close

Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Naba Ayat 28-40 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan menerima banyak manfaat dengan membicarakan analisis aturan tajwid surat An-Naba ayat 28-40. Tentu saja dalam menyebutkan suatu hukum tajwid perlu mengenali pula alasan atau penjelasannya. Dengan seringnya kita membaca Al-Alquran maka kita akan makin jago dan lancar. Baik, kita lansung saja menyimak analisis hukum tajwid berikut.
 Kita akan mendapatkan banyak manfaat dengan membahas  Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Naba Ayat 28-40 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan detail dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ba berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad badal alasannya aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ya berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad ‘iwadh sebab ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
7. Mad lin alasannya adalah aksara ya’ sukun didahului oleh abjad syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Idzhar karena karakter hamzah berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
9. Mad lin karena karakter ya’ sukun didahului oleh aksara shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.

12. Mad ‘iwadh karena ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dzal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu aksara nun. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter zai berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad ‘iwadh alasannya ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
21. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter qaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Perlindungan Anak Lengkap Arab Latin dan Artinya.

23. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad ‘iwadh alasannya adalah zai berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
25. Mad wajib muttashil alasannya alasannya karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad ‘iwadh alasannya adalah ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
28. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad ‘iwadh alasannya adalah ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
31. Ikhfa sebab huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
32. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad ‘iwadh alasannya qaf berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Baca juga : Doa Bersin Lengkap Arab Latin dan Artinya.

34. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ‘ain berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Idgham bighunnah karena karakter wau berharakat fathah tanwin berjumpa karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
39. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad ‘iwadh karena ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
42. Mad wajib muttashil karena karena karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
43. Idgham bighunnah sebab aksara hamzah berharakat fathah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

Baca juga : Bacaan Tasyahud Lengkap Arab Latin dan Artinya.

44. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun berjumpa huruf ra’ tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
45. Mad wajib muttashil karena alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
46. Idzhar karena abjad hamzah berharakat fathah tanwin bertemu abjad mim. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
47. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Mad ‘iwadh karena ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
Selanjutnya, analisis tajwid surat An-Naba ayat 37 sampai 40 :
 Kita akan mendapatkan banyak manfaat dengan membahas  Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Naba Ayat 28-40 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan rincian dari nomor-nomor di atas yaitu :
49. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
50. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
51. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
52. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa aksara hamzah. Dibaca secara terperinci.
53. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad lin alasannya adalah abjad ya’ sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.

55. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam berjumpa huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke karakter ra ).
56. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
57. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
58. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan jelas.
59. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
60. Idzhar alasannya karakter nun sukun bertemu karakter  ha. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
61. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara tha berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
62. Mad ‘iwadh alasannya adalah ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
63. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
64. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh aksara qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Baca juga : Hukum Tajwid Surat Al-Kafirun Lengkap Dengan Penjelasannya.

65. Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke karakter ra ).
66. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter ra berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
67. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa abjad mim. Dibaca secara terperinci.
68. Mad wajib muttashil karena alasannya adalah aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
69. Idgham bilaghunnah alasannya aksara faberharakat fathah tanwin berjumpa aksara lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
70. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
71. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
72. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
73. Idzhar sebab karakter nun sukun berjumpa karakter hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
74. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam berjumpa karakter syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke aksara ra ).

Baca juga : Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.

75. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
76. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
77. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
78. Mad ‘iwadh sebab ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
79. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
80. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu aksara ya. Dibaca secara jelas.
81. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh karakter ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
82. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam berjumpa karakter ha’. Dibaca secara terperinci.
83. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa aksara syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter syin.
84. Mad wajib muttashil alasannya sebab karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Baca juga : Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah Lengkap.

85. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
86. Mad shilah qashirah karena abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
87. Mad badal karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
88. Mad ‘iwadh alasannya adalah ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
89. Terdapat dua aturan di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad jaiz munfasil alasannya adalah karena abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
90. Ikhfa sebab aksara nun sukun berjumpa karakter dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati abjad dzal.
91. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
92. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun bertemu dengan aksara ‘ain. Cara membacanya dengan terang.
93. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf dal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
94. Ikhfa alasannya adalah karakter ba berharakat fathah tanwin berjumpa karakter qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.

Baca juga : Bagaimana Cara Menjawab Salam Yang Benar ?

95. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad ra berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
96. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf ba berharakat fathah tanwin bertemu abjad ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
97. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh karakter ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
98. Ikhfa alasannya aksara nun sukun berjumpa karakter zha. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati abjad zha.
99. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam bertemu abjad mim. Dibaca secara jelas.
100. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
101. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf dal berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
102. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
103. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara terperinci. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
104. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Apa Saja Bulan Haram Itu ?

105. Mad lin sebab abjad ya’ sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
106. Mad lin alasannya adalah aksara ya’ sukun didahului oleh abjad nun berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
107. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
108. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
109. Mad ‘iwadh sebab ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
Nah, risikonya final juga kita menganalisis aturan tajwidnya. Selanjutnya mampu eksklusif diamalkan dikala membaca Al-Alquran. Semoga berguna bagi para pembaca seluruhnya. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baca juga : Doa Berlindung Dari Malas Lengkap Arab Latin dan Artinya.