan menindaklanjutinya. DI surat tersebut tertulis bulan Sya’ban, namun kami tak tahu apakah yg dimaksud adalah Sya’ban tahun ini atau Sya’ban tahun kemarin?”

Penetapan Tahun Pertama Kalender Islam

Mendapati masalah ini, Umar merasa perlu menetapkan angka tahun. Beliau lantas meminta para teman menganjurkan penetapan tahun.

Ada yg menganjurkan mengikuti tahun Romawi, tetapi ajuan ini tertolak alasannya adalah tahun Romawi terlalu jauh. Para sahabat kemudian merekomendasikan penetapan tahun dgn pertimbangan yg terbagi dlm empat proposal. Pertama, kalender Islam dimulai dr tahun kelahiran Rasulullah. Kedua, kalender Islam dimulai dr tahun nubuwwah. Ketiga, kalender Islam dimulai dr tahun hijrah. Dan keempat, kalender Islam dimulai dr tahun wafatnya Rasulullah.

Usulan pertama & ketiga tak diambil. Setidaknya ada dua argumentasi. Pertama, sebagian teman berbeda usulan mengenai tahun kelahiran & tahun nubuwah. Kedua, baik kelahiran maupun tahun nubuwah, keduanya adalah semata-mata anugerah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tak ada upaya atau usaha manusia (juhud basyari) sama sekali.

Usulan keempat pula tak diambil. Alasannya, hal itu bisa mengulang kesedihan jika wafatnya Rasulullah dijadikan tahun pertama kalender Islam.

Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu merekomendasikan kalender Islam dimulai dr tahun hijrah. Inilah tahun dimulainya peradaban baru Islam. Inilah tahun perubahan umat Islam dr yg semula tertindas di Makkah menjadi kekuatan di Madinah. Dan berlawanan dgn kelahiran & nubuwah Rasulullah yg sama sekali tak ada upaya manusiawi, hijrah merupakan perjuangan besar umat Islam yg dipenuhi dgn banyak sejarah pengorbanan (tadhiyah).

Maka ditetapkanlah tahun hijrah selaku tahun pertama kalender Islam. Dan akibatnya, penanggalan ini disebut selaku kalender hijriyah.

Jadwal Puasa Sunnah 1442 Hijriyah

Kalender Hijriyah 1442 & agenda puasa sunnah sudah tersaji di potongan atas artikel ini. Untuk resolusi besar mampu didownload di channel Telegram Wargamasyarakat.

Lebih detil wacana agenda puasa sunnah, berikut ini jadwalnya sepanjang tahun 1442 hijriyah:

1. Puasa Senin Kamis 1442 Hijriyah

Sesuai namanya, puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah saban hari Senin & Kamis. Mulai Kamis, 1 Muharram 1442 (20 Agustus 2020) hingga Kamis, 26 Dzulhijjah 1442 (5 Agustus 2021). Kecuali Senin, 1 Syawwal (haram berpuasa sebab Idul Fitri) & Kamis, 12 Dzulhijjah (haram berpuasa alasannya adalah hari tasyrik) serta selama bulan Ramadhan. Sepanjang tahun 1442 hijriyah, ada 91 hari puasa Senin Kamis.

Di antara keistimewaan Puasa Senin Kamis, amal-amal diperlihatkan/dilaporkan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka betapa beruntungnya tatkala ketika itu seorang hamba sedang berpuasa. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis & Senin. Maka gue ingin amalku diperlihatkan dikala gue berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)

Keutamaan lain & penjelasan lebih lengkap tergolong tata cara & niatnya, bisa dibaca di postingan Niat Puasa Senin Kamis.

2. Puasa Ayyamul Bidh 1442 Hijriyah

Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunnah pada tiga hari tengah bulan. Di mana saat itu bulan sedang putih-putihnya bersinar terang. Yaitu tanggal 13, 14 & 15 setiap bulan Hijriyah.

Sepanjang tahun 1442 hijriyah, puasa ayyamul bidh ada 32 hari. Yakni sesudah dikurangi Ramadhan & 13 Dzulhijjah yg bertepatan dgn hari tasyrik (haram puasa). Jadwal lengkapnya ialah sebagai berikut:

  • Selasa, 13 Muharram 1442 (1 September 2020)
  • Rabu, 14 Muharram 1442 (2 September 2020)
  • Kamis, 15 Muharram 1442 (3 September 2020)
  • Rabu, 13 Shafar 1442 (30 September 2020)
  • Kamis, 14 Shafar 1442 (1 Oktober 2020)
  • Jum’at, 15 Shafar 1442 (2 Oktober 2020)
  • Jum’at, 13 Rabiul Awwal 1442 (30 Oktober 2020)
  • Sabtu, 14 Rabiul Awwal 1442 (31 Oktober 2020)
  • Ahad, 15 Rabiul Awwal 1442 (1 November 2020)
  • Sabtu, 13 Rabiul Akhir 1442 (28 November 2020)
  • Ahad, 14 Rabiul Akhir 1442 (29 November 2020)
  • Senin, 15 Rabiul Akhir 1442 (30 November 2020)
  • Senin, 13 Jumadil Ula 1442 (28 Desember 2020)
  • Selasa, 14 Jumadil Ula 1442 (29 Desember 2020)
  • Selasa, 15 Jumadil Ula 1442 (30 Desember 2020)
  • Selasa, 13 Jumadil Tsani 1442 (26 Januari 2021)
  • Rabu, 14 Jumadil Tsani 1442 (27 Januari 2021)
  • Kamis, 15 Jumadil Tsani 1442 (28 Januari 2021)
  • Kamis, 13 Rajab 1442 (25 Februari 2021)
  • Jum’at, 14 Rajab 1442 (26 Februari 2021)
  • Sabtu, 15 Rajab 1442 (27 Februari 2021)
  • Jum’at, 13 Sya’ban 1442 (26 Maret 2021)
  • Sabtu, 14 Sya’ban 1442 (27 Maret 2021)
  • Ahad, 15 Sya’ban 1442 (28 Maret 2021)
  • Selasa, 13 Syawwal 1442 (25 Mei 2021)
  • Rabu, 14 Syawwal 1442 (26 Mei 2021)
  • Kamis, 15 Syawwal 1442 (27 Mei 2021)
  • Rabu, 13 Dzulqa’dah 1442 (23 Juni 2021)
  • Kamis, 14 Dzulqa’dah 1442 (24 Juni 2021)
  • Jum’at, 15 Dzulqa’dah 1442 (25 Juni 2021)
  • Sabtu, 14 Dzulhijjah 1442 (24 Juli 2021)
  • Ahad, 15 Dzulhijjah 1442 (25 Juli 2021)

Di antara keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan pada Abu Hurairah semoga tak meninggalkan puasa ini.

أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ

“Kekasihku –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at & sholat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)

3. Puasa Tasu’a 1442 Hijriyah

Puasa tasu’a ialah puasa pada tanggal 9 Muharram. Pada tahun 1442 hijiryah ini, ia jatuh pada hari Jum’at bertepatan dgn tanggal 28 Agustus 2020.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berazzam melakukan puasa ini. Namun sebelum tiba tahun depannya, Rasulullah telah wafat.

حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyura & menyuruh orang semoga berpuasa padanya, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ia ialah sebuah hari yg dibesarkan oleh orang Yahudi & Kristen.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika tiba tahun depan, insya Allah kita berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat.” (HR. Muslim & Abu Dawud)

Keutamaan lain & penjelasan lebih lengkap tergolong tata cara & niatnya, mampu dibaca di postingan Niat Puasa Tasua.

4. Puasa Asyura 1442 Hijriyah

Puasa asyura yakni puasa hari asyura yakni tanggal 10 Muharram. Pada tahun 1442 hijiryah ini, ia jatuh pada hari Sabtu bertepatan dgn tanggal 29 Agustus 2020.

Keutamaan puasa asyura sungguh besar. Antara lain bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya perihal puasa asyura, ia menjawab, “mampu meniadakan dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Keutamaan lain & penjelasan lebih lengkap termasuk metode & niatnya, mampu dibaca di postingan Niat Puasa Asyura.

5. Puasa Syawwal 1442 Hijriyah

Puasa Syawwal yaitu puasa enam hari di bulan Syawal. Yang paling utama, ia dilakukan di permulaan yakni tanggal 2 – 7 Syawal. Pada tahun 1442 hijiryah ini, bertepatan dgn hari Jum’at-Kamis, tanggal 14 – 19 Mei 2021.

Keutamaan puasa syawwal sungguh hebat. Mengikuti puasa Ramadhan dgn puasa syawal senilai dgn puasa setahun sarat .

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dgn enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim)

Keutamaan lain & klarifikasi lebih lengkap tergolong metode & niatnya, bisa dibaca di artikel Niat Puasa Syawal.

6. Puasa Tarwiyah 1442 Hijriyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Pada tahun 1442 hijiryah ini, ia bertepatan dgn hari Ahad, tanggal 18 Juli 2021.

Penjelasan lebih lengkap termasuk sistem & niatnya, bisa dibaca di postingan Niat Puasa Tarwiyah.

7. Puasa Arafah 1442 Hijriyah

Puasa Arafah ialah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada tahun 1442 hijiryah ini, ia bertepatan dgn hari Senin, tanggal 19 Juli 2021.

Keutamaan puasa Arafah sangat luar biasa. Ia bisa meniadakan dosa setahun sebelumnya & setahun setelahnya.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Rasulullah ditanya perihal puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yg kemudian & satu tahun yg akan tiba.” (HR. Muslim)

Demikian kalender hijriyah 1442 & agenda puasa sunnah selama setahun. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan puasa-puasa sunnah ini. Aamiin. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Wasiat Sunan Kalijaga untuk Kemajuan sebuah Bangsa