Hakikat Geografi Dalam Aspek Aksiologis – Adapun aspek aksiologi geografi yaitu mengikuti pendekatan fungsional untuk kemakmuran insan. Keterlibatan geografi dengan faktor-aspek bidang studinya tersebut membuatnya menjadi cabang ilmu yang berfungsi menjelaskan, meramal, dan mengontrol yang diaplikasikan ke dalam Perencanaan dan Pengembangan wilayah.
Aspek aksiologi ilmu pengetahuan geografi ini melahirkan Geografi Terapan.
a. Menjelaskan
Geografi harus dapat menawarkan penjelasan perihal gejala-tanda-tanda obyek studinya. Fungsi menjelaskan memungkinkan orang akan memahami akan gejalagejala, bagaimana adanya (deskriptif) dan terjadinya serta mengapa itu terjadi (analisis kausalitas). Penalaran dengan nalar deduktif dan induktif ialah sarana dalam memperlihatkan penjelasan itu. Penjelasan itu mampu dilakukan secara kualitatif dan secara kuantitatif. Sistem Informasi Geografis (SIG atau GIS = Geographic Information System) ialah inplikasi dari fungsi-fungsi menerangkan data dari gejala geografis.
b. Meramal
Geografi harus dapat meramal (memprediksi) tanda-tanda-tanda-tanda yang mungkin akan terjadi ke depan. Fungsi meramal ini bertolak dari penjelasan yang telah diberikan dan yang melahirkan pemahaman pada orang lain. Dengan pemahaman itu orang mampu berbuat sesuatu, memanfaatkan tanda-tanda, menghindarinya, mencegah terjadinya atau pun meminimalkan ekses yang mungkin merugikan sebagai balasan terjadinya tanda-tanda itu. Dengan pengertian ini, orang juga bisa membayangkan apa kira-kira yang akan terjadi kalau sebuah gejala tertentu timbul.
c. Mengontrol
Geografi mesti mampu mengatur gejala-tanda-tanda. Ramalan dalam geografi, seperti juga dalam disiplin ilmu yang lainnya, menawarkan stimuli bagi seseorang untuk mengambil inisiatif atau pun menimbang-nimbang banyak sekali alternatif. Karena ramalan itu juga orang mampu menertibkan segala sesuatu untuk mendorong terjadinya, menyambutnya, menghindarinya, mencegahnya, atau pun mengatasinya.
Sebelumnya tentang Aspek Epistemologis ini dapat menambah wawasan anda
Dengan hakekat demikian, maka geografi berperan untuk penyebaran efektif, pemanfaatan peluangsumberdaya, dan perbaikan lingkungan dengan segala dampaknya. Gerakan perbaikan kependudukan dan lingkungan hidup ialah salah satu manifestasi dari fungsi mengontrol untuk menyingkir dari, mencegah atau mengatasi persoalan yang sedang dan akan di hadapi di wajah planet bumi ini. Demikian juga dengan penerapan pendekatan geografi dalam penyusunan rencana dan pengembangan daerah.
Aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis geografi mirip ini mempermudah geografi membatasi dirinya sendiri dalam lingkup yang terperinci. Apabila ada yang membedakan ilmu dan wawasan menjadi golongan ilmuilmu wawasan alam dan ilmu-ilmu pengetahuan sosial, maka kedudukan geografi adalah menjembatani kedua kalangan ilmu tersebut. Kalau ―semua‖ gejala pada permukaan bumi sudah dipilih dan ditekuni oleh berbagai disiplin ilmu (selain Geografi), maka tempat atau ruang atau area di mana segala insiden dan tanda-tanda itu terhimpun, tetap tidak menjadi perhatian ilmu-ilmu tersebut.