close

Contoh & Cara Mengisi Narasi Rapor PAUD Kurmer

Bagaimana cara mengisi narasi rapor paud kurikulum merdeka selaku laporan capaian pembelajaran anak usia dini? Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dlm bentuk laporan pertumbuhan mencar ilmu, yg berupa laporan capaian hasil belajar, yg disusun menurut pengolahan hasil Penilaian. Laporan hasil belajar paling sedikit menawarkan keterangan mengenai pencapaian hasil mencar ilmu penerima didik. Pada PAUD, selain menampung keterangan tersebut, laporan hasil mencar ilmu pula memuat informasi mengenai pertumbuhan & perkembangan anak.

Daftar Isi

Pentingnya Rapor pada PAUD

Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dlm bentuk rapor atau laporan capaian pembelajaran anak.

Laporan hasil mencar ilmu hendaknya bersifat sederhana & informatif, mampu menawarkan informasi yg berfaedah & kompetensi yg dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan & orang renta untuk mendukung capaian pembelajaran. Pada PAUD, laporan hasil mencar ilmu mampu pula ditambahkan keterangan ihwal tumbuh kembang anak. Dalam format laporan terakhir, selain laporan ketercapaian CP, ada pula keterangan perihal tinggi & berat badan anak, kepemilikan NIK serta refleksi orang bau tanah perihal perkembangan anak.

Rapor peserta didik PAUD minimal mencakup komponen:

  1. Identitas peserta Didik,
  2. Nama satuan pendidikan,
  3. Kelompok usia,
  4. Semester,
  5. perkembangan & pertumbuhan anak,
  6. Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan
  7. Refleksi orang tua.

Cara mengisi narasi rapor paud kurikulum merdeka

Cara Mengisi Narasi Rapor PAUD

Mengisi narasi rapor PAUD itu artinya ayah bunda menyusun laporan capaian pembelajaran. Ayah bunda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Guru menghimpun & mencermati data asesmen harian (hasil karya anak, catatan anekdot, hasil pengamatan guru yg terekam dlm ingatan guru, kumpulan foto/video, & lain sebagainya). Data asesmen harian adalah bukti autentik proses mencar ilmu anak. Bukti dapat berbentukfoto, catatan percakapan anak, karya, & sebagainya. Data harian ini menjadi bukti pelaksanaan pembelajaran yg dirancang oleh guru menurut tujuan kegiatan pembelajaran. Dari data asesmen harian ini akan tergambar bagaimana anak berproses dlm pembelajaran.

  1. Guru mencermati uraian elemen CP berikut sikap yg diharapkan muncul pada diri anak (di bahasan “Contoh Narasi Rapor PAUD” terdapat contoh yg mampu digunakan satuan PAUD). Satuan mampu menyertakan perilaku yg diperlukan sesuai dgn visi, misi, & tujuan satuan. Selanjutnya, guru melaksanakan analisis terhadap kumpulan data asesmen harian & membuat kesimpulan pencapaian hasil belajar anak atas sikap- perilaku yg dinilai penting untuk disampaikan pada orang renta.
    Perilaku-sikap yg telah ditulis oleh guru dlm laporan capaian pembelajaran anak tersebut mampu dianalisis lebih lanjut & mampu dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran di periode selanjutnya. Perlu diingat bahwa pola-teladan perilaku yg menjadi dasar pengembangan tujuan pembelajaran di semester selanjutnya tak harus terselesaikan seluruhnya. Satuan PAUD mampu memutuskan/menentukan sikap mana yg hendak diprioritaskan di periode selanjutnya.

  1. Guru mampu memulai menciptakan narasi laporan capaian pembelajaran untuk elemen CP dgn mencermati masing-masing uraian elemen CP yg dijelaskan pada sub “Contoh Narasi Rapor PAUD“.

  1. Dalam membuat narasi paud / laporan capaian pembelajaran, selain mencantumkan perilaku yg muncul pada diri anak, guru pula mampu melengkapinya dgn mencantumkan acuan autentik sikap tersebut yg diperoleh dr hasil asesmen harian. Guru pula menguraikan upaya apa yg akan dilakukan berikutnya untuk menguatkan ketercapaian masing- masing elemen di semester depan maupun dikala anak naik ke satuan pendidikan yg lebih tinggi. Orang renta pula diajak terlibat dlm proses meningkatkan capaian anak dgn cara guru menuliskan apa yg diperlukan dapat dilaksanakan orang bau tanah di rumah dengan-cara nyata atau aktual.

  1. Setelah laporan capaian pembelajaran selesai disusun, guru menawarkan laporan tersebut pada orang tua dgn diikuti tatap paras & dialog antara guru & orang renta. Jika tak memungkinkan untuk tatap tampang, guru tetap perlu mengupayakan komunikasi dua arah saat menyampaikan laporan capaian pembelajaran anak dgn banyak sekali media lain. Silahkan menyaksikan belahan “Tips Berdialog/Berdiskusi dgn Orang Tua PAUD“.

  1. Guru mengajak orang tua untuk mengisi lembar “refleksi orang bau tanah”. Silahkan melihat tipsnya pada serpihan “Tips Melakukan Refleksi Bersama Orang Tua PAUD“.

Tips Berdialog/Berdiskusi dgn Orang Tua PAUD

Tips khusus untuk menjalin korelasi baik dikala berdialog & berdiskusi dgn orang tua:

Guru merencanakan bukti-bukti hasil berguru anak (dalam bentuk portofolio anak) untuk mampu dilihat oleh orang renta. Portofolio ini mampu dibawa pulang oleh orang renta untuk rentang waktu tertentu, atau dapat pula diserahkan & menjadi milik orang renta & anak. Keputusan ini dapat disepakati oleh satuan.

  • Salah satu cara untuk membuat orang bau tanah lebih nyaman ialah memulai konferensi dgn menampilkan contoh karya yg sudah dikumpulkan selama sementara waktu dlm portofolio. Hal ini merupakan sebuah langkah faktual untuk mulai berbicara ihwal hal-hal yg sudah dipelajari oleh anak.
  • Gunakan waktu untuk sedikit menerangkan contoh karya & hal yg menjadi minat & kekuatan anak.
  • Tunjukkan pada orang tua pertumbuhan yg telah dibuat anak dgn membandingkan karya terdahulu dgn karya terbaru, misalnya saat anak mencoba untuk membuat karya & mempresentasikannya di semester 1 & 2.
  • Hal yg terpenting ialah mengomunikasikan hal positif ihwal anak & terbuka untuk berdiskusi wacana bagaimana memaksimalkan perkembangan anak bersama.

Tips Melakukan Refleksi Bersama Orang Tua PAUD

Berikut ini yaitu kiat yg mampu guru lakukan untuk melaksanakan refleksi bareng orang renta:

  • Ajak orang tua untuk menyebarkan hasil pengamatan orang tua dikala berkegiatan bareng anak di rumah & mencerminkan proses pembelajaran yg dialami oleh anak.
  • Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat mendorong orang bau tanah untuk membagikan perspektif mereka & masuk ke dlm refleksi bermakna:
  • Bagaimana hal-hal ini terlihat berdasarkan Bapak/Ibu?
  • Apakah anak Bapak/Ibu menantikan untuk datang ke sekolah/mengikuti kegiatan?
  • Perubahan apa pada anak yg Bapak/ Ibu lihat?
  • Apakah anak suka bercerita pada Bapak/ Ibu? Hal apa yg umumnya ia ceritakan?
  • Apakah anak Bapak/Ibu memiliki minat khusus yg perlu kami ketahui?
  • Apa yg paling diperlukan dr hal yg akan dipelajari anak tahun ini?
  • Apa planning keterlibatan Bapak/Ibu dlm mendukung perkembangan pembelajaran anak?

Contoh Narasi Rapor PAUD Kurmer

Narasi rapor paud selaku laporan capaian pembelajaran anak usia dini dibagi ke dlm tiga elemen. Berikut ini adlah contoh deskripsi / narasi dlm mengisi rapor paud kurikulum merdeka setiap elemennya:

Elemen CP Nilai Agama & Budi Pekerti

Anak mengetahui & mempraktikkan nilai & kewajiban pedoman agamanya. Anak mengamalkan nilai-nilai anutan agamanya dlm interaksi dgn sesama & alam (tumbuhan, binatang, lingkungan hidup). Anak mengenal keberagaman & memperlihatkan sikap menghargai agama & kepercayaan orang lain.”

Update : Elemen CP Nilai Agama & Budi Pekerti PAUD tersebut sudah direvisi & diganti menjadi selaku berikut (sesuai dgn Surat keputusan BSKAP 033/H/KR/2022) :

“Anak percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal & mempraktikkan pedoman pokok sesuai dgn agama & kepercayaanNya. Anak ikut serta aktif dlm menjaga kebersihan, kesehatan & keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya & rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak menghargai sesama insan dgn banyak sekali perbedaannya & mempraktikkan perilaku baik & berakhlak mulia. Anak menghargai alam dgn cara merawatnya & memperlihatkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yg merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.”

Dalam elemen CP tersebut, terdapat pemahaman konseptual lazim yg perlu dipahami guru mengenai ruang lingkup elemen tersebut.

Pemahaman konseptual ini menjadi dasar penguraian perilaku yg diharapkan muncul pada anak sesuai dgn visi, misi, & tujuan satuan pendidikan. Perilaku anak dapat berbentukapa yg dikatakan, karya yg ditunjukkan, maupun perbuatan yg dilakukan dikala ia berkegiatan sendiri maupun tolong-menolong.

Pemahaman konseptual nilai agama & budi pekerti antara lain:

  1. nilai-nilai agama serta praktiknya dlm ibadah penting dibiasakan pada anak sedini mungkin, salah satunya melalui acuan nyata dr lingkungan sekitarnya;
  2. penting menjaga relasi dgn sesama & merawat kelestarian alam selaku salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai pedoman agama;
  3. sikap toleransi dgn menghargai perbedaan agama & keyakinan perlu dipupuk agar terbentuk kehidupan yg serasi dlm keberagaman.

Berikut adalah pola uraian narasi elemen CP nilai agama & akal pekerti ke dlm sikap yg diperlukan timbul pada anak.

Anak mengetahui & mempraktikkan nilai & keharusan fatwa agamanya.Perilaku yg dibutuhkan timbul pada anak:

  1. mengetahui kegiatan-kegiatan ibadah wajib sesuai agama & kepercayaannya,
  2. menunjukkan sikap positif atas ibadah wajib sesuai agama & kepercayaannya,
  3. mulai belajar mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama & kepercayaannya ,
  4. mengenali sifat-sifat Tuhan,
  5. memperlihatkan perilaku baik yg menggambarkan nilai pedoman agama atau kepercayaannya (seperti kasih sayang, suka membantu, jujur, sopan, hormat, berbuat baik, bersyukur, & sebagainya),
  6. … (mampu disertakan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mengamalkan nilai-nilai anutan agamanya dlm interaksi dgn sesama & alam (tanaman, binatang, lingkungan hidup).

  1. memperlihatkan sikap mencintai sesama makhluk hidup,
  2. menjaga kebersihan & merawat lingkungan alam sekitar yg merupakan karunia Tuhan YME,
  3. … (mampu ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mengenal keberagaman & menunjukkan sikap menghargai agama & kepercayaan orang lain.

  • mengenal & menghormati adanya perbedaan agama & keyakinan,
  • menunjukkan sopan santun (tata krama) & etika yg baik dlm bertindak & mengatakan,
  • … (mampu ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Elemen CP Jati Diri

Anak memiliki sikap positif & berpartisipasi aktif dlm menjaga kebersihan, kesehatan (nutrisi & olahraga), & keamanan diri. Anak mampu mengenali, mengelola, mengekspresikan emosi diri, serta membangun kekerabatan sosial dengan-cara sehat. Anak menunjukkan perasaan besar hati terhadap identitas keluarganya, latar belakang budayanya, & jati dirinya selaku anak Indonesia yg berlandaskan Pancasila.”

Update : Elemen CP Jati Diri PAUD tersebut sudah direvisi & diganti menjadi sebagai berikut (sesuai dgn Surat Keputusan BSKAP 033/H/KR/2022) :

Anak mengetahui, mengekspresikan, & mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial dengan-cara sehat. Anak mengenal & memiliki sikap positif terhadap diri & lingkungan (keluarga, sekolah, penduduk , negara, & dunia) serta rasa besar hati selaku anak Indonesia yg berlandaskan Pancasila. Anak beradaptasi dgn lingkungan, hukum, & norma yg berlaku. Anak memakai fungsi gerak (motorik berangasan, halus, & taktil) untuk mengeksplorasi & memanipulasi berbagai objek & lingkungan sekitar selaku bentuk pengembangan diri.

Pemahaman konseptual elemen CP Jati Diri

  1. Rasa sayang & perhatian pada diri sendiri penting dibiasakan sejak dini sebelum memunculkan rasa sayang & perhatian pada orang maupun hal-hal di luar diri sendiri.
  2. Kemampuan untuk mengatur anggapan, perasaan, & perilaku diri menjadi dasar semoga mampu mencapai tujuan berguru
  3. dan pengembangan diri baik di bidang akademik maupun non-akademik.
  4. Warga Indonesia dgn keberagamannya perlu mempunyai perasaan besar hati terhadap identitas diri, keluarga, serta latar belakang budaya dgn berlandaskan Pancasila.

Contoh uraian elemen CP ke dlm sikap yg diperlukan timbul pada anak:

Anak mempunyai sikap positif & berpartisipasi aktif dlm menjaga kebersihan, kesehatan (nutrisi & olahraga), & keamanan diri.

  1. memperlihatkan kesediaan untuk terlibat dgn kegiatan yg terkait dgn kegiatan membersihkan tubuhnya,
  2. memperlihatkan kesediaan untuk mengonsumsi masakan/ minuman yg bernutrisi,
  3. memperlihatkan kesediaan untuk terlibat dlm kegiatan yg terkait dgn aktivitas berolahraga,
  4. menunjukkan kesediaan bertingkah menjaga keselamatan dirinya,
  5. menunjukkan keahlian untuk melakukan koordinasi motorik agresif & halus,
  6. … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mampu mengetahui, mengelola, mengekspresikan emosi diri, serta membangun relasi sosial dengan-cara sehat.

  1. mampu mengetahui emosi yg dirasakannya & suasana yg menyebabkannya,
  2. mampu mengenali emosi orang-orang terdekatnya melalui kemampuannya mengidentifikasi banyak sekali
  3. ekspresi wajah yg ditunjukkan kepadanya (misalnya ekspresi marah, senang, terkejut, duka, dll.),
  4. bisa mengekspresikan emosinya dengan-cara wajar,
  5. mampu memakai strategi sederhana untuk meregulasi (mengorganisir) emosi,
  6. … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak memperlihatkan perasaan besar hati terhadap identitas keluarganya, latar belakang budayanya, & jati dirinya sebagai anak Indonesia yg berlandaskan Pancasila.

  1. mempunyai citra yg positif ihwal dirinya untuk membangun keyakinan diri,
  2. mengidentifikasi nilai-nilai positif dlm keluarganya,
  3. mengetahui identitas diri lewat kebiasaan budaya dlm keluarganya,
  4. memperlihatkan rasa ingin tahu terhadap budaya-budaya yg berbeda darinya,
  5. memperlihatkan sikap positif terhadap budaya-budaya yg bermacam-macam,
  6. menunjukkan sikap positif terhadap identitas kebangsaannya sebagai anak Indonesia,
  7. … (mampu disertakan sendiri oleh satuan PAUD).

Elemen CP Dasar-dasar Literasi & STEAM

Anak menunjukkan kemampuan mengetahui & memahami aneka macam keterangan seperti gambar, tanda, simbol, & kisah. Anak mampu mengomunikasikan anggapan & perasaan dengan-cara mulut, tulisan, atau menggunakan aneka macam media serta membangun percakapan. Anak memperlihatkan minat & berpartisipasi dlm kegiatan pra-membaca. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui pengamatan, eksplorasi, & eksperimen. Anak mengenal, meningkatkan sikap peduli & tanggung jawab dlm pemeliharaan alam, lingkungan fisik, & sosial. Anak menunjukkan kemampuan permulaan memakai & mendesain teknologi dengan-cara aman & bertanggung jawab. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, & kolaboratif. Anak dapat mengenali & menyaksikan kekerabatan antar pola, simbol, & data, serta mampu menggunakannya untuk memecahkan persoalan di dlm kehidupan sehari-hari. Anak mengeksplorasi aneka macam proses seni, mengekspresikannya, serta mengapresiasi karya seni.”

Pemahaman konseptual elemen CP Dasar-dasar Literasi & STEAM:

  1. Masa PAUD menjadi permulaan atau fondasi bagi proses belajar dengan-cara formal sehingga penting menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai dirinya sendiri, orang lain, & dunia.
  2. Pengetahuan dikonstruksi dr proses belajar, praktik, pengalaman & observasi banyak sekali insiden, objek- objek, & orang-orang yg beragam.
  3. Bahasa verbal merupakan dasar dr literasi & berpikir kritis.
  4. Keterampilan literasi dasar & numerasi dasar merupakan hal penting untuk dipelajari selaku persiapan masuk Sekolah Dasar.
  5. Menumbuhkan minat & apresiasi seni pada anak mampu menyeimbangkan faktor kognitif, afektif/emosional, & psikomotor biar anak mempunyai mental yg sehat.

Contoh uraian elemen CP ke dlm perilaku yg diperlukan timbul pada anak:

Anak memperlihatkan kesanggupan mengenali & mengetahui aneka macam keterangan mirip gambar, tanda, simbol, & kisah.

  1. menyimak & merespons orang lain dlm aneka macam konteks,
  2. mengetahui arti atau informasi dr gambar, tanda atau simbol (termasuk angka & huruf) bahkan kisah,
  3. bisa mengutarakan, memperlihatkan, atau menceritakan keterangan yg diperoleh dr gambar, tanda, simbol (termasuk angka & abjad) & kisah,
  4. … (mampu ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mampu mengomunikasikan anggapan & perasaan dengan-cara mulut, goresan pena, atau menggunakan banyak sekali media serta membangun percakapan.

  1. mampu menceritakan mengenai wangsit, pemikiran , & perasaannya,
  2. mengekspresikan ilham, ide, perasaan melalui tulisan, gambar, atau karya dlm berbagai media,
  3. merespons dengan-cara sempurna dlm komunikasi dua arah & terlibat percakapan,
  4. … (mampu ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak menunjukkan minat & ikut serta dlm kegiatan pra-membaca.

  1. memusatkan & menjaga perhatian terhadap arahan guru atau informasi yg diberikan selaku indikasi dlm kesanggupan menyimak & memirsa,
  2. anak dapat mengenang & menyebutkan insiden atau tokoh dlm kisah
  3. atau keterangan yg didapatkannya dr buku cerita, atau sumber- sumber lain selaku indikasi dlm kesanggupan menyimak & memirsa,
  4. mengenal & menyebutkan lebih dr satu ciri atau aspek dr objek yg diobservasi seperti warna, aroma, suara, bentuk, rasa,
  5. bertanya atau bercakap-piawai mengenai kisah yg ditemukan dr buku cerita atau sumber lain,
  6. mengenal fonik* setiap aksara & mampu mengaitkannya dgn benda-benda, orang, atau objek di
  7. sekitarnya (*fonik merupakan tata cara pengenalan kata melalui proses mendengarkan suara karakter),
  8. … (mampu ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak memperlihatkan rasa ingin tahu lewat observasi, eksplorasi, & eksperimen.

  1. mengenal & menyebutkan ciri-ciri diri sendiri, orang lain, & dunia yang
  2. diobservasi lewat indra yg dimilikinya,
  3. bersedia terlibat dlm kegiatan uji coba, membuat prediksi, kemudian mendapatkan wawasan dr kegiatan uji coba berulang kali,
  4. mengajukan pertanyaan-pertanyaan kenapa & apa yg mengakibatkan suatu peristiwa atau insiden,
  5. … (dapat disertakan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mengenal, memajukan sikap peduli & tanggung jawab dlm pemeliharaan alam, lingkungan fisik, & sosial.

  1. menyadari akhir dr perilakunya sendiri atau orang lain sehingga anak dapat menganggap perilaku yg baik & buruk, benar & salah, sopan & tak sopan dlm rangka memelihara alam, lingkungan fisik, & sosial,
  2. memperlihatkan sikap peduli terhadap hal-hal yg terjadi di lingkungan sekitar & bertanggung jawab merawat lingkungannya,
  3. membangun kemampuan regulasi diri yaitu memperlihatkan sikap yg terkendali sesuai impian lingkungan seperti dapat menanti, menangguhkan , & mengikuti aturan sederhana tanpa diingatkan,
  4. … (dapat disertakan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak memperlihatkan kesanggupan awal memakai & merancang teknologi dengan-cara kondusif & bertanggung jawab.

  1. mendemonstrasikan penggunaan alat-alat maupun benda-benda yg memudahkan pekerjaan sesuai dgn fungsi alat tersebut tanpa merugikan & membahayakan dirinya, orang lain, & sekitarnya,
  2. memodifikasi peralatan maupun benda-benda yg ada untuk mempermudah aktivitasnya,
  3. … (mampu disertakan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, inovatif, & kolaboratif.

  1. mampu menyebutkan atau memperlihatkan perbedaan informasi yg disuguhkan, dapat membedakan mana yang
  2. nyata & yg tak nyata, mana yg benar & yg salah,
  3. mengetahui hubungan karena balasan dr suatu peristiwa atau peristiwa sehari-hari,
  4. mampu memunculkan ide atau ide gres dlm kegiatan sehari-hari,
  5. mampu melakukan pekerjaan sama menuntaskan duduk perkara yg dihadapi, berdiskusi mengenai suatu hal, & mengembangkan keterangan yg dimengerti dgn teman-temannya,
  6. … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mampu mengenali & melihat relasi antar pola, simbol, & data, serta dapat menggunakannya untuk memecahkan persoalan dlm kehidupan sehari-hari.

  1. bisa mengetahui pola, simbol, & data (tergolong angka & huruf) yg diamati di lingkungan sekitarnya sebagai keterangan untuk memecahkan dilema dlm kehidupan sehari-hari,
  2. mampu membilang jumlah benda atau objek & memakai angka selaku simbol jumlah objek atau benda,
  3. bisa memprediksi & melanjutkan pola urutan simbol atau gambar,
  4. bisa membedakan, mengelompokkan objek atau benda di lingkungan sekitarnya menurut karakteristik (bentuk, ukuran, jarak, & sebagainya) selaku refleksi kesadaran ruang,
  5. mampu melakukan komputasi/ operasi matematika sederhana dgn memakai objek kasatmata,
  6. … (mampu disertakan sendiri oleh satuan PAUD).

Anak mengeksplorasi banyak sekali proses seni, mengekspresikannya, serta mengapresiasi karya seni.

  1. merasa bahagia terlibat dlm berbagai macam acara seni mirip bernyanyi, menari, melukis atau menggambar, menciptakan patung atau membentuk

  Format Contoh Catatan Anekdot Anak PAUD Kurikulum 2013