close

Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 27 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sangatlah mengasyikkan pada pagi hari ini bagi kami karena bisa menuliskan analisis hukum tajwid Surat Al-Hajj ayat 27 lengkap dengan penjelasannya. Sebagai seorang muslim tentunya ingin bisa membaca Al-Alquran dengan benar sekaligus baik. Maka kita mesti melakukan sesuatu agar hal itu dapat terwujud. Untuk sahabat-sahabat yang telah mampu membaca Al-Alquran dengan baik pasti tidak ada duduk perkara lagi. Namun, bagi yang masih kesulitan membaca Al-Quran maka harus mesti berguru tentang ilmu tata cara membaca Al-Alquran. Ilmu yang dimaksud ialah ilmu tajwid. Di dalam ilmu tersebut terdapat kaidah dan hukum bacaan yang sangat penting guna mampu membaca Al-Quran dengan betul. Proses dan tahapan dalam belajar Al-Alquran atau belajar ilmu tajwid mesti kita lalui dengan tabah. Artinya tidak perlu terburu-buru untuk segera cepat bisa. Dengan keseriusan dan kessbaran dalam berguru, insya Allah kita akan bisa membaca Al-Quran dengan benar. Baiklah, untuk lebih mengenal aturan-hukum bacaan di dalam Al-Alquran maka kita simak saja analisis tajwid berikut.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 27 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati karakter fa.
2. Ada tiga aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah karena abjad alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke abjad nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu abjad ha’. Dibaca secara terperinci.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ta berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf jim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Idgham bighunnah sebab aksara lam berharakat fathah tanwin berjumpa huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Ketika Datang Ke Tempat Baru Lengkap Latin dan Artinya.

8. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara dhad berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Idgham bighunnah sebab huruf ra berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ta berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Ikhfa sebab karakter nun sukun bertemu aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
12. Idzhar alasannya aksara jim berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
13. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
14. Qalqalah kubra sebab aksara qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 
Setelah kita selesai berguru tajwid dan sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik maka mesti secepatnya diterapkan ilmu yang kita miliki tersebut. Kita harus membaca Al-Quran yang mulia itu. Dalam hidup kita selama dua puluh empat jam sehari semalam perlu ditawarkan waktu khusus untuk membaca Al-Alquran. Perlu ada semboyan tiada hari tanpa bacaan Al-Quran. Hendaknya kita bisa membiasakan diri bahwa setiap hari ada waktu untuk membaca Al-Quran. Kita akan mendapat pahala yang besar dengan membaca Al-Quran. Demikian agar analisis tajwid kali ini memperbesar kebaikan untuk seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Sesudah Wudhu Lengkap Latin dan Artinya.