Pariwisata kini menjadi salah satu sektor unggulan sebuah negara dalam mendongkrak ekonomi.
Saat ini kegiatan pariwisata semakin meningkat pesat di dunia. Penatnya hidup oleh pekerjaan membuat manusia sekarang kian membutuhkan rekreasi selaku fasilitas melepas lelah.
Pariwisata memiliki imbas konkret dan negatif bagi sebuah tempat. Pariwisata sekarang sudah menjadi sebuah industri dan mempunyai imbas yang signifikan bagi negara.
Bahkan ada suatu tempat atau negara yang sungguh bergantung dari aktivitas pariwisata seperti Bali. Adanya bahaya baik itu bencana alam maupun terorisme akan mematikan kawasan tersebut.
Baca juga:
Dengan kedigdayaan teknologi sekarang banyak sekali lokasi wisata banyak bermunculan di media sosial.
Ada tempat yang tadinya tidak terkenal tetapi karena ada seseorang yang mengupload lokasi tertentu maka mampu pribadi menjadi tujuan rekreasi gres.
Sektor wisata Indonesia sekarang tengah berbenah dan tidak cuma Bali yang menjadi andalan tujuan wisata, banyak sekali lokasi lain yang menarik kini tengah gencar diekembangkan seperti Rajaampat dan Wakatobi. Baca juga: Pengertian pendekatan kompleks kawasan
Kegiatan pariwisata memiliki dampak konkret dan negatif. Berikut ini penjelasannya:
Dampak Positif Pariwisata
– Pariwisata menjinjing banyak investasi yang diperlukan ke sebuah daerah. Jika pada negara berkembang, mata uang abnormal sangat penting untuk penduduk lokal.
– Pariwisata menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang setempat, mulai dari melakukan pekerjaan di hotel sampai menjual pernak-pernik di pantai contohnya. Tanpa industri pariwisata di negara kurang meningkat akan memiliki persoalan pengangguran jauh lebih besar.
– Uang dari hasil pariwisata mampu digunakan untuk memperbaiki infrastruktur tempat. Jalan gres, bandara dan fasilitas dapat dibangun, yang diperuntukkan untuk mengembangkan jumlah pelancong serta juga berguna bagi warga lokal.
– Negara mampu mendapatkan laba dari investasi luar negeri baik di sektor pariwisata atau sektor pendukung yang lain.
– Pariwisata mampu membantu untuk melestarikan budaya dan kearifan penduduk lokal , karena mereka menjadi objek rekreasi . Hal ini tentunya masalah dengan beberapa suku Masai di Kenya dan Maori di Selandia Baru. Budaya mereka dijadikan objek wisata bagi wisatawan aneh yang mencar ilmu kehidupan mereka.
Baca juga:
Dampak Negatif Pariwisata
– Di negara meningkat kenyataannya duit yang dihasilkan sektor wisata kebanyakan tidak masuk kas negara. Perusahaan penerbangan, agen piknik dan hotel yang banyak mendapatkan uang.
– Pekerja lokal terkadang tidak menerima upah yang besar dengan keadaan kerja yang jelek.
– Banyaknya pelancong yang masuk memperbesar besar kerusakan lingkungan terutama dari sampah.
– Peningkatan jumlah turis menjinjing persoalan mirip membuang sampah sembarang pilih, pencemaran dan pengikisan jalan setapak. Semua ini membutuhkan waktu dan duit untuk membersihkan.
– Investasi mancanegara, seperti hotel glamor, dapat memiliki arti bahwa duit akan kembali ke negara asal. Hotel ini juga mampu mengambil untung dari pelancong lokal dan aneh.
– Budaya setempat mampu mendevaluasi oleh pariwisata. Mereka mungkin hampir menjadi pertunjukan orang aneh, di mana pengunjung mulai melihat ke bawah pada masyarakatsetempat sebagai yang berbeda.
– Adakala turis ajaib mempergunakan fleksibilitas imigrasi untuk menyelundupkan narkoba dan menjualnya di lokasi wisata.
Baca juga: Kumpulan soal dan rumus hitung peta