Pengertian Eubacteria
Eubacteria berasal dr bahasa Yunani yg terdiri atas dua kata, yaitu “eu” & “bacteria”. Kata eu bermakna sejati sedangkan bacteria artinya bakteri. Dengan demikian mampu ditarik kesimpulan bahwa eubacteria yakni kuman sejati yg sehari-hari kita kenal selaku basil. Ukuran tubuh eubacteria berkisar 0,5 – 3 mikron dgn diameter 0,1 – 0,2 mikron. Eubacteria termasuk organisme prokariotik, yaitu tak mempunyai membran inti & tubuhnya bersel satu atau uniseluler.
Sel tubuh kuman dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Eubacteria paling renik (berskala kecil) adalah mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron & yg terbesar yakni thiomargarita dengan ukuran 200 mikron. Eubacteria memiliki struktur yg berlawanan dgn Archaebacteria dalam hal dinding selnya terdiri dr peptidoglikan, ribosomnya cuma mengandung satu jenis RNA-polimerase & membran plasmanya mengandung lipid dgn ikatan ester. Sel eubacteria dapat berupa bundar atau batang yg lurus, terpisah-pisah atau membentuk koloni berupa rantai, serta bertindak selaku dekomposer pengurai.
Eubacteria ini hidup dengan-cara benalu & patogenik. Akan namun, ada pula yg bersifat fotosintetik kemoautotrof. Eubacteria menjadi unsur yg sungguh penting dlm proses daur ulang nitrogen & elemen lain. Selain itu, beberapa Eubacteria dapat dimanfaatkan dlm proses industri. Eubacteria terdapat dlm jumlah yg sangat banyak di hampir semua habitat yang memungkinkan bagi mereka.
Setiap gram tanah di kebun kita, contohnya, diperkirakan mengandung sebanyak 2 milyar kuman. Bakteri juga didapatkan pada tumbuhan, hewan, pada semua jenis tanah, perairan (air tawar & air asin), di dlm es di kutub, dlm watu bara dan minyak bumi, lapisan atmosfer, di dlm botol-botol tinta, dan nyaris di semua tempat yg mungkin bisa kita datangi.
Ciri-Ciri Eubacteria
Secara biasa , ciri-ciri atau karakteristik organisme yg tergolong dlm eubacteria ialah sebagai berikut:
1. Bersel tunggal atau uniseluler, hidup dengan-cara mandiri (soliter) atau berkelompok (berkoloni).
2. Tipe sel prokariotik, artinya organela-organela selnya tak diselubungi oleh membran atau selaput inti.
3. Memiliki dinding sel yg mengandung peptidoglikan.
4. Telah memiliki organel sel berupa ribosom yg mengandung satu jenis RNA polymerase.
5. Membran plasmanya mengandung lipid & ikatan ester.
6. Sel kuman mempunyai kemampuan untuk mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Lendir ini jika terakumulasi akan mampu membentuk kapsul & kapsul inilah yg disebut sebagai endospora. Kapsul tersebut dipakai selaku pelindung untuk mempertahankan diri jika kondisi lingkungan tak menguntungkan. Bakteri yg berkapsul biasanya lebih patogen daripada yg tak berkapsul.
7. Bentuk selnya relatif tetap sebab dinding selnya tersusun atas peptidoglikan.
8. Sitoplasma eubacteria terdiri dr protein, karbohidrat, lemak, ion organik, kromatofora pula terdapat organel sel kecil-kecil yg disebut ribosom & asam nukleat selaku penyusun DNA & RNA.
9. Reproduksi vegetatif dgn membelah diri & generatif dgn paraseksual
Klasifikasi Eubacteria
Eubacteria terbagi menjadi enam filum yaitu bakteri ungu, kuman hijau, bakteri gram (positif & negatif), Spirochaet, Prochlorophyta, danCyanobacteria (ganggang hijau-biru). Selain itu, eubacteria pula memiliki beberapa kelas, diantaranya yakni sebagai berikut
1.Kelas Azotobacteraceae
Ciri-ciri yg dimiliki oleh bakteri kelas Azotobacteraceae adalah sel berbentuk batang, hidup bebas di dlm tanah, mirip sel khamir & pada kondisi aerob mampu menambat N2. Misalnya, Azotobacter Chlorococcum, Azotobacter indicus dan Azotobacter agilis.
2.Kelas Rhizobiaceae
Ciri-ciri kuman kelas Rhizobiaceae adalah sel berbentuk batang atau bercabang, bersimbiosis dengan legominosae (kacang-kacangan), membentuk bintil akar, & mengonversi nitrogen dr udara yg mampu berguna bagi tumbuhan leguminosae. Misalnya, Rhizobium leguminosarummembentuk bintil akar pada akar Lathyrus, Pisum, Vicia; Rhizobium japonicum pada kedelai; Agrobacterium tumefaciens menjadikan pembengkakan pada akar pohon.
3.Kelas Micrococcaceae
Ciri-ciri kuman kelas Micrococcaceae yaitu sel berbentuk peluru, berbentuk koloni tetrade, serta kubus & massa tak beraturan. Contohnya,Sarcia dan Staphyloccus aureus yang bersifat patogen serta mampu menimbulkan aneka macam penyakit.
4.Kelas Enterobacteriaceae
Eubacteria yg terdapat dlm kelas Enterobacteriaceae dapat mengakibatkan fermentasi anaerobik pada glukosa atau laktosa, hidup selaku dekomposer pada serasah atau patogen pada insan, pula pada kanal pernapasan & saluran kencing Vertebrata. Contohnya, E. coli yang terdapat di usus besar insan & Vertebrata; Salmonela typhosa, yaitu patogen penyebab penyakit tifus; serta Shigella dysenteriae penyebab disentri.
5.Kelas Lactobacillaceae
Sel Lactobacillaceae berbentuk peluru & mampu mengakibatkan fermentasi asam laktat. Contohnya, Lactobacillus caucasicus yang menolong pengerjaan yogurt; Streptococcus pyogenes yang mampu menimbulkan nanah atau keracunan darah pada manusia; serta Diplococcus pneumoniaeselaku penyebab pneumonia.
6.Kelas Bacillaceae
Sel Bacillaceae berupa batang & berfungsi selaku pembentuk endospora. Misalnya, Bacillus antraks penyebab penyakit antraks dan Clostridium pasteurianum, yakni bakteri anaerob penambat N2.
7.Kelas Neisseriaceae
Sel Neisseriaceae berupa peluru & lazimnya berpasangan. Misalnya, Neisseria meningitidis, yakni basil penyebab meningitis; Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah; serta Veillonella parvula berada di verbal & susukan pencernaan manusia & hewan.
Eubacteria dapat dibedakan menurut jenis & sifatnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dlm tabel berikut ini.
Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Prokariotik & Eukariotik
Jenis
|
Karakteristik
|
Eubacteria Positif
|
Actinomycetes
|
Sel memanjang mirip hifa, mempunyai peptidoglikon, inti tak berselaput, merupakan dekomposer pada bahan organik tanah, sebagian merupakan penghasil antibiotika, & penyebab penyakit paru-paru pada manusia & binatang
|
Bakteri asam laktat
|
Penghasil asam laktat & membantu fermentasi
|
Clostridia
|
Bersifat anaerob & merupakan penyebab penyakit tetanus
|
Mycobacteri
|
Mengandung substansi wax pada dinding sel & penyebab TBC (Mycobacterium tuberculosis) & kusta (Mycobacterium leprae)
|
Staphylococci
|
Dapat hidup di mulut atau alat pencernaan insan & beberapa binatang, penyebab karies gigi, demam, & rematik
|
Streptococci
|
Dapat hidup di sekitar mulut & alat pencernaan insan & binatang, penyebab demam, karies gigi, & rematik
|
Eubacteria Negatif
|
Azotobacteria
|
Sel berupa lingkaran, batang atau koloni; hidup di tanah; pada keadaan aerob mampu menambat N2
|
Cyanobacteria
|
Blue algae, fotosintetik, pada koloni tanah becek, & beberapa jenis dapat menambat nitrogen
|
Enterobactin
|
Dekomposer & patogen pada manusia, misalnya, E. coli
|
Myxobacteria
|
Mengeluarkan lendir
|
Rhizobium
|
Hidup bersimbiosis dgn leguminosae & mampu menambat N2 di udara
|
Ricketsia
|
Berbentuk batang yg sungguh kecil, bersifat patogen bagi insan & hewan Inang perantaranya ialah Arthropoda
|
Peudomonas
|
Bersifat heterotrof, penghasil pigmen nonfotosintesis, penyebab penyakit pada tanaman, hewan, & insan
|
Vibrio
|
Hidup di air maritim & penyebab penyakit kolera
|
Contoh Organisme Eubacteria & Peranannya Bagi Kehidupan
Berikut ini ialah beberapa contoh organisme eubacteria beserta karakteristik & peranannya bagi kehidupan manusia. Berikut ini akan dibahas satu per satu.
Bacillus anthracis
Bacillus anthracis ialah Eubacteria dgn ukuran panjang 3-5 mikrometer, lebar mereka adalah 1-1,2 mikrometer. Bacillus anthracis yakni bakteri Gram-nyata dgn tubuh berupa batang. Bakteri ini mensintesis protein yg disebut D-glutamat. Ini yaitu satu-satunya Eubacterium yg bisa menghasilkan kapsul protein. Bacillus anthracis berkembang baik pada lingkungan aerobik & anaerobik di laboratorium. Infeksi kuman ini menyebabkan luka kulit berwarna hitam, yg mungkin merupakan alasan mengapa Bacillus anthracis disebut anthrakis.
Borrelia burgdorferi
Borrelia burgdorferi adalah organisme penyebab penyakit Lyme. Bakteri ini lazimnya didapatkan di Amerika Utara. Bentuk tubuh basil ini spiral. Bakteri ini bergerak dr satu tempat ke tempat lain dgn cara berputar dimana filamen aksial yg dimilikinya menolong dlm bergerak.
Clostridium tetani
Merupakan kuman Gram konkret & anaerobik di alam. Bakteri Clostridium tetani memiliki badan berupa batang mirip bentuk stik drum.Clostridium tetani tidak bisa bertahan di hadapan oksigen selama fase pertumbuhan vegetatif. Pergerakan dilaksanakan dgn cara flagela. Clostridium tetani sensitif terhadap panas. Clostridium tetani menginfeksi insan lewat kulit yg terluka atau tergores & meyebabkan penyakit tetanus
Clostridium botulinum
Bakteri ini berupa batang & bersifat anaerob obligat di alam, yg memiliki arti oksigen beracun untuk mereka. Bakteri ini ditemukan dlm kondisi rendah oksigen, khususnya di bawah sedimen maritim. Clostridium botulinum menimbulkan penyakit botulisme. Botulisme adalah sejenis penyakit dimana tata cara saraf menjadi lumpuh balasan neurotoksin yg dihasilkan basil ini.
Clostridium perfringens
Merupakan basil Gram positif, berbentuk batang & bisa membentuk spora. Clostridium perfringens umumnya didapatkan dlm sedimen maritim & daerah vegetasi yg telah membusuk. Bakteri Clostridium perfringens umumnya tak bersifat patogen.
Escherichia coli
Escherichia coli yakni basil Gram negatif dgn tubuh berupa batang. Escherichia coli berkembang di usus bawah organisme berdarah panas mirip insan & sapi, kerbau & sebagainya. Escherichia coli merupakan jenis kuman yg menguntungkan karena menolong dlm menetralisir bakteri patogen dr badan manusia serta digunakan selaku biro probiotik untuk tujuan pengobatan. Akan namun, jenis Escherichi coli yg virulen menimbulkan infeksi saluran kemih, & meningitis neonatal gastroenteritis.
Helicobacter pylori
Merupakan Bakteri Gram negatif berupa heliks. Bakteri ini didapatkan dlm terusan pencernaan manusia. Helicobacter pylori yakni organisme penyebab penyakit ulkus lambung. Infeksi Helicobacter pylori kebanyakan ditemukan di negara-negara dgn sanitasi yg buruk.
Tolypothrix
Bakteri tolypothrix yaitu berupa filamen (benang). Bakteri ini berwarna kehijauan, kecoklatan atau kekuningan. Bakteri tolypothrix didapatkan mengambang di air atau melekat pada watu & tumbuhan. Tolypothrix bersifat autotrof dengan melaksanakan fotosintesis untuk menerima makanan mereka sendiri.
Demikianlah postingan ihwal pemahaman, ciri-ciri, pembagian terstruktur mengenai & acuan organisme Eubacteria. Semoga mampu berfaedah untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di postingan selanjutnya.