Dolmen

Dolmen – Sebelum wargamasyarakat.org membicarakan mengenai dolmen lebih jauh lagi, Tentunya sahabat pasti inget dipertemuan sebelumnya pula wargamasyarakat.org telah memberikan sebuah bahan yg masih berkaitan dgn tema kita kali ini yakni wacana Neolitikum Baiklah untuk megulas lebih dlm lagi mengenai dolmen,maka teman semua bisa simak ulasan yg terdapat dibawah ini.

Pengertian Dolmen

Apa yg dimaksud dgn Dolmen? yakni merupakan suatu peninggalan dgn membentuk ibarat seperti meja yg yang dibuat dr kerikil serta kerap dipakai untuk menaruh suatu sesajen atau santapan peruntukan bagi para arwah nenek moyang.

Namun bukan cuma itu saja, dimana dolmen pula dengan-cara umum dibawahnya terdapat kubur batu di yg mana keberadaannya kubur tersebut sudah banyak tersebar luas hampir di penjuru dunia, tetapi terutama dadaerah Asia, lalu Afrika, & kemudian menjalar keEropa serta sepanjang pesisir pantai.

Dimana inovasi ini yng sebelumnya sudah ada semenjak zaman megalitikum tepatnya yakni pada awal sekisar sepuluh ribu tahun sebelum masehi & kerap dipakai atau dijadikan sebagai meja & difungsikan sebagai tempat untuk menyuguhkan banyak sekali jenis sajian & peruntukan dlm suatu kelancaran pemujaan terhadap para ruh.

Nah pada serpihan bawah dolmen pada umumnya sering dipakai sebagi tempat untuk kediaman bagi mayit atau mayit, kenapa diletakan dibawah, yakni supaya mampu melindungi mayit tersebut dr binatang-binatang buas & liar sehingga kaki yg terdapat pada meja tersebut diberi kaki dlm jumlah yg banyak, sengan demikian mayat akan terhindar hewan buas.

Kemudian banyak dr sebagian penduduk yg hidup dimasa itu meyakini bahwa dgn terbentuk sebuah perasaan atau dgn kata lain kekerabatan terhadap insan hidup dgn mereka yg sudah meninggal dunia, maka merekan semua percaya bahwa akan terbentuk suatu kepercayan yg lebih baik & tentram serta mampu membuat keselarasan dlm kebahagiaan & kesejahteraan kepada satu sama lainnya.

Sejarah Penemuan Dolmen

Kemudian dlm inovasi dolmen yg bisa dipakai sebagai suatu tempat untuk berlangsungnya pemujaan contohnya didapatkan mirip diTelagamukmin, laluSumberjaya, & ada pula di kawasan Lampung belahan Barat.

Dimana Dolmen ini kebanyakan mempunyai sutau ukuran panjang sekitar 325 cm, serta kelebaran 145 cm, & kemudian tingginya 115 cm yg didasar terdapat beberapa penyangga berupa bebatuan yg besar & ada pula yg kecil.

Selanjutnya dgn adanya penggalian menemukan hasil, namun didalamnya tak terdapat suatu tanda yg mampu pertanda adanya sisa-sisa dr penguburan.

Pada saat pencarian kemudian dengan-cara biasa dolmen sendiri banyak terdapat didaerah sepert JawaTimur , kemudian bagian Sumatra Selatan.

Dan menurut sejarahnya sehingga dolmen dapat dinyatakan merupakan hasil dr kebudayaan dizaman megalitikum, yg mana dimasa tersebut pada megalit bangunannya selalu dgn didasarkan suatu kepercayaan akan adanya hubungan antara yg hidup & yg mati .

Domen ini merupakan suatu alat yg kerap difungsikan selaku proses dlm berlangsunya pemujaan yg diperuntukan kepada roh nenek moyang.

Dengan hasil dr observasi Hoop, dimana menurutnya keberadaan dolmen yg sangat bagus terletak di Batucawang.

Yang Mana ukuran pada papan batunya yakni berkisar 3 x 3 meter dgn ketebalan hingga 7 cm, & berada di atas empat buah batu penunjang.

Kemudian dr salah satu dolmen tersebut didapatkan pada dikala sedang menggali suatu lokasi di Tegurwangi & didapat dr dlm suatu tulang belulang dr manusia.

Namun pada masa penggalian tak ditemui suatu benda yg dianggap sebagai bekal kubur.

Dan didaerah ini pula bukanya hanya dolmen saja yg didapatkan, tetapi didapatkan pula suatu patung watu, yg disangka patung tersebut merupakan salah satu patung peninggalan nenek moyang.

Kemudian di antara semua dolmen yg sudah ditemukan tersebut ada pula sebuah dolmen yg mana pada papan batunya ditunjang oleh enam kerikil tegak.

Dari hasil hasil observasi dr Tradisi setempat menyatakan bahwa tempat ini merupakan suatu tempat yg diginakan sebagi sentra dlm berlangsungnya aktivitas upacara pemujaan yg diperuntukan terhadap para leluhur atau nenek moyang & tempat tempat untuk penguburan.

Lalu Di tempat ini pula ditemukan sebuah domen yg bersamaan dgn menhir.

Dan untuk hasil penemuan lainnya atas dolmen tersebut yakni terdapat di Pamatang & pulau Panggung, serta terdapat pula di kedua tempat ditemukannya patung batu.

Daerah temuan lain merupakan mirip Nanding, laluTanjungara, & kawasan Pajarbulan (di sini dolmen ditemukan bahu-membahu dgn lesung.

Dari hasil penemuan Dolmen ini diperkirakan pada mulanya mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia yakni semenjak pada zaman bercocok tanam.

Dari hasil penemuan terhadap adanya suatu Tradisi megalitik di pulau Sumba merupakan salah satu hal yg menawan.

Sebab tak cuma pada bentuknya saja yg sangat besar & memiliki beban dgn berat berton-ton , tetapi keunikan ini sangat terlihat dlm pelaksanaan & pendirian maupun pada upacara-upacara tersebut.

Peristiwa-peristiwa itu mengandung nilai historis arkeologis yg sangat tinggi.

Sistem Kepercayaan Dolmen

Pada Masyarakat yg ada di masa bercocok tanam memiliki ciri khas tersendiri yg sesuai dgn kemajuan dr hasil penemuan-penemuan barunya.

Dan pada masa itu pula Nilai-nilai hidup kian kian meningkat & manusia pada waktu itu hasilnya mulai mencar ilmu biar tak lagi menggantungkan hidupnya pada alam, namun dr mereka semua sudah menguasai alam disekitarnya.

Kemudian sistem keyakinan bahwa pada saat sesorang telang meninggal, bisa menjadi suatu efek yg baik maupun buruk bagi kelancaran hidup seseorang.

Sebab pada masa itu banyak yg menganggap bahwa arwah memiliki kehidupan di alamnya tersendiri tatkala seseorang telah meninggal.

Maka dgn dolmen yg hingga saat ini masih bisa disaksikan mempunyai bentuk yg sangat besar sehingga rasa sungguh sulit untuk membayngkan ihwal bagaimana batu besar dgn kapsitas beban /berat hingga mencapai berton-ton itu mampu dimuat.

Maka dlm proses Pengangkutan watu yg dijumlah hingga meraih ketinggian dua meter terang dgn hal tersebut pastinya ada suatu tekni yg dilaksanakan agar mampu mengangkutnya.

Serta untuk besaran tiang yg digunakan sebagai penyangga tersebut biasanya selalu disesuaikan dgn besar batu datarnya. Maka apabila kian besar kerikil datarnya tentu akan kian besar pula tiang penyangganya.

Nah itulah bahan yg bisa wargamasyarakat.org sampaikan kali ini mengenai dolmen, mudah-mudahan postingan ini mampu bermanfaat bagi teman semua.

Artikel Lainnya :

• Meganthropus Paleojavanicus
• Masa Bercocok Tanam
• Masa Perundagian