Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup, Campuran

Di dalam sistem stratifikasi tertutup, satu-satunya jalan untuk menjadi anggota atau warga sebuah strata tertentu hanyalah lewat kelahiran. Sebagai acuan, pada masyarakat berkasta, pada penduduk yang menganut tata cara feodal, untuk menjadi anggota suatu kasta mesti lewat kelahiran. Jika terjadi perkawinan, beda kasta maka anak keturunannya masuk pada kasta ayahnya.

Pada lazimnya , jenis stratifikasi sosial terbuka lebih banyak memberi rangsangan untuk maju dan berkembang terhadap setiap anggota masyarakat. Contoh, stratifikasi sosial terbuka terdapat pada penduduk di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi.

Sebenarnya dalam realita sehari-hari stratifikasi sosial dalam masyarakat tidak hanya bersifat tertutup dan terbuka, tetapi juga bersifat adonan antara terbuka dan tertutup. Artinya ada kemungkinan di dalam suatu penduduk terdapat unsur-komponen dari gabungan kedua sifat stratifikasi sosial tersebut. Misalnya, dalam bidang ekonomi memakai stratifikasi sosial yang bersifat terbuka, sedangkan pada bidang yang lain, seperti penggunaan kasta bersifat tertutup.

Sebagai contoh pada sistem kehidupan penduduk di Bali, meskipun secara budaya masyarakatnya terbagi dalam kasta, tetapi secara ekonomi metode stratifikasi sosial lebih bersifat terbuka, karena setiap orang tanpa memandang kasta atau kelasnya dapat meraih kedudukan yang lebih tinggi berdasarkan kemampuan dan kecakapannya masing-masing. Oleh karena itu, dapat saja seorang yang berasal dari golongan Sudra menjadi pengusaha berhasil dan terpandang dalam penduduk bila dia mempunyai kemampuan berdagang yang baik.

  Sajak Bintang Malam - Oleh Adi Taufika