Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di blog poskajian ini kita akan membicarakan analisis aturan tajwid surat Al-Buruj ayat 1-8 lengkap dengan penjelasannya. Dengan mencar ilmu ilmu tajwid maka kita akan mampu membaca Al-Alquran dengan tartil dan benar. Saya yakin setiap muslim ingin mampu baca Al-Alquran dengan benar. Banyak pahala yang bisa kita raih dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Baik, kita eksklusif simak uraian hukum tajwidnya :
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa aksara syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ).
2. Mad wajib muttashil alasannya adalah karena karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa huruf ba. Dibaca secara terperinci.
5. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
6. Qalqalah kubra alasannya adalah huruf qalqalah jim diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa abjad ya. Dibaca secara jelas.
8. Mad lin alasannya abjad wau sukun didahului oleh karakter ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara jelas.
10. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Masuk Masjid Lengkap Arab Latin dan Artinya.
11. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
12. Qalqalah kubra karena abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
13. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad syin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah sebab abjad dal berharakat kasrah tanwin bertemu abjad wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
15. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
16. Qalqalah kubra alasannya huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terang.
19. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
20. Qalqalah kubra karena abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Baca pula : Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.
21. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke abjad nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam bertemu aksara wau. Dibaca secara terang.
24. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
25. Qalqalah kubra alasannya adalah abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
26. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan karakter ‘ain. Cara membacanya dengan terang.
27. Mad lin alasannya abjad ya sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
28. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
30. Qalqalah kubra alasannya karakter qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Baca pula : Macam-macam Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap Arab Latin dan Artinya.
31. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan aksara ‘ain. Cara membacanya dengan terperinci.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam berjumpa abjad mim. Dibaca secara terang.
36. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
38. Qalqalah kubra sebab abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
39. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Idzhar alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa huruf ha. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
42. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
Baca pula : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
43. Mad jaiz munfasil sebab karena karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
44. Idgham bighunnah karena abjad nun sukun berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
45. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Tarqiq alasannya lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
47. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam bertemu abjad ‘ain. Dibaca secara terperinci.
48. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf zai berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam bertemu aksara ha’. Dibaca secara terperinci.
50. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
51. Qalqalah kubra alasannya abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Nah, selesailah kita menganalisis aturan tajwidnya. Hasil dari analisis tajwid ini bisa kita manfaatkan untuk mempermudah kita membaca Al-Quran dengan benar. Selanjutnya, semestinya kita agendakan dalam hidup ini untuk banyak berinteraksi dengan Al-Quran. Caranya berinteraksi salah satunya dengan sering membacanya saban hari. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Memakai Pakaian Baru Lengkap Arab Latin dan Artinya.