Dan senantiasa merasa pekerjaan senantiasa lebih banyak daripada waktu yang ada.
Hidup menjadi lebih sibuk. Sangat sukar bermalas-malasan.
Hatipun jauh dari ketenangan. Yang ada hanya rasa terburu-buru.
Padahal hidup santai dan tenang ialah salah satu aspek kebahagiaan dan ketenangan.
Dan Anda harus tahu, para wanita yang hening hatinya, santai hidupnya lebih memancarkan keelokan.
Ya, itu disebut dengan inner beauty.
Kecantikan alami akan menjadi milik mereka yang hidup santai dan damai.
Wajahnya nyaman dipandang, senyumannya menenangkan, dan sorot matanya mengedarkan ketenangan.
Lalu bagaimana agar hidup santai dan tenang?
Daftar Isi
1. Yang santai itu jiwa, bukan fisik dan badan semata.
Hidup kalem bukan berarti berleha-leha. Perasaan kalem terletak di dalam jiwa.
Jadi mampu jadi dia sangat sibuk secara zahir, namun batinnya sungguh santai dan tenang.
Santainya jiwa tampakdari kenyamanan tubuhnya di manapun berada.
2. Jiwa menjadi kalem karena adanya kedekatan dengan Allah Tuhan Pemilik alam semesta.
Hidupkan hati dengan mendekatkan diri terhadap Allah. Dekatkan sedekat-dekatnya.
Orang-orang yang memiliki korelasi baik dengan Tuhannya, mereka mencicipi adanya Dzat yang melindungi dirinya.
Oleh sebab itu hadirlah ketenangan ke sekujur jiwanya. Ia menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan.
3. Sholatlah tepat waktu alasannya adalah dalam sholat ada istirahat bagi jiwa.
Tenang via stock.adobe.com |
Tubuh perlu istirahat. Baik berbentuktidur, makan, ataupun leha-leha.
Tapi jiwa berlawanan. Istirahatnya jiwa yakni dikala bermunajat kepada Tuhannya.
Itulah sebabnya setiap kali simpulan sholat, jiwa merasakan ketenangan. Dan anggapan menjadi rileks dan kalem.
Begitu pula dengan hati. Ada kebahagiaan yang terus-menerus mengucur padanya.
Belajarlah untuk selalu beranjak untuk sholat begitu terdengar adzan.
4. Istiqomah membaca dzikir pagi dan petang selaku cara mempertahankan kekerabatan dengan Allah.
Banyak orang mengakui bahwa ketika mereka istiqomah membaca dzikir di pagi dan petang hari, mereka mencicipi ketentraman hidup.
Sedikit demi sedikit rasa cemas, frustasi, ketidaknyamanan, seluruhnya memudar.
Berganti dengan ketenangan, kenyamanan, dan ketentraman. Itu di hati.
Begitu pula dengan masalah rezeki, terasa begitu tanpa hambatan dan gampang. Lebih dari itu terasa pula keberkahannya.
5. Pahami apa yang ditakdirkan untuk kita pasti terjadi.
Yang akan menimpa kita, pasti terjadi. Tak peduli apapun usaha kita untuk menghindarinya.
Begitu pula yang luput dari kita, niscaya tidak mungkin menimpa kepada kita.
Semua petaka yang menimpa kita telah ditakdirkan. Agar kita tidak terlampau bersedih akhirnya.
Kebaikan yang kita terima, itupun telah ditakdirkan semoga kita tidak terlampau bangga dengannya.
6. Di balik semua takdir dan ketetapan Allah pasti ada kebaikan di dalamnya.
Kita punya planning. Tetapi planning Allah yang niscaya terjadi.
Namun Allah Maha Ilmu, pengasih, dan penyayang. Dan banyak sifat lainnya.
Tentunya segala keputusan-Nya berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas. Sehingga semua keputusannya mengandung kasih dan sayang-Nya untuk kita.
7. Ridha kepada takdir Allah merupakan kunci jiwa untuk merasakan kalem dan rileks tingkat tinggi.
Hidup kalem via websta.org |
Terimalah ketetapan-Nya. Syukuri dengan sebenar-benarnya.
Menerima dengan senang hati merupakan keridhaan. Dan keridhaan adalah jalan menuju kebahagiaan jiwa.
Kalau Anda tidak menerima ketetapan Allah, maka yang muncul di dalam hati hanyalah kemarahan, kejengkelan, dan ketidakpuasan.
Tentunya seluruh perasaaan negatif tadi terekspresikan melalui wajah. Tentunya paras orang yang dipenuhi ketidakpuasan pastilah tidak nyaman dilihat.
8. Jiwa yang kalem menciptakan tampang lezat dipandang, suara yummy didengar, dan kehadirannya menjinjing kenyamanan.
Santai dan tenang via pinterest.com |
Pernahkah Anda merasakannya? Yakni merasa tenteram di dekat orang-orang yang pikirannya hening dan jiwanya tentram.
Itulah hasil dari jiwa yang santai dan tenang. Wajahnya memancarkan ketenangan, bunyi dan kedatangan tubuhnya membuat orang-orang di sekitarnya nyaman.
Sebaliknya bila berada di dekat orang yang suka mengeluh, buru-buru, penuh ketidakpuasan, maka membuat hidup Anda tidak nyaman.
9. Jiwa yang santai yakni cara terbaik memancarkan keanggunan sejati dari dalam jiwa.
Anggun jiwa kalem via imgrumweb.com |
Keanggunan cuma dimiliki oleh mereka yang jiwanya hening. Itulah sebabnya perhatikan baik-baik kondisi jiwa.
Jangan sampai kita hanya memperhatikan cerahnya paras , langsing tidaknya tubuh, ataupun merah tidaknya bibir…
… namun amati keadaan jiwa. Semakin baik jiwa, makin terpancar kecantikan dan keanggunan darinya.
10. Hidup santai menciptakan Anda lebih efektif dan produktif.
Ya, jika jiwa Anda santai dan rileks, maka Anda akan lebih efektif dan produktif.
Banyak orang menyamakan antara sibuk dan produktif. Padahal kedua-duanya berlainan.
Orang sibuk belum tentu produktif. Dan orang produktif belum pasti sibuk.
Justru orang yang jiwanya kalem, mereka akan menjalani hidup ini dengan lebih produktif meskipun tidak harus sibuk.
11. Jiwa yang santai membuat Anda awet muda dan infinit cantiknya.
Perhatikan bagaimana orang-orang yang jiwanya santai, tampang mereka senantiasa tampak muda.
Tidak mirip orang yang sok sibuk dan tergesa-gesa, tampang mereka lebih cepat mendapatkan tanda-tanda penuaan dini.
Ketegangan asumsi berimpak pada ketegangan otot-otot wajah. Sehingga muka dan tubuh menderita kelelahan.
Yang ujung-ujungnya membuat tubuh mengalami penuaan dini.
Oleh alasannya adalah itu, mulai kini belajarlah memiliki jiwa yang rileks. Sehingga hidup Anda dipenuhi ketenangan.
Dan dengan ketenangan itu membuat kecantikan Anda bertahan lama.