Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar sobat-sahabat di hari yang cerah ini? Semoga selalu dalam kebaikan dan kebahagiaan. Kali ini admin blog poskajian mau mengembangkan doa sehabis adzan lengkap arab latin arti serta keutamaannya. Bisa juga disebut doa sesudah mendengar adzan. Tiap hari kita mendengar panggilan Allah Subhanahu wa ta’ala berupa adzan. Sehari 5 kali sebab memang adzan ini dikumandangkan ketika salat wajib.
Dari
subuh, dhuhur, asar, maghrib, dan isya. Sangat dekat sekali di indera dengar kita. Inilah perkataan baik yang mulia. Dengan telah diperdengarkan adzan maka itu tandanya telah masuk waktu shalat. Tidak cuma itu saja, kita diseru untuk mendatanginya juga. Datang ke masjid untuk melakukan shalat berjamaah. Sebab, ini sebagian dari amalan yanag dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala adalah shalat berjamaah di permulaan waktu dan dilakukan di dalam masjid.
Dalam sehari semalam pada umumnya dari kita tidak cuma mendengar adzan dari satu masjid saja. Namun, mampu lebih dari dua masjid sekaligus. Apalagi, jikalau sahabat-teman tinggal di daerah perkotaan yang padat masyarakatdan masjidnya pun banyak jumlahnya. Bisa puluhan mungkin suara adzan yang kita dengar. Lantunan adzan sangat indah. Merdu sekali. Menggugah jiwa setiap kaum muslimin untuk menyanggupi ajakan-Nya. Beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala untuk meraih ridha-Nya. Hati menjadi damai dan tentram. Dengan ketengan serta ketentraman di hati ini bisa menjadi indikator suatu kebahagiaan.
Ada hal yang penting perihal etika-akhlak dikala mendengar adzan. Kita mengucapkan lafaz yang kita dengar sebagaimana muadzin. Terkecuali, dalam kalimat “HAYYA ‘ALASHSHALAAH dan HAYYA ‘ALAL FALAAH, maka jawabannya “LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH” (Tiada daya dan kekuatan melainkan atas izin Allah). Sesudah tamat menjawab adzan lantas membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam. Amalan yang mudah dan sederhana, tetapi akan menerima nilai pahala yang luar biasa.
Bagaimana dengan sang muadzin? Sesudah selesai mengumandangkan adzan, maka hendaknya membaca doa yang bersumber dari hadits riwayat Bukhari berikut ini:
 |
| Doa Setelah Adzan |
Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHALAATIL QAA-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADHIILAH, WAB’ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANILLLADZII WA ‘ADTAH.
Artinya :
” Ya Allah, Rabb pemilik permintaan yang tepat ini, shalat (wajib) yang didirikkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah ia sehingga mampu menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan.”
Sebelum membaca doa di atas, diharapkan kita baca dahulu
shalawat atas Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang membaca
doa setelah adzan di atas maka di hari akhir zaman nanti akan menerima syafaat. Doa di atas tidak cuma dibaca oleh si muadzin saja. Untuk dipahami juga bahwa kita yang mendengarnya pun tetap membacanya juga. Meskipun kita bukan yang melafadzkan adzan di masjid dan cuma mendengarnya dari rumah tetap saja direkomendasikan untuk membaca bacaan doa sesudah adzan ini.
Kemudian sehabis membaca bacaan doa tersebut sembari menunggu iqamah, kita direkomendasikan untuk banyak membaca doa’. Bebas doanya, isinya sesuai yang kita harapkan. Yang terpenting, tentu saja doa untuk kebaikan bukan hal yang buruk. Mungkin satu dengan yang lain akan berlawanan kebutuhannya. Yang mau ujian masuk untuk mendapat pekerjaan contohnya pegawai negeri (CPNS), PPPK, dan karyawan perusahaan, maka doanya berisi supaya lulus tes seleksi. Anak-anak yang mau ujian nasional dan sekolah maka ingin lulus dengan nilai yang elok sehingga mudah mencari daerah sekolah atau sekolah tinggi tinggi nantinya.
Mereka yang sedang diuji dengan sakit maka ingin segera meraih kesembuhan. Ada yang belum memiliki suami atau istri maka minta untuk dikarunia pasangan hidup. Ada yang belum diberi momongan maka mereka berdoa biar segera istrinya hamil dan mendapat keturunan. Yang hutangnya menggunung maka banyak bermohon dengan membaca
doa biar dilunasi hutang. Banyak sekali persoalan dan permasalahan hidup yang perlu solusi. Salah satu cara menyelesaikannya diantaranya dengan banyak berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah yang maha penolong. Jeda antara adzan dan iqamah tergolong waktu yang mustajab dalam berdoa.
Ada juga bacaan dan doa khusus lainnya yang dibaca tatkala mendengar lafaz “ASYHADU ALLAA ILLAAHA ILLALLAAH” yang artinya Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Bacaan doanya yakni :
Latinnya :
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLAALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASULUH, RADHITU BILLAHI RABBAA WA BI MUHAMMADIN RASULAA WA BIL ISLAAMI DIINAA.
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad yakni hamba dan utusan-Nya, aku ridha selaku Rabbku, Muhammad selaku Rasul dan Islam sebagai agamaku.
Doa tersebut bersumber dari hadits riwayat Muslim. Orang yang mengumandangkan
adzan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain. Beberapa keutamaan atau fadhilah muadzin adalah
1. Mendapat pahala yang besar. Hal ini dapat kita ketahui dari hadits riwayat Bukhari.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “seandainya orang-orang tahu keistimewaan adzan dan berdiri di barisan pertama shalat, dimana mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali harus mengundi, pastilah mereka mengundinya di antara mereka”.
2. Akan berleher panjang di hari kiamat. Hal ini berdasarkan hadits berikut :
Dari Muawiyah ra. bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “orang yang adzan (muadzin) yaitu orang yang paling panjang lehernya di hari akhir zaman.” (Hadits Riwayat Muslim, Ahmad, Ibnu Majah).
3. Didoakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang isinya : ” Semoga Allah meluruskan para imam dan mengampuni para muadzin”.
4. Akan diampuni dosanya, hal ini menurut hadits : “Diampuni bagi muadzin pada tamat adzannya. Dan setiap yang berair atau pun yang kering yang mendengar adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (HR. Ahmad).
5. Banyak yang mau menjadi saksi kebaikan bagi para muadzin di alam baka kelak. Berdasar hadits Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam : ”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Demikian mulianya para muadzin. Alangkah beruntungnya mereka yang gemar mengumandangkan adzan di masjid. Meski dihadapan insan kadang mereka dianggap umumsaja tetapi tidak demikian bila dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga sahabat-teman tergolong orang yang beruntung dan berhasil di dunia darul baka. Aamiin. Akhirnya, kami berharap banyak faedah yang diperoleh dari mereka yang membaca tulisan di atas. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
