Kurikulum merupakan pola pokok pelaksanaan pendidikan nasional. Saat ini kurikulum yang berlaku yakni Kurikulum 2013 termasuk juga untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kurikulum 2013 di sekolah baik itu PAUD, sekolah tingkat dasar SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK mencangkup semua dimensi tumbuh kembang anak (perilaku, pengetahuan, dan keterampilan) dan mencangkup semua program pengembangan yang dijadwalkan dan dihidangkan secara terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan tahap kemajuan anak pelajarancg.blogspot.com. Maka dari itu perlu adanya implementasi yang tepat agar tujuan kurikulum pelajarancg dapat tercapai.
Dalam proses penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hingga penyusunan dokumen kurikulum telah mampu dipenuhi oleh sekolah. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan kurikulum 2013 Kurikulum 2013 di sekolah baik itu PAUD, sekolah tingkat dasar SD/MI, SMP/MTs, dan Sekolah Menengan Atas/MA/Sekolah Menengah kejuruan mesti terlaksana dengan baik.
Sebagaimana diketahui bahwa, Proses pelaksanaan pendidikan bila tidak didasari dengan ajaran maka akan keluar dari ranahnya. Kurikulum ialah bagian terpenting dari suatu system pendidikan yang akan menawarkan arah dan tujuan pendidikan Nasional. Pendidikan memilih Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kurikulum merupakan bab vital dari tercapainya mutu masyarakat sebuah bangsa. Kualitas SDM sebuah bangsa menentukan pembangunan negara itu sendiri, tetapi bangsa yang memiliki SDM bermutu haruslah mempunyai pendidikan yang bagus Pendidikan yang berkualitas tentunya mesti di dukung suatu system ajaran pelaksanaannya, tanpa ajaran sebuah praktik pendidikan tidak akan mencapai pada maksudnya.
Baca: PELAJARAN MENGENAI ERA NEW NORMAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Kurikulum Pendidikan Nasional, memberikan kesempatan terhadap satuan pendidikan, semoga berbagi proses pembelajaran sesuai dengan kearidan lokal yang khas daerah lokal dengan kurikulum yang dikembangkan berpusat pada proses pembelajaran adalah dengan mengedepankan potensi, minat, talenta, pertumbuhan, dan keperluan peserta bimbing, tergolong anak yang memiliki kebutuhan khusus, diharapkan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 di sekolah dapat membentuk aksara bangsa yang berbudaya, bermartabat.
Menurut Hamalik (2012:68) menyatakan bahwa, perbaikan kurikulum bermula dari guru. Guru merupakan unsur sumber dalam perbaikan kurikulum, akhirnya guru yang melaksanakan implementasi dan menyusun rencana pelaksanaannya. Sebagai komponen pelaksana dari kurikulum guru juga harus mempunyai kemampuan sebasgai manajer dalam pembelajaran, serta kesanggupan selaku komunikator.
Baca: KODE ETIK GURU INDONESIA – PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI
Pelaksanaan pembelajaran di kelas dikerjakan oleh guru. Maka dari itu, guru berperan selaku penentu tingkat keberhasilan dalam proses berguru dikelas. Kurikulum 2013 di sekolah akan susah dikerjakan bila guru tidak dapat memahami kondisi didalam lingkungan pembelajaran. Karena lingkungan belajar juga akan menghipnotis motivasi belajar siswa. Menurut Hakim, dkk (2016) menyatakan bahwa, motivasi belajar memiliki peranan besar dalam pembelajaran. Dengan bagian penyelenggaraan yang disusun oleh satuan pendidikan terkait maka guru harus bersinergi dengan bagian lain dalam sekolah. (Bagikan pengalaman Anda pada https://wargamasyarakat.org/ )