Definisi Serta Fungsi Sistem Kanban

Pengertian Kanban – Menurut Ohno, kanban ialah suatu alat untuk mengatur buatan yang dipakai dalam mengendalikan setiap fatwa material melalui sistem bikinan JIT dengan memakai kartu-kartu untuk menyuruh sebuah work center memindahkan dan menciptakan material atau komponen tertentu.

Istilah kanban ialah kata yang berasal dari bahasa Jepang yang yang mempunyai arti serupa dengan visible record or signal. Kanban adalah sebuah alat untuk mencapai bikinan Just In Time (JIT) dan kanban ini lazimnya dipakai untuk mengontrol inventory dari perusahaan sehingga meminimalkan pemborosan maupun penumpukan dalam satu area bikinan di sebuah perusahaan manufacturing.

Sistem kanban adalah sebuah sistem info yang secara harmonis mengontrol jumlah buatan dalam setiap proses. Dalam penerapan kanban system, umumnya kanban menggunakan kartu, dan kartu tersebut terdiri dari dua jenis yakni kanban perintah buatan dan kanan pengambilan. Menurut Moden, 1995 bahwa kanban pengambilan menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang mesti diambil dari proses terdahulu ke proses selanjutnya, sementara kanban buatan menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang mesti dihasilkan oleh proses terdahulu.

Sedangkan menurut Gasper, 2004, bahwa kanban adalah sistem yang dipakai sebagai tanda atau signal terhadap stasiun penyedia bahwa stasiun pengguna sedang memerlukan material, sehingga stasiun pemasok harus segera mengirim material itu sesuai dengan kebutuhan yang tertera dalam kartu kanban tersebut. Dalam penerapan lean manufacturing kanban system ini dipraktekkan karena memiliki banyak fungsi utamanya pada area produksi.

Fungsi Sistem Kanban

Dalam menerapkan metode kanban telah pasti perusahaan menginginkan faedah dari kanban tersebut, dan fungsi dari penerapan kanban dalam suatu perusahaan selaku berikut:

 kanban adalah suatu alat untuk mengendalikan produksi yang digunakan dalam mengendalikan  DEFINISI SERTA FUNGSI SISTEM KANBAN

Sebagai Perintah

Seperti diketahui dari pengertian kanban adalah visual berupa kartu gosip dan memiliki 2 jenis kartu, ialah kartu kanban perintah dan kartu kanban produksi. Jadi kanban berlaku sebagai alat perintah antara bikinan dan pengantaran. Sebuah unsur perlu diambil, atau perintah pengangkutan dikeluarkan, dengan memberitahukan proses sebelum kawasan penyimpanan bagian yang sudah dimasak, dan mengumumkan proses sehabis daerah unsur yang dibutuhkan.

Pengendalian Melalui Visual Management

Mengendalikan inventory menggunakan metode kanban sebagai alat untuk pengendalian visual alasannya adalah bukan saja memberikan isu numerik, akan namun juga sebagai alat berita fisik dalam bentuk kartu kanban.

Mencegah Produksi Berlebihan

Setiap proses mesti dikendalikan secara otonom, untuk memutuskan bahwa tiap proses cuma memproduksi produk sesuai dengan ajakan konsumen. Pengendalian otonom ini menjamin bahwa bikinan tidak berjalan dalam kecepatan bikinan yang berlebihan, sehingga akan menyebabkan bikinan berlebih maupun inventory dan stok. Sistem kanban juga merupakan mekanisme pengendalian diri sehingga memungkinkan tiap proses melakukan penyesuaian terhadap pasokan untuk acara produksi.

Memperbaiki Proses dan Operasi Manual

Sebuah perusahaan menerapkan sistem kanban, yang ditujukan semoga dapat menolong perbaikan operasi dalam meningkatkan produktivitas melalui perbaikan berkesinambungan (kaizen) untuk menawarkan serta meminimalisir pembiayaan buatan yang berlebih baik itu dari sumberdaya meupun material serta area penyimpanan.

Pengurangan Biaya Pengelolaan

Sifat metode tarik kanban yang dirangkaikan dengan pemikiran info penjualan, berlaku sebagai isyarat kapan dan berapa banyak materi yang diperlukan, sehingga tidak diperlukannya atau berkurangnya ketergantungan perusahaan kepada tenaga andal peramal yang menimbulkan meningkatnya cost buatan.

Kesimpulan: Menurut Ohno, bahwa kanban berfungsi untuk memperlihatkan info pengambilan dan pengangkutan, memberikan info bikinan, menghalangi keunggulan produksi atau keunggulan pengangkutan, berlaku sebagai perintah kerja yang ditempelkan langsung pada bagian, mencegah produk cacat dengan mengetahui proses yang menciptakan cacat, mengungkapkan masalah yang ada, dan menjaga pengendalian persediaan, Sehingga 7 pemborosan dalam penerapan lean maufacturing dapat dihemat.