close

Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 150 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Belajar perihal tajwid itu amat mengasyikkan. Menjadi hal yang rugi jika kita tidak melakukannya. Bentuk berguru tajwid salah satunya dengan mengetahui aturan-hukum tajwid pada sebuah ayat. Seperti pada kesempatan yang bagus ini kami akan membahas analisis aturan tajwid Surat Al-Baqarah ayat 150 lengkap dengan penjelasannya. Konsep pembahasan aturan-hukum tajwid dengan eksklusif melihatnya di sebuah ayat Al-Quran akan membantu sahabat-sahabat untuk lebih mudah mengerti dan menerapkan tajwid. Lansung saja kita simak uraiannya berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 150 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dan rinci dari nomor-nomor di atas yaitu:
1. Idzhar karena karakter nun sukun bertemu huruf ha’. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
2. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh aksara ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
3. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
4. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5. Qalqalah sughra alasannya adalah karakter qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara terperinci.
7. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu abjad ha’. Dibaca secara terperinci.
8. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
9. Mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh huruf ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Ikhfa karena aksara nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
12. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan abjad fa. Cara membacanya dengan jelas.
13. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter jim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan abjad syin. Cara membacanya dengan jelas.
16. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
17. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Terdapat dua aturan di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
22. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun berjumpa dengan abjad ha’. Cara membacanya dengan terperinci.
23. Idzhar alasannya adalah abjad ta berharakat dhamah tanwin bertemu abjad hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
24. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
25. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Idzhar karena karakter nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
28. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan karakter fa. Cara membacanya dengan jelas.

Baca juga : Artikel Tentang Doa Sujud Tilawah Lengkap Latin serta Artinya.

29. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh aksara syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
31. Mad lin alasannya abjad wau sukun didahului oleh karakter syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
34. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Mad lin alasannya huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
36. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun berjumpa dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.
37. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya dengan terperinci.
38. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Begitu rincian sekali pembahasan dari analisis tajwid di atas. Semakin rinci maka tentu sahabat-sobat akan menjadi gampang dalam memahaminya. Semoga semakin bermanfaat saja postingan-postingan yang ada di blog poskajian ini. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.