Ucapan selamat HUT Polwan pelajaracg.blogspot.com – Polwan Pertama kali di lahirkan di kota BUKITTINGGI. Polwan akronim dari Polisi Wanita merupakan satuan polisi Republik Indonesia khusus yang berjenis kelamin Perempuan. Hari ini jatuh pada tanggal 1 September, diperingati atau dirayakan sebagai hari Polisi Wanita. Teman-sobat kurikulum telah tau, mengapa tanggal 1 September dijadikan selaku hari polwan. Untuk mengenali latar belakang mengapa mengapa tanggal 1 September dijadikan sebagai hari Polisi Wanita (Polwan), berikut pelajarancg.blogspot.com tulis secara singkat perihal sejarah berdirinya Polisi Wanita yang kemudian menjadi hari ulang tahun (HUT) dari satuan polisi Republik Indonesia khusus yang berjenis kelamin perempuan
Gambar kata bijak perihal polwan tema ucapan selamat hari jadi polisi perempuan 01 september 2020 |
Daftar Isi
POLISI WANITA
Menurut KBBI Pengertian polisi ialah anggota tubuh pemerintah yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban biasa (menangkap orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2002 perihal Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 2, fungsi kepolisian yakni salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keselamatan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, pinjaman, pengayoman, dan pelayanan terhadap penduduk .
Kepolisian tergolong tubuh pemerintah yang anggotanya dituntut untuk patuh terhadap atasan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 2 tahun 2003 pasal (1) poin 10 “atasan langsung ialah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang alasannya jabatannya mempunyai wewenang pribadi kepada bawahan yang dipimpinnya”. hal tersebut memberikan bahwa kepolisian masuk kedalam obedience. Obedience yaitu keadaan dimana seseorang pada posisi yang berkuasa cukup menyampaikan atau memerintah orang lain untuk melaksanakan sesuatu (Sarlito, 2009).
Singkat kata, Polisi Wanita ialah satuan polisi Republik Indonesia khusus yang berjenis kelamin Perempuan.
SEJARAH LAHIRNYA POLISI WANITA
Sejarah polwan (Polisi Wanita) di Indonesia dimulai pada 1 September 1948. Ketika itu, di Bukittinggi, Sumatra Barat, Pemerintah Indonesia tengah berjuan menghadapi agresi militer II Belanda. Akibat serangan besar-besaran Belanda, ada arus pengungsian dimana-mana. Pria, wanita, dan belum dewasa meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan. Ketika memasuki wilayah yang dikuasai republik, untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi mesti diperiksa oleh polisi. Tetapi pengungsi wanita menolak diperiksa polisi laki-laki. Pemerintah kemudian menunjuk Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi untuk mulai merekrut polisi wanita. Sejak itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang erat dipanggil Polwan.
Baca:
KESIMPULAN HARI POLISI WANITA TANGGAL 1 SEPTEMBER DI INDONESIA
Di Indonesia Polwan kependekan dari Polisi Wanita lahir pada tahun 1948 tatkala Pemerintah Indonesia mengalami pengunsian besar-besaran dari semenanjung malaya yang sebagaian besar yaitu kaum perempuan , pada ketika itu para pengungsi tidak ingindi periksa, apalagi di geledah secara fisik oleh polisi laki-laki, maka pada tahun 1948 Jawatan Kepolisian Negara di Bukittinggi, membuka kesempatan bagi 6 wanita untuk menempuh pendidikan selaku Inspektur Polisi Wanita di Sekolah Polisi Negara di Sukabumi. Pada tahun 1951 ke enam wanita ini dilantik selaku Polwan pertama di Indonesia.
Bukan hanya itu para istri polisi juga terpanggil untuk ikut berjuang Apalagi ketika itu perang masih berkecamuk alasannya adalah penjajah ingin kembali berkuasa. Atas Inisiatif Ny HL Soekanto (istri kepala jawatan kepolisian pertama) pada tanggal 17 Agustus 1949 si bentuk organisasi istri polisi di Yogyakarta. Organisasi ini diberi nama Bhayangkari yang diambil dari nama pasukan polisi Majapahit yang di pimpin Gajah Mada.
Sejarah baru Polwan bekerjsama dimulai ketika Kapolri di Jabat Anton Soedjarwo dan Kapolda Jawa Timur dijabat oleh Mayjen Soedarmadji. Kedua pejabat Polisi Republik Indonesia itu mengambil langkah berani dengan menempatkan beberapa orang Polwan Pilihan untuk menempati jabatan strategis, semenjak dikala itu Polwan bukan cuma di percaya selaku pemegang komando bidang peran pelatihan namun juga memegang komando bidang operasional di lapangan. Bersamaan dengan itu sejumlah Polwan berpangkat Perwira menengah (Pamen) dipercaya mengemban tugas kekaryaan fungsi sosial politik (Sospol) di forum legislatif. Dari sekian banyak keberanian pucuk pimpinan paling tidak terdapat beberapa jabatan penting yang dilimpahkan ke pundak Polwan. salah satu diantaranya dilingkungan Markas besar (Mabes) Polri. Kapolri mengangkat Kolonel Pol Dra P Erda Latuasan Tarigan selaku Kepala Pusat Pendidikan Polisi Wanita Kapusdik Polwan (KASEPOLWAN) yang masih dilestarikan hingga sekarang dengan dijabat Pamen Polwan yang berada di Bumi Kandung Ciputat, Jakarta Selatan.
Tak cuma itu tahun 1990an putri terbaik Polwan, yaitu Ny Jeanne Mandagie SH menerima kehormatan menjadi anggota ABRI pertama yang menyandang pangkat Brigadir Jendral Polisi. Disusul kemudian oleh Roekmini Koesoemo Astoeti. Keduanya yakni figur yang mampu di teladan bagi pertumbuhan para polwan lainnya. Roekmini juga pernah menjadi anggota DPR-RI karna dianggap memiliki bakat untuk mebawa nama baik Polisi Republik Indonesia. Di Polda Sumetra Barat Polwan juga mempunya kesempatan menduduki jabatan struktural seperti Kapolres dan Kapolsek serta jabatan strategis lainnya.
“Kelahiran Polwan di kota Bukittinggi pada 1 September 1948 ialah wujud faktual cita-cita ibu Kartini” demikian kata Kapolri (waktu itu) Jendral Pol Banurusman, ketika peresmian monument Polwan di Kota Bukittinggi pada tanggal 27 April 1993.
Dan, Polwan pulalah yang menjadi pionir sehingga timbul gagasan untuk melahirkan Korp Wanita AU (Wara). Korps perempuan AD (Kowad) serta Korps Wanita AL (Kowal) pelajaracg.blogspot.com mengucapkan selamat HUT Polwan biar di hari jadi Polisi Wanita ke 72 Polwan senantiasa Siap Mewujudkan Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif sebagaimana tema yang diusung pada 1 September 2020!!!!!