Daftar Isi
Hewan Langka di Indonesia
Indonesia ialah satu negara yang mempunyai keragaman hayati tertinggi. Salah satu aspek yang mengakibatkan tingginya keanekaragaman fauna yaitu luasnya daerah tropis Indonesia. Selain itu keanekaragaman fauna/hewan di indonesia juga disebabkan oleh garis wallace. Garis Wallace yaitu garis adalah garis hipotetis yang memisahkan daerah geografi fauna asia dengan australia. Terdapat pula kawasan peralihan kedua tipe fauna tersebut.
Elang Jawa memiliki ciri-ciri antara lain:
- panjang tubuh dari paruh sampai ekor sedang sampai panjang(60-70 cm)
- kepala coklat kemerahan dengan jambul yang menjulang keatas( 2-4 helai bulu)
- punggung/sayap kecoklatan
- iris mata kuning atau coklat, mata kehitaman, kaki kekuningan
2. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera yakni satu yang tersisa setelah punahnya macan jawa dan macan bali. Diperkirakan populasi yang tersisa kini hanya sekitar 500 ekor(150 ekor pemuliaan). Salah satu ancaman paling besar datang dari perusakan habitat atau konversi hutan yang menjadi habitat mereka menjadi perkebunan monokultur. Para Ilmuan mengatakan hutan lindung yang ada di Sumatera ketika ini tidak cukup untuk mempertahankan populasi harimau yang ada. Sangat penting untuk menawarkan rumah yang besar di alam bila ingin binatang megah ini tetap lestari.
3. Orang Utan
Orang Utan(Pongo sp.) ialah satwa orisinil Indonesia yang populasinya tersebar di Sumatera ( Pongo abelii) dan di Kalimantan(Pongo pygmaeus). Kera berambut merah berlengan panjang ini bertinggi tubuh sekitar 1.25-1.5 meter. Orang utan jantan memiliki abad badan sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Saat meraih tingkat kematangan seksual, orangutan jantan mempunyai pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah.
Populasi Orang utan terus mengalami penurunan yang tajam balasan dari deforestasi. Orangutan sumatera ditetapkan selaku sangat terancam punah oleh forum IUCN, dengan populasi cuma tersisa beberapa ribu, sedangkan orangutan Kalimantan dianggap Terancam. PBB mengatakan status orangutan yang tersisa “darurat konservasi.” Perusakan habitat yang disebabkan oleh mega perluasan perkebunan kelapa sawit adalah alasan utama orangutan menghadapi bahaya kepunahan.
4. Gajah Sumatera
Gajah Sumatera yakni sub-spesies gajah asia yang cuma ada di Pulau Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil ketimbang sub-spesies gajah india. Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar yang ada di Indonesia. Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton dan tinggi bahu 3,5 meter. Gajah Sumatera dapat berumur sampai 60 tahun.
Populasi gajah sumatera di alam liar dikala ini cuma sekitar 2000-2700 ekor(survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan oleh perburuan liar untuk mengambil gading gajah dan juga penurunan luas habitat hutan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.
5. Badak Jawa
Badak Jawa pernah menjadi salah satu rino yang paling banyak tersebar. Badak ini mempunyai panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil ketimbang warak india dan lebih bersahabat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Kini Badak Jawa mengalami bahaya kepunahan yang positif. Status konservasinya sudah berada pada fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon kini populasinya cuma sekitar 40-50 ekor saja. Bisa dibilang Badaj jawa yaitu mamalia paling langka di muka bumi. Penyebab penurunan drastis badak jawa adalah perburuan liar untuk mengambil cula warak. Sebab lain yaitu habitat yang terus menyusut.
Itulah beberapa binatang langka di Indonesia yang harus menerima perhatian dari kita sendiri biar tetap lestari.