Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Mengawali aktivitas di pagi ini kami akan menuliskan analisis hukum tajwid Surat Al-A’raf ayat 56 lengkap dengan penjelasannya. Setiap muslim pastinya ingin bisa membaca Al-Alquran dengan baik. Tak heran jikalau belum dewasa pun ramai dengan acara membaca Al-Alquran di masjid-masjid. Harapannya, setelah dewasa nanti mereka akan menjadi generasi yang mengasihi Al-Alquran. Tetapi, masih ada juga saat ini yang belum mampu membaca Al-Quran. Hal ini pasti harus secepatnya dicarikan solusinya. Salah satu solusi tersebut adalah munculnya berbagai metode dalam belajar membaca Al-Alquran. Dalam rangka berguru membaca Al-Quran, ada sebuah ilmu yang mesti kita ketahui. Ilmu tajwid namanya. Baiklah sahabat-teman sekalian, kita simak saja uraian hukum tajwid di bawah ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa karakter hamzah. Dibaca secara jelas.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
Baca juga : Doa Keluar WC Lengkap Latin dan Artinya.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ‘ain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh abjad kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Idgham bighunnah alasannya karakter fa berharakat fathah tanwin bertemu abjad wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
10. Mad ‘iwadh alasannya adalah ‘ain berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
11. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
12. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah ra berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf ba berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara terperinci.
16. Mad arid lissukun sebab huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Dengan berguru wacana tajwid maka kita akan mampu membaca Al-Quran dengan benar sesuai kaidahnya. Setelah kita lancar dalam membacanya maka tinggal kita mempraktekkan baca Al-Quran. Amalan membaca Al-Quran ini sangatlah penting. Kita akan menerima pahala dari setiap karakter yang dibaca. Tentu saja dalam satu ayat saja kita akan menemui puluhan bahkan mampu sampai ratusan huruf. Semoga kajian kali berguna untuk semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Turun Hujan Lengkap Arab Latin dan Artinya.