Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kala hari telah kian sore. Matahari dalam waktu dekat akan tenggelam. Artinya situasi akan menjadi gelap karena sudah masuk waktu malam. Segala aktivitas pun secepatnya untuk dihentikan. Sebentar lagi akan berkumandang adzan shalat maghrib. Semuanya mulai melaksanakan persiapan untuk mengunjungi masjid untuk melakukan keharusan shalat wajib. Setelah simpulan dan membaca doa keluar masjid , kami pun makan malam bersama sekeluarga. Selanjutnya, ada satu kegiatan yang kiranya perlu untuk kami lakukan yaitu menganalisis aturan tajwid dari Al-Alquran Surat Ibrahim ayat 7. Termasuk pula kami buat lengkap dengan memberikan penjelasannya. Agar teman-sahabat mampu melihat pula analisis tajwidnya. Mari kita simak di bawah ini gotong royong.
Keterangan secara lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan abjad lam. Cara membacanya dengan terang.
2. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa karakter syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara syin.
3. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun bertemu dengan aksara lam. Cara membacanya dengan terperinci.
4. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter zai berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
6. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan abjad wau. Cara membacanya dengan terang.
7. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
8. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan karakter hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
9. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ba berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
13. Qalqalah kubra sebab karakter qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Surat Ibrahim ayat 7 ini sering dibaca ketika para ustadz dan guru mengambarkan persoalan bersyukur atas nikmat Allah subhanahu wa ta’ala. Maka karena begitu seringnya dibaca. Dan tentu saja kita pun juga sering mendengarnya. Membahas tajwidnya menjadi amat penting sehingga kita pun akan semakin benar dan baik tatkala nanti membacanya. Semoga kajian ini menambah manfaat untuk para pembaca semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Beberapa Doa Mohon Ampunan Dari Dosa Lengkap Latin dan Artinya.