Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Membahas analisis aturan tajwid surat An-Naba ayat 1-27 amatlah penting. Apalagi dengan dilengkapi penjelasannya. Kita dapat gampang untuk mempelajarinya. Dengan begitu, tatkala kita membaca Al-Quran maka bacaan kita akan menjadi tartil. Tentu saja hal ini diperlukan oleh kita semua. Surat An-Naba tergolong bab dari juz 30 atau juz yang terakhir dalam Al-Alquran. Baiklah, mari eksklusif kita simak analisis tajwidnya berikut ini.
Penjelasan detail dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Mad wajib muttashil karena karena abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
3. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
4. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
5. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu aksara ‘ain. Dibaca secara terang.
6. Mad arid lissukun alasannya karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
7. Alif lam syamsiyah karena karakter alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
8. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun berjumpa dengan huruf fa. Cara membacanya dengan terang.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
11. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
14. Ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
17. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan abjad nun. Cara membacanya dengan terperinci.
18. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
19. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu aksara hamzah. Dibaca secara terang.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.
21. Mad ‘iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
22. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa aksara jim. Dibaca secara jelas.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ba berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad lin sebab aksara wau sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad ‘iwadh alasannya dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
27. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan abjad hamzah. Cara membacanya dengan terang.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Masuk Masjid Lengkap Arab Latin dan Artinya.
31. Mad ‘iwadh karena jim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
32. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh huruf nun berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
34. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun bertemu dengan abjad sin. Cara membacanya dengan jelas.
35. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ba berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad ‘iwadh sebab ta berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
37. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ). Kedua, mad lin alasannya adalah aksara ya’ sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
38. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Mad ‘iwadh alasannya adalah sin berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Baca juga : Hukum Tajwid Surat An-Naas Lengkap Dengan Penjelasannya.
Keterangan terang dari nomor-nomor di atas adalah :
40. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke aksara nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
41. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad ‘iwadh karena syin berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
44. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh abjad nun berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
45. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh karakter fa berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan aksara sin. Cara membacanya dengan terang.
48. Qalqalah sughra karena aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
49. Ikhfa alasannya adalah huruf ‘ain berharakat fathah tanwin berjumpa aksara syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati huruf syin.
50. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Selamat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
51. Mad ‘iwadh alasannya adalah dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
52. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
53. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Idgham bighunnah alasannya abjad jim berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
55. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
56. Mad ‘iwadh alasannya jim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
57. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.
58. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
59. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara jelas.
60. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.
61. Mad wajib muttashil karena karena karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
62. Ikhfa alasannya karakter hamzah berharakat fathah tanwin bertemu aksara tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati karakter tsa.
63. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad jim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
64. Mad ‘iwadh karena jim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
65. Mad shilah qashirah alasannya adalah karakter ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
66. Idgham bighunnah sebab aksara ba berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
67. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
68. Mad ‘iwadh alasannya ta berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
69. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
70. Idzhar alasannya huruf hamzah berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
Baca juga : Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
71. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
72. Mad ‘iwadh alasannya fa berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
73. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
74. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh aksara ya’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
75. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu karakter fa. Dibaca secara terang.
76. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
77. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
78. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
79. Mad ‘iwadh karena ta berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
80. Mad lin alasannya adalah aksara wau sukun didahului oleh aksara ya’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Baca juga : Perbedaan Haji dan Umrah Lengkap.
81. Ikhfa karena aksara nun sukun bertemu karakter fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati huruf fa’.
82. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke huruf shad ).
83. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf shad berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
84. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ta berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
85. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
86. Mad ‘iwadh karena jim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
87. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
88. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
89. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
90. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
Baca juga : Arti Ghibah Lengkap.
91. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
92. Mad ‘iwadh alasannya adalah ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
93. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam berjumpa huruf jim. Dibaca secara terang.
94. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
95. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
96. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
97. Mad ‘iwadh sebab ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
98. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
99. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
100. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Cara Shalat Gerhana Bulan.
101. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
102. Mad ‘iwadh alasannya adalah dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
103. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf tha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
104. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ghain berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
105. Mad badal karena aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
106. Mad ‘iwadh alasannya ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
107. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
108. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad tsa berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
109. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
110. Mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
Baca pula : Perbedaan Iblis Setan dan Jin Lengkap.
111. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
112. Mad ‘iwadh alasannya adalah ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
113. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
114. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dzal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
115. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
116. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf fa berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
117. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
118. Idgham bighunnah sebab aksara dal berharakat dhamah tanwin bertemu aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
119. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
120. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Bacaan Shalawat Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
121. Mad ‘iwadh sebab ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
122. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
123. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf mim berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
124. Idgham bighunnah alasannya huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
125. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara sin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
126. Mad ‘iwadh alasannya adalah qaf berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
127. Mad wajib muttashil alasannya adalah karena karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
128. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf hamzah berharakat fathah tanwin bertemu aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
129. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
130. Mad ‘iwadh karena qaf berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Baca juga : Doa Panjang Umur Lengkap Arab Latin dan Artinya.
131. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
132. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan abjad kaf. Cara membacanya dengan terperinci.
133. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
134. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
135. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
136. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara jim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
137. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter sin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
138. Mad ‘iwadh alasannya ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Selesailah kita menganalisis aturan tajwidnya. Semoga berguna bagi para pembaca yang berbahagia. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baca juga : Gambar Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.