Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita pantas senantiasa mengucapkan syukur terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Aneka macam lezat telah kita rasakan. Melaksanakan ibadah terhadap-Nya dengan baik menjadi salah satu bukti kita bersyukur. Dengan syukur itu akan menjadi makmur kehidupan seseorang. Baik itu di dunia dan apalagi lagi di darul baka kelak.
Kami mengajak sahabat-sobat untuk belajar tajwid lagi. Kali ini kita fokuskan pada analisis aturan tajwid Surat Yasin ayat 21-30 lengkap dengan penjelasannya. Sepuluh ayat ini akan kita kupas hukum-hukum tajwid yang ada di dalamnya. Silakan teman-sahabat langsung menyimaknya.
Tajwid Surat Yasin ayat 21-22
aturan tajwid Surat Al-Maidah ayat 48
19. Mad badal alasannya adalah huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. Bisa juga dijelaskan alasannya adalah huruf hamzah berharakat fathah tegak.
20. Idzhar alasannya adalah abjad ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
21. Idgham bighunnah karena aksara nun sukun bertemu aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
22. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
23. Alif lam syamsiyah alasannya abjad alif lam berjumpa huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke abjad ra ).
24. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Idgham bilaghunnah alasannya adalah karakter ra berharakat kasrah tanwin bertemu aksara lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
26. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
28. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan abjad syin. Cara membacanya dengan terperinci.
30. Mad lin karena karakter ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
31. Terdapat dua hukum tajwid di sini, pertama idgham bighunnah alasannya huruf hamzah berharakat fathah tanwin berjumpa abjad wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Yang kedua ialah mad asli atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Ikhfa alasannya adalah abjad nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
33. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya karakter dzal berharakat dhamah dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Selanjutnya untuk Tajwid Surat Yasin ayat 24-26 ialah:
37. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Idgham bighunnah alasannya aksara lam berharakat kasrah tanwin bertemu abjad mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
39. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya aksara ba berharakat kasrah dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
40. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad jaiz munfasil alasannya adalah karena karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
41. Mad badal alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. Bisa juga diterangkan karena aksara hamzah berharakat fathah tegak.
42. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
43. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun berjumpa dengan huruf fa. Cara membacanya dengan terang.
44. Mad arid lissukun alasannya adalah aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya abjad ‘ain berharakat dhamah dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
45. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad qaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
47. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu karakter jim. Dibaca secara terang.
48. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
49. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
51. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
52. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh aksara qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
53. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf mim berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya huruf mim berharakat dhamah dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Selanjutnya untuk Tajwid Surat Yasin ayat 27-28 ialah:
59. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam bertemu aksara mim. Dibaca secara jelas.
60. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya huruf mim berharakat kasrah tersebut dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
61. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya adalah abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
62. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa aksara zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati aksara zai.
63. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
64. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
65. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh aksara qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
66. Mad shilah qashirah karena karakter ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
67. Iqlab sebab karakter nun sukun berjumpa abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin bermetamorfosis mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
68. Mad shilah qashirah karena aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
69. Ikhfa sebab aksara nun sukun berjumpa abjad jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara jim.
70. Ikhfa alasannya adalah abjad nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
71. Idgham bighunnah sebab abjad dal berharakat kasrah tanwin bertemu karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
72. Alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke aksara sin ).
73. Mad wajib muttashil alasannya adalah sebab aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
74. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
75. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
baca juga:
76. Ikhfa sebab abjad nun sukun bertemu aksara zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati abjad zai.
77. Mad arid lissukun sebab huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya huruf lam berharakat kasrah tersebut dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Kemudian untuk Tajwid Surat Yasin ayat 29-30 yaitu:
93. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
94. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
95. Idgham mislain alasannya adalah aksara mim bersukun bertemu abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
96. Idgham bilaghunnah sebab abjad nun sukun berjumpa karakter ra berharakat tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
97. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter sin berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
98. Idzhar alasannya adalah huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
99. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
100. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
101. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
102. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
103. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Demikianlah uraian aturan tajwid dalam Surat Yasin ayat 21 sampai 30. Dengan diberikan klarifikasi atau informasi yang begitu lengkap akan sangat membantu teman-teman untuk mampu memahaminya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.