INTEGRASI NASIONAL

unsur proses dinamika & pewarisan budaya dlm rangka integrasi nasional INTEGRASI NASIONAL

INTEGRASI NASIONAL
SK : Menganalisis  unsur-unsur proses dinamika & pewarisan budaya dlm rangka integrasi nasional
KD : Mengidentifikasi factor-factor yg mendorong & menghalangi integrasi
Indikator :
  • Mengidentifikasikan factor-aspek yg mendorong integrasi nasional
  • Mengidentifikasi aspek-faktor yg menghambat integrasi nasional
  • Memberikan teladan wujud integrasi nasional
A.   PENGERTIAN INTEGRASI
Integrasi nasional memiliki dua pemahaman dasar,  yakni integasi & nasional. Integrasi berasal dr bahasa Latin integrate yg memberi tempat dlm suatu keseluruhan. Dalam KBBI, integrasi bermakna pembauran hingga menjadi satu kesatuan yg bulat & utuh. Kata nasional berasal dr kata nation (Inggris) yg berarti bangsa. Dalam KBBI, integrasi nasional memiliki arti sebagai berikut :
  1. Secara politis, integrasi berarti proses penyatuan banyak sekali kelompok budaya & sosial  ke dlm kesatuan wilayah nasional yg membentuk suatu identitas nasional
  2. Secara antropologis, integrasi berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yg berlawanan sehingga meraih suatu keselarasan fungsi dlm kehidupan penduduk
Howard Wriggins, seorang ahli sosiologi menyatakan bahwa pemahaman nasional sudah mengandung adanya integrasi bangsa. Artinya, pernyataan unsur-unsur yg berbeda dr suatu penduduk menjadi satu kesatuan yg lebih utuh. Atau dgn kata lain, nasional memiliki arti berpadunya unsur-unsur masyarakat kecil & banyak jumlahnya menjadi satu kesatuan bangsa.
Menurut Ernest Renant, mahir sosiologi Perancis, proses perpaduan itu timbul balasan adanya kesadaran, hasrat & kemauan untuk bersatu. Pengertian integrasi ini dgn jelas merefleksikan adanya kemajemukan atau pluralitas masyarakat Indonesia. Disini ditemui adanya pengelompokan penduduk menurut ikatan premodialisme, daerah asal, bahasa, ras, agama, keyakinan & suku bangsa. Kelompok penduduk ini menyatu menjadi penduduk besar, yakni bangsa Indonesia. Kemauan untuk bersatu atau to became together itu timbul akhir adanya berbagai kesamaan , antara lain nasib yg sama dlm perjalanan sejarah.
            Hasrat untuk bersatu sebagai satu kesatuan bangsa terealisasi lelalui konsensus nasional yakni Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Kemauan untuk bersatu disadari benar oleh para perintis kemerdekaan sehingga bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pilihan aktual mereka selaku satu perwujudan integrasi nasional. Walaupun di Indonesia masyarakatnya sangat beragam, tetapi integrasi nasional yaitu sesuatu yg telah dicita-citakan oleh bangsa Indonesia sejak dulu & mesti kita jaga. Dalam penduduk Majemuk, berdasarkan Myron Weiner diperlukan strategi kebijakan dr pemerintah supaya proses integrasi bangsa tersebut dapat berlangsung & berhasil. Kedua kebijakan itu pertama ialah pengahpusan sifat –sifat budaya utama dr kelompok minoritas yg berlainan dijadikan sebagai budaya nasional. Kedua diperlukan penciptaan kesetiaan nasional dgn tak menetralisir berbagai macam kebudayaan lokal atau kebijakan ”Bhineka Tunggal Ika”
            Proses integrasi ialah pertumbuhan progresif dlm rangka merealisasikan adaptasi yg tepat antar berbagai unsur kebudayaab yg dengan-cara bersama merealisasikan total culture. Sedangkan yg dimaksud dgn tingkat integrasi yakni tapa adaptasi yg sudah dapat dicapai pada suatu titik tertentu  di dlm culture continuum. Dalam berlangsungnya proses pergeseran kebudayaan, disintegrasi & reintegrasi berjalan berdampingan. Dengan demikian tak ada sebuah kebudayaan yg mampu melaksanakan integrasi dgn tepat. Berdasrkan uraian diatas mampu ditarik kesimpulan bahwa integrasi nasional ialah adaptasi unsur-unsur kebudayaan yg saling berlawanan sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dlm kehidupan berbangsa & bermasyarakat.
B.   FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INTEGRASI NASIONAL
Faktor-aspek pendukung integrasi nasional Indonesia adalah selaku berikut :
  1. adanya aspek sejarah yg menyebabkan rasa senasib & seperjuangan
  2. adanya keinginan untuk bersatu di kelompok bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dlm Sumpah Pemuda
  3. adanya rasa cinta tanah air di golongan bangsa Indonesia sebagaimana dibuktikan usaha merebut, menegakkan & mengisi kemerdekaan
  4. adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa & negara, sebagaimana sudah dibuktikan oleh banyaknya satria bangsa yg gugur di medan perjuangan
  5. adanya persetujuan atau konsensus nasional dlm perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila & Undang-Undang Dasar 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia
C.   FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL
Dalam tulisannya perihal heterogenitas politik suku bangsa di Indonesia, William Liddle (1970) mengidentifikasikan ada dua jenis penghalang integrasi, yaitu
  1. berakar pada dimensi pembelahan horisontal yakni perbedaan suku bangsa, ras, agama & geografis
  2. pada tingkat vertikal berupa latar belakang elite kota yg berpendidikan & masyarakat pedesaan yg berpandangan nasional
Sedangkan berdasarkan Geertz (1973), menyatakan bahwa banyak negara di Asia & Afrika, termasuk Indoneisa menghadapi dilema integrasi nasional. Masalah ini disebabkan oleh dampak perasaan premodial yg saling tarik mempesona dgn politik sipil untuk membangun suatu negara modern. Perasaan premodial dieliminasi dgn menekan rasa persatuan & kesatuan. Untuk itu diperlukan simbol berupa kebudayaan Indonesia. Istilah kebudayaan nasional sifatnya tak netral lantaran lebih merupakan ideologi politik sehingga condong memutlakkan suatu ide untuk mengacu pada desain-desain budaya.
Adapun dengan-cara umum faktor-aspek penghambat integrasi nasional Indonesia adalah selaku berikut :
  1. masyarakat Indonesia yg sangat beraneka ragam  (heterogen) dlm aspek-aspek kesukubangsaan dgn masing-masing kebudayaan wilayahnya, bahasa daerah, agama yg dianut, ras & sebagainya
  2. wilayah negara yg begitu luas, terdiri dr ribuan kepulauan yg dikelilingi lautan luas
  3. besarnya bahaya,tantangan, halangan & gangguan yg merongrong keutuhan, kesatuan & persatuan bangsa baik dr luar maupun dr dalam, contohnya gerakan separatisme
  4. masih besarnya ketimpangan & ketidakmerataan pembangunan & hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tak puas & keputusasaan di kelompok masyarakat. Dampaknya akan timbul dlm berbagai tanda-tanda mirip dilema konflik SARA, demonstrasi & unjuk rasa
  5. adanya paham ”etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yg menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya & sebaliknya menilai rendah budaya suku bangsa lain
  6. lemahnya nilai-nilai budaya bangsa balasan kuatnya dampak  budaya aneh yg tak sesuai dgn kepribadian bangsa, baik lewat kontak pribadi maupun tak eksklusif
D.   PERWUJUDAN INTEGRASI NASIONAL
Perwujudan Integrasi nasional antara lain dapat dilihat dari:
  1. Pakaian
Pakaian merupakan benda kebudayaan, tergolong di dalamnya busana khas Indonesia yg biasa yakni batik, kebaya, peci
  1. Bahasa
Bahasa yg dipakai sebagai perwujudan ialah bahasa Indonesia
  1. Lambang-lambang & Identitas Kebangsaan
Lambang-lambang yg digunakan adalah Bendera Merah Putih, lagu Indonesia Raya, lambang negara Garuda Pancasila
  1. Landasan Ideologi
Landasan berideologi, bermoral, berbudaya, berbangsa & bernegara cuma satu yakni Pancasila. Kesatuan yg dibentuk atas dasar kemajemukan realiatas yg ada dirumuskan dgn semboyan Bhineka Tunggal Ika
  1. Pola Pergaulan
Pola sikap bangsa Indonesia yg merupakan belahan dr budaya nasional antara lain
    1. gotong royong (gugur gunung, sambat sinambat dll)
    2. musyawarah untuk mufakat
    3. sopan
    4. ramah
  1. Lembaga
Arena atau lembaga perwujudan integrasi nasional bisa dijalankan lewat aneka macam jalur, antara lain :
    1. Lembaga politik & pemerintahan, seperti MPR, dewan perwakilan rakyat, departemen & parpol
    2. Lembaga perekonomian, seperti perusahaan, koperasi, perbankan
    3. Lembaga pendidikan, seperti sekolah, kursus, universitas
    4. Lembaga Kemasyarakatan, mirip desa, karang taruna, organisasi olah raga
    5. Lembaga yg bersifat temporer, seperti bazar, seminar
Uji Kompetensi 1
I.         Berilah tanda silang pada A, B, C, D atau E pada jawaban yg paling benar
1.    Perkembangan progresif dlm mewujudkan pembiasaan yg tepat antar aneka macam unsur kebudayaan dengan-cara bareng disebut….
    1. reintegrasi
    2. proses integrasi
    3. union
    4. total culture
    5. culture continum
2.    Proses integrasi intinya untuk merealisasikan …
    1. reintegrasi
    2. proses integrasi
    3. union
    4. total culture
    5. culture continum
3.    Integrasi nasional adalah penyesuaian unsur-unsur kebudayaan yg berlainan sehingga mencapai …
    1. kesamaan derajat antar unsur kebudayaan
    2. keharmonisan ideologi dlm bernegara
    3. keserasian fungsi dlm kehidupan berbangsa
    4. toleransi antar kelompok yg berlawanan
    5. keseragaman kebudayaan
4.    Menurut William Liddle, mengidentifikasi penghalang integrasi yg berakar pada dimensi vertikal yaitu…
    1. latar belakang elit kota berpendidikan & pedesaan yg berpandangan nasional
    2. perbedaan suku yg menyebar di kepualauan Indonesia
    3. perbedaan ras
    4. kepemilikan suku atau bahasa tempat
    5. perbedaan geografis
5.    Menurut Geert, masalah integrasi disebabkan oleh efek …
    1. superioritas kebudayaan lebih banyak didominasi
    2. ketidaksamaan peluang dlm ekonomi
    3. peluang pendidikan yg diperoleh antar kelompok berlainan
    4. premodialisme dgn politik sipil untuk membangun suatu negara modern
    5. keanekaragaman suku bangsa
6.    Integrasi bermakna proses penyatuan berbagai kelompok budaya & sosial ke dlm kesatuan wilayah nasional yg membentuk suatu identitas nasional yakni pemahaman secara…
    1. antropologis
    2. budaya
    3. sosial
    4. nasional
    5. politis
7.    Menurut Ernest (Perancis) aspek yg mendorong terjadinya proses perpaduan unsur yg berlainan adalah…
    1. adanya kesadaran, keinginan & kemauan untuk bersatu
    2. adanya dominasi politik
    3. adanya bahaya dr luar
    4. adanya kesadaran akan saling melengkapi kebutuhan
    5. adanya toleransi & tenggang rasa
8.    Adanya sikap yg menonjolkan kelebihan budayanya & menganggap rendah budaya suku lain mampu menghalangi integrasi, hal ini disebut…
    1. fanatisme
    2. premodialisme
    3. chauvinisme
    4. nasionalisme
    5. etnosentrisme
9.    Hasrat & kesadaran untuk bersatu selaku satu kesatuan bangsa resmi direalisasikan pada peristiwa…
    1. Proklamasi
    2. Perebutan Irian Barat
    3. Pemilu
    4. Sumpah Pemuda
    5. Tritura
10. Semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai perumpamaan atas kesadaran perbedaan namun tetap dlm kesatuan bangsa ialah sesanti yg terdapat dlm kitab  Sutasoma karya Mpu Tantular pada jaman…
    1. Sriwijaya
    2. Tarumanegara
    3. Majapahit
    4. Singosari
    5. Pajajaran
11. Berikut ini ialah faktor pendorong integrasi nasional, kecuali
    1. aspek sejarah sehingga merasa senasib sepenanggungan
    2. keadaan masyarakat yg heterogen
    3. adanya rasa cinta tanah air
    4. adanya simbol kenegaraan
    5. adanya konsensus nasional berbentukproklasamasi, lagu & bendera kebangsaan
12. Pengaruh budaya ajaib yg memiliki dampak selaku pengahambat integrasi ialah…
    1. adanya nilai – nilai kedisiplinan
    2. adanya penggunakan teknologi
    3. munculnya westernisasi yg besar lengan berkuasa pada nilai-nilai budaya
    4. kemajuan ilmu wawasan
    5. hadirnya industrialisasi
13. Gerakan separatisme di Indonesia sebagai ancaman bagi integrasi bangsa lebih disebabkan oleh…
    1. ketidakadilan politik
    2. tidak teraksesnya wilayah tersebut oleh iptek
    3. besarnya ketimpangan & ketidakmerataan pembangunan
    4. kekecewaan kepada hasil Pemilu
    5. keinginan untuk meningkatkan wilayahnya
14. Salah satu dr seni manajemen kebijakan dr pemerintah berdasarkan Myron Weiner supaya proses integrasi bangsa tersebut mampu berjalan & sukses, yakni…
    1. kebijakan politik dlm negeri
    2. ikatan korelasi, daerah asal bahasa, ras, agama, kepercayaan & suku bangsa
    3. strategi kebudayaan daerah
    4. penghapusan sifat-sifat budaya utama dr kelompok minoritas yg berlainan
    5. program pembangunan
15. Negara Jepang tak mengalami permasalah dlm integrasi bangsa karena..
    1. negaranya sudah sejahtera
    2. negaranya tak ada korupsi
    3. adanya keseragaman budaya
    4. tidak banyak orang asing
    5. memiliki ilmu pengetahuan & teknologi yg maju
16. Hambatan integrasi yg berkaitan dgn keadaan geografis Indonesia yaitu …
    1. penduduk yg heterogen
    2. besarnya bahaya yg merongrong keutuhan bangsa
    3. kebijakan pemerintah yg menguntungkan kelompok mayoritas
    4. wilayah Indonesia yg luas
    5. adanya gerakan separatisme
17. Berikut ini adalah hal-hal yg mampu mendukung tetap adanya integrasi nasional, kecuali ……
    1. adanya training kesadaran kepada faedah dr integrasi
    2. adanya pelaksanaan asas keadilan sosial & asas solidaritas sosial
    3. adanya pengawasan sosial dengan-cara intensif dr pemerintah, tokoh masyarakat
    4. adanya tekanan atau bahaya dr luar
    5. adanya westernisasi di kelompok generasi muda
18. Sikap yg mesti dikembangkan menghadapi suku atau kelompok yg berbeda dgn kelompoknya yakni…
    1. merasa superioritas terhadapnya sendiri
    2. etnosentrisme
    3. toleransi & solidaritas
    4. in group feeling kepada kelompoknya
    5. menyebarkan sikap premordial
19. Perwujudan integrasi nasional yg mampu dipakai selaku komunikasi antara suku yakni…
    1. busana
    2. bahasa
    3. identitas kebangsaan
    4. landasan ideologi
    5. lembaga
20. Berikut ini adalah pola perilaku bangsa Indonesia yg merupakan potongan dr budaya nasional, kecuali …. 
    1. bersama-sama
    2. ramah tamah
    3. musyawarah
    4. sopan
    5. individualis
II.            KEGIATAN
Berkunjunglah ke perpustakaan, kumpulkan gosip yg berkaitan dgn dilema integrasi. Kategorikanlah isi berita tersebut apakah hal tersebut masuk aspek pendorong atau penghambat. Buatlah evaluasi, kenapa hal tersebut dapat mendorong atau mengahambat proses integrasi di Indonesia
BACAAN UNTUK MEMPERDALAM MATERI
Depdiknas. 1998. Buku Paket Antropologi. Jakarta : PN Balai Pustaka
Dhohiri, Taufik Rohman dkk . 2006. Antropologi 1, SMA Kelas XI, Jakarta : Yudhistira
Haviland, W. A, .1999. Antopologi jilid I.  Jakarta : Erlangga
_____________ . 1999, Antropologi jilid II. Jakarta : Erlangga
Koentjoroningrat.  1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : PT Dian Rakyat
_____________.1996, Pengantar Antropologi.  Jakarta : PT Rineke Cipta
Seokanto, S. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Press
Sri Agus . 2007. Antropologi untuk SMA kelas XI Progam Bahasa. Jakarta : Ganeca Exact