Heriditas, Envirenment, Self Pengaruhi Pertumbuhan Anak

Sejak anak insan lahir akan terus meningkat hingga meninggal dunia. Perkembanganya mencakup perkembangan jasmani dan rohani, berlangsung secara teratur dan terarah menuju kedewasaannya. Tugas pendidikan membimbing perkembangannya berlangsung secara masuk akal dan maksimal
Adapun aspek-faktor yang menghipnotis perkembangan anak, yakni :

  1. Faktor Keturunan (Heriditas), Menurut H.C. Witherington dalam Abu Ahmadi (2001), Heriditas yakni proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu dari suatu generasi ke generasi lain dengan perantaraan sel benih. Pada dasarnya yang diturunkan itu yakni struktur tubuh, jadi apa yang diturunkan kepada anak-anaknya berdasar terhadap perpaduan gene-gene, yang kebanyakan cuma mencakup sifat atau ciri-ciri struktur individu. Yang diturunkan itu sangat kecil menyangkut ciri atau sifat orang bau tanah yang diperoleh dari lingkungan atau hasil berguru dari lingkungannya. Beberapa ciri atau sifat yang kemungkinan diturunkan, contohnya : warna kulit, intelegensi (kecerdasan), bentuk fisik seperti bentuk mata, hidung, suara, berafiliasi dengan struktur selaput bunyi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan struktur fisik individu.
  2. Faktor Lingkungan (envirenment),  Lingkungan itu digolongkan menjadi dua ialah lingkungan abiotik dan lingkungan biotik. Lingkungan abiotik adalah lingkungan makhluk tidak bernyawa, sepertti watu, air, dan hujan, tanah, demam isu yang disebabkan iklim alasannya peredaran matahari dan sebagainya. Itu semua dapat menghipnotis kehidupan insan. Lingkungan biotik adalah lingkungan makhluk hidup bernyawa, terdiri daari 3 jenis, yaitu : a) lingkungan nabati, atau lingkungan berkembang-tanaman; b) lingkungan hewani atau kehidupan satwa di sekitar insan; dan c) lingkungan manusia, yaitu kehidupan insan termasuk sosial, budaya dan spiritual.
  3. Faktor Diri (self), Faktor diri yakni faktor kejiwaan kehidupan seorang anak. Faktor-faktor ini mampu berbentukperasaan (emosi), dorongan untuk berbuat (motivasi), intelegensi, perilaku, kesanggupan berkomunikasi dan sebagainya. Ini semua akan besar lengan berkuasa dalam langkah-langkah anak sehari-hari.
  Tujuan Dan Tugas Asesmen Dalam Pembelajaran