Data Primer dan Data Sekunder

Data Primer & Sekunder – Adalah dua jenis data yg mesti diproses & dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian berkualitas tinggi. Dua jenis data dibedakan menurut cara mereka dikumpulkan & peran mereka.

Artikel ini merangkum pengertian data primer & sekunder memakai teladan – teladan pembaca mencari isu wacana kedua jenis data.

Peran data primer bergotong-royong lebih utama dibandingkan dengan data sekunder. Namun, peran data sekunder tak boleh dianggap remeh. Data sekunder mengintegrasikan data primer untuk mendukung mutu hasil penelitian.

Pengumpulan data primer & sekunder sangat berlawanan. Pendekatan observasi yg berbeda dapat menyebabkan aneka macam metode pengumpulan data observasi. Kami secepatnya menyelidiki pemahaman perihal data primer & sekunder.

data primer & data sekunder

Pengertian Data Primer

Seperti ungkapan yg tersirat, data primer yaitu data utama atau basis yg digunakan dlm penelusuran.

Data utama dapat digambarkan sebagai jenis data yg diperoleh langsung dr peneliti atau responden atau informan. Pengecualian untuk observasi kuantitatif.

Dengan pemahaman ini, kita mampu mengerti bahwa penangkapan data primer melibatkan kontak pribadi atau komunikasi antara peneliti & informan.

Apa yg terjadi tatkala data diakses melalui komunikasi mirip telepon & internet? Jika alat komunikasi hanya untuk tujuan mentransmisikan data atau berita, data tersebut diklasifikasikan selaku data primer.

Tidak seperti data primer, data sekunder yakni data embel-embel. Kata tambahan di sini menyiratkan bahwa penelusuran tanpa data primer mampu dianggap bermutu rendah lantaran data tak lengkap.

Pengertian Data Sekunder

Data sekunder ialah data ekstra yg diperoleh bukan dr tangan pertama tetapi dr kedua, ketiga atau seterusnya.

  Sebutkan Tahapan Globalisasi Menurut Immanuel Wallerstein!

Pengecualian pula menjadi observasi kuantitatif. Beberapa peneliti mengutip dokumen seperti literatur / teks akademis, majalah, surat kabar, brosur, & lainnya.

Karena dokumen biasanya ditulis oleh pihak ketiga, seperti jurnalis atau penulis skenario yg bukan informan observasi, data yg dipakai dlm dokumen tentu saja bukan tangan pertama.

Menempatkan dokumen selaku teladan data sekunder adalah wajar . Namun, perlu dimengerti bahwa ini tak selalu sesuai lantaran tergantung pada pencarian.

Misalnya, dlm pencarian memakai desain pencarian analisis wicara, data dokumen yg dianalisis namun keliru disebut dgn data sekunder. Kata lain, pada dikala mendefinisikan data sekunder, proyek observasi yg digunakan harus dipertimbangkan.

Cara Membuat Data Primer & Data Sekunder

Dijelaskan di permulaan bahwa kedua tipe data berlawanan tergantung pada jenis akuisisi data. Data tangan pertama disebut data primer, ibaratnya gitu. Jadi, bagaimana cara Anda hingga di sana?

Bagaimana cara saya mendapatkan data paling penting dlm diskusi wacana metode atau teknik pengumpulan data?

Teknik pengumpulan data antara observasi kualitatif & kuantitatif lazimnya berlainan tergantung pada rumusan masalahnya.

Perumusan dilema atau pertanyaan penelitian menentukan bagaimana data primer & sekunder dikumpulkan.

Kami akan membicarakan teladan pengumpulan data primer & sekunder dlm observasi kualitatif & kuantitatif.

Penelitian yg memakai metode campuran atau mix method hanyalah kombinasi keduanya.

Penelitian Kualitatif

Pengumpulan data primer & sekunder dlm observasi kualitatif mampu dilaksanakan dgn beberapa cara. Beberapa teknik yg sungguh umum digunakan yaitu sebagai berikut :

Wawancara Terperinci

Wawancara mendalam / wawancara mendalam senantiasa menjadi senjata utama dlm pengumpulan data kualitatif dr observasi primer. Hasil wawancara mendalam biasanya berupa narasi verbal deskriptif. Kisah lisan direkam atau direkam & kemudian dimasukkan ke dlm transkrip.

Transkripsi hasil wawancara terperinci yakni teks yg dipakai selaku data utama.

Jika perlu, transkrip diterjemahkan ke dlm bahasa yg digunakan dlm observasi. Wawancara mendalam alasannya merupakan salah satu teknik utama untuk menghimpun data observasi kualitatif.

Pada fase penggunaan tentu tak semua narasi transkripsi dipakai selaku data. Peneliti harus hati-hati memilih data mana yg akan diproses & dianalisis.

Hasil transkripsi adalah fakta naratif potensial selaku data kualitatif primer.

Observasi

Teknik pengamatan mampu digunakan sebagai data primer atau sekunder, tergantung pada hubungannya dgn perumusan persoalan.

Jelas, bila pertanyaan penelitian relevan untuk menjawab dgn observasi, metode observasi menjadi sumber data primer.

Hasil pengamatan dapat berbentukteks, gambar atau foto, video, rekaman audio, dll.

Berbagai jenis data ini dapat menjadi data utama dlm penelitian kualitatif.

Sebagai acuan, kami sedang mempelajari pola pakaian siswa di Papua. Data dlm bentuk foto yg diambil di situs dapat menjadi data utama yg membentuk dasar dr argumen kami.

Dokumen

Seperti disebutkan di atas, dokumen mampu berbentukdata primer, pula dapat berbentukdata sekunder.

Sebagai acuan, kami melaksanakan observasi yg membandingkan dua buku belakang layar untuk dgn cepat menjadi kaya penulis Amerika & Indonesia yg diterbitkan pada tahun yg sama.

Metode yg kami gunakan yakni analisis wacana kritis. Oleh karena itu kedua literatur ialah sumber data paling penting untuk penelitian kami lantaran kami akan menganalisa dengan-cara langsung.

Ketika kita meneliti ihwal konstruksi sosial kekayaan, memakai literatur salah satu dr dua referensi, maka buku itu menjadi sumber data sekunder.

Penelitian Kuantitatif

Pengumpulan data primer & sekunder dgn metode observasi kuantitatif pula dapat dijalankan dgn berbagai cara :

  Setiap orang harus bercita-cita memiliki ilmu setinggi langit. Namun harus disadari bahwa Ilmu yang salah, menjadi penyebab kegagalan dan kehancuran. Sebab itu, ilmu harus dipandu oleh … .

Survei Penelitian

Secara umum, sumber data kuantitatif telah diperoleh lewat survei dgn mendistribusikan angket atau kuesioner selaku alat observasi.

Survei ini dapat dilaksanakan oleh peneliti atau pihak lain saja, sehingga peneliti cuma perlu mengolah data.

Perlu dicatat bahwa walaupun para peneliti kuantitatif memakai data yg dikumpulkan dr penggalan lain dlm arti bahwa mereka bukan tangan pertama, data yg dipakai masih dapat diberikan selaku data primer.

Misalnya, observasi perihal pengembangan angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2018. Para peneliti menggunakan data dr Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menganalisis.

Dengan demikian, data BPS yakni data utama. Definisi yg membedakan antara data primer & sekunder karena itu tergantung pada pendekatan observasi yg dipakai.

Dokumen

Seperti penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif memakai dokumen mirip studi literatur selaku metode pengumpulan data.

Analisis wicara ialah metode observasi kualitatif. Yakni, studi literatur / penggunaan dokumen menjadi sumber data sekunder dlm penelitian kuantitatif. Dalam penelitian, metode untuk mengumpulkan data penelitian dipengaruhi dgn adanya pendekatan penelitian.

Karena itu, sebelum melaksanakan pengumpulan data primer & sekunder, pembaca harus mengerti pendekatan penelitian yg dipakai. Jadi, tanyakan metode pengumpulan data mana yg paling sesuai untuk menjawab pertanyaan observasi.

Baca Juga :