Hari Raya Agama Hindu – Makna Kata Galungan Dan Kuningan

Pada goresan pena sebelumnya Kurikulum pelajarancg telah menulis tentang nama-nama hari raya Agama Hindu sebagai bahan tumpuan siswa umat Hindu di Indonesia. Mata Pelajaran Agama Hindu Hari raya galungan dan Kuningan pelajarancg.blogspot.com – Umat Hindu di Indonesia, khususnya Pulau Bali, telah merayakan Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan tanggal 16 September 2020. Tanggal 19 Februari 2020 lalu, umat Hindu Bali juga merayakan Galungan dan Kuningan. Dimana Hari Raya Suci Galungan mempunyai makna perayaan kemenangan kebajikan (dharma) melawan kebatilan (adharma). Berikut goresan pena tentang hari raya agama Hindu tentang makna kata galungan dan kuningan, sebagai rujukan hadirin blog di pelajarancg.blogspot.com

Apa itu Hari Raya Galungan dan Kuningan?

Hari raya Kuningan yakni hari raya yang dirayakan umat Hindu Dharma di Bali. Sepuluh hari sesudah hari raya Galungan. Kata Kuningan memiliki makna “kauningan” yang artinya meraih kenaikan spiritual dengan cara introspeksi semoga terhindar dari mara ancaman.

Apa tujuan dari Hari Raya Galungan?

Hari Raya Galungan dimaknai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan aDharma (Keburukan), dimana pas Budha Kliwon wuku Dunggulan kita merayakan dan menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan YME).

Apa arti kata Rahajeng Nyanggra rahina Galungan lan Kuningan?

Pada hari raya yang dirayakan umat Hindu Dharma di Bali, biasanya banyak terdapat ucapan dengan mengunakan bahasa Bali, sebagai pola Rahajeng Nyanggra rahina. contohnya sambut hari raya galungan dan kuningan, terdapat rangkaian kata, mirip Rahajeng Nyanggra rahina Galungan lan Kuningan yang artinya ucapan selamat menyambut hari raya hari raya galungan dan kuningan.

  Puisi Sosial Tentang Pandemi Covid 19

Biasanya ucapan-ucapan selamat tersebut diiringi dengan doa dan cita-cita hari raya yang disampaikan terhadap sahabat, keluarga, guru, dan sahabat pelajar yang merayakannya. Adapun pola kata-kata doa ucapan dengan mengunakan bahasa Bali, selaku pola Rahajeng nyanggra rahina jagat Galungan lan Kuningan semeton titiang seluruhnya. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan. doa ucapan hari galungan dan kuningan tersebut mampu dimaknai “Semoga Tuhan memberkati Anda dengan hening.”

Pada tulisan sebelumnya Kurikulum pelajarancg telah menulis tentang nama HARI RAYA AGAMA HINDU - MAKNA KATA GALUNGAN DAN KUNINGAN
Gambar kartu ucapan hari raya agama hindu bali kata-kata selamat galungan dan kuningan 2020, 26 September

HARI RAYA HINDU

Hari raya agama Hindu di Indonesia, khususnya di Bali, menurut atas Kalender Saka dan Kalender Bali. Contoh, Hari raya agama Hindu Nyepi diperingati sebagai tahun Baru Saka, sehingga dikerjakan setahun sekali. Sedangkan Perayaan kemenangan Bhatara Indra dalam merusak kejahatan Mayadenawa yang kemudian dirayakan selaku hari Raya Galungan dan Kuningan, dimana secara filosofis bermakna merayakan kemenangan kebajikan (Dharma) melawan kebatilan (Adharma). Hari ini dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari, dengan memakai perhitungan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) selaku hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).

Baca: NAMA-NAMA HARI RAYA AGAMA HINDU

MAKNA KATA GALUNGAN DAN KUNINGAN PADA HARI SUCI

Kata “Galungan” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya menang atau bertarung. Galungan juga sama artinya dengan dungulan, yang juga memiliki arti menang. Karena itu di Jawa, wuku yang kesebelas disebut Wuku Galungan, sedangkan di Bali wuku yang kesebelas itu disebut Wuku Dungulan. Namanya berlainan, tapi artinya sama saja. Seperti halnya di Jawa dalam detail pancawara ada sebutan Legi sementara di Bali disebut Umanis, yang artinya sama: manis.

  Diberbagai Media Isu Serbuan Tenaga Kerja Asing Ramai Dibicarakan. Tenaga Kerja Asing Tidak Akan Berdampak Signifikan Jika Tenaga Kerja Indonesia Memiliki….

Hari raya Galungan ialah hari suci agama hindu berdasarkan pawukon, diperingati setiap 210 hari (6 bulan) sekali yakni pada hari Rabu Kliwon Wuku Dungulan.

Hari raya Galungan juga disebut hari Pawedalan Jagat mengandung makna untuk pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa sebab sudah diciptakan dunia dengan segala isinya. Selain itu juga Galungan merupakan hari kemenangan dharma melawan adharma. Hari raya Galungan diperkirakan sudah ada di Indonesia sudah sejak era XI.

Baca: KATA UCAPAN SELAMAT HARI GALUNGAN TERBARU

Berdasarkan rujukan yang dibaca pelajarancg, Hari raya Kuningan adalah rangkaian upacara Galungan, 10 hari sebelum Kuningan.

Kata Kuningan mempunyai makna “kauningan” yang artinya mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi supaya terhindar dari mara bahaya. Hari suci ini dirayakan atau diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali dalam kalender Bali tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. (1 bulan dalam kalender Bali = 35 hari). Di hari Raya Kuningan yang suci ini diceritakan Ida Sang Hyang Widi turun ke dunia untuk menawarkan berkah kesejahteraan buat seluruh umat di dunia. Masyarakat Hindu di Bali yakini, pelaksanaan upacara pada hari raya Kuningan sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari, sebelum waktu para Dewa, Bhatara, dan Pitara kembali ke sorga.

Baca: KATA UCAPAN SELAMAT HARI KUNINGAN TERBARU

MAKNA HARI RAYA AGAMA HINDU

Hari suci adalah hari raya yang diperingati atau yang diistimewakan, alasannya adalah berdasarkan iktikad bahwa hari itu memiliki makna dan fungsi yang amat sangat penting bagi kehidupan seseorang (umat), baik karena pengaruhnya maupun alasannya adalah nilai-nilai yang terkandung didalamnya sehingga dinikmati perlu untuk diingat, disucikan, dan dirayakan.

Memperingati peringatan hari suci tersebut dapat bersifat berkala dan juga bersifat identil, tergantung pada nilai-nilai terkandung didalamnya. Hari raya itu patut dirayakan secara berkelanjutan dengan maksud untuk selalu mengobarkan semangat kesucian serta makna suci dari agama yang bersangkutan. Selanjutnya diharapkan agar umatnya dapat menghayati, merenungkan serta mengamalkannya dengan penuh kesadaran perihal hakikat semangat hidup kesucian yang terkandung pada hari suci itu. Perlu kita pahami bahwa semua agama yang ada dan diakui secara resmi di Indonesia memiliki hari suci termasuk Agama Hindu. Agama Hindu yang kita anut mempunyai banyak hari suci. Diantara hari suci itu ada yang dirayakan secara istimewa / khusus dan ada pula yang dirayakan secara biasa-biasa saja. Hari raya yang dirayakan secara khusus/istimewa disebut hari suci sedangkan yang dirayakan dengan cara biasa-umumsaja disebut rerahinan.

  Puisi mengenang masa lalu

Pelaksanaan dan peringatan hari suci ini hendaknya dilandasi dengan hati yang suci, sehingga segala sesuatu yang dipersembahkan kehadapan yang suci itu mempunyai nilai suci juga. Persembahan yang tidak dilandasi dengan kesucian hati betapapun besar dan mewahnya seluruhnya itu akan menjadi sia-sia. Demikianlah hari suci (hari raya / rerahinan) yang mampu dimanfaatkan oleh umat Hindu selaku sarana memohon kesucian kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME), pantas kita melestarikan keberadaannya. Hari raya suci dapat dibedakan menjadi 2 ialah, berdasarkan Pakuwon/Wuku dan berdasarkan Sasih.

Demikianlah pesan hari raya Agama Hindu selaku materi referensi siswa umat Hindu di Indonesia dari pelajarancg.blogspot.com agar bisa dijadikan sebagai acuan hadirin blog dan bermanfaat bagi semua pelajar Sekolah Menengah Pertama umat Hindu!