Artikel ini membahas tentang hakikat media pembelajaran dan jenis-jenis media pembelajaran. Baik kita awali dengan usulan ahli dari Asep Henrry H, Badru Zaman, dan Cepi Riyana (2007: 7) menyatakan bahwa:
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan terusan atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) terhadap peserta pesan (siswa) dengan maksud semoga pesan-pesan tersebut mampu diserap dengan cepat dan sempurna sesuai dengan maksudnya.
Berdasarkan pengertian diatas, media pembelajaran menjadi sebuah alat penyampai pesan pembelajaran sehingga siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran lebih cepat dan tepat.
Media pembelajaran mempunyai fungsi yang cukup penting dalam pembelajaran. berkaitan dengan hal tersebut Asep Henrry H, Badru Zaman, dan Cepi Riyana (2007: 11) mengemukakan fungsi media pembelajaran dapat ditekankan pada beberapa hal berikut ini.
- Untuk merealisasikan suasana pembelajaran yang lebih efektif.
- Media pembelajaran merupakan bab integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
- Media pembelajaran dalam penggunaannya harus berhubungan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
- Media pembelajaran bukan berfungsi selaku alat hiburan.
- Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
- Media pembelajaran berfungsi untuk mengembangkan mutu proses belajar mengajar.
- Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir.
Sedangkan manfaat dari penggunaan media dalam proses pembelajaran berdasarkan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005: 2) yakni:
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga mampu menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga mampu lebih diketahui oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
- Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi ekspresi lewat penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kekurangan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
- Siswa lebih banyak melakukan aktivitas mencar ilmu, alasannya tidak cuma mendengarkan uraian guru, tetapi juga acara lain seperti mengamati, melakuakan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Berdasarkan hal diatas, penggunaan media dalam proses pembelajaran akan sangat menolong bagi guru dalam kelancaran dan mempercepat pelaksanaan pembelajaran serta menolong siswa untuk dapat menguasai materi pelajaran dengan lebih baik.
Adapun Jenis-Jenis Media Pembelajaran menurut Asep Henrry H, Badru Zaman, dan Cepi Riyana (2007: 22) bahwa “media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokan ke dalam tiga jenis, yaitu: (a) media visual, (b) media audio, dan (c) media audio-visual.” Berdasarkan kelompok-golongan tersebut mampu dijabarkan selaku berikut.
1) Media Visual
Media visual adalah media yang cuma dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual terdiri dari dua jenis mirip berikut ini.
- Media yang mampu diproyeksikan, antara lain: opaque projection, overhead projection (OHP),slide projection, dan filmstrip.
- Media yang tidak dapat diproyeksikan, antara lain: gambar mati atau diam (foto), gambaran, karikatur, poster, diagram, grafik, dan media tiga dimensi.
2) Media Audio
Media audio yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (cuma mampu didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari materi ajar. Jenis media ini antara lain: kaset bunyi, CD audio, dan program radio.
3) Media Audio-Visual
Media ini merupakan variasi dari audio dan visual atau umumdisebut media pandang – dengar. Yang tergolong ke dalam media ini antara lain: vidio atau film, televisi, acara slide suara, dan komputer.
Dari beberapa media yang sudah diuraikan diatas media visual merupakan salah satu jenis media yang paling kerap dipakai di sekolah dasar.