Anak Indian
Suatu sore hari di perkampungan indian suku apache di amerika ada kakek dan cucunya yang tengah bercengkrama. cuplikan pembicaraannya antara lain..
Cucu :kek kenapa sih kakek namanya elang putih?
Kakek: o itu saat kakek masih dalam kandungan, ayah kakek sukses memanah elang putih yang sedang melayang sehingga untuk mengenangnya kakek diberinama Si Elang Putih.
Cucu: terus kenapa ayah diberinama beruang hitam?
Kakek: o itu dahulu waktu ayahmu dalam kandungan kakek sukses mengalahkan seekor beruang hitam yang sedang mengamuk sehingga untuk mengabadikan peristiwa itu ayahmu kuberi nama Si Beruang Hitam.
Cucu: o, begitu kek…..
Kakek: iya…jadi ceritanya memang begitu, tapi kenapa engkau tanyakan itu Kondombocor?
————————————————————————————————–
Sumpah Nenek
Ada seorang nenek korban kecelakaan kapal hanyut di laut. Karena takutnya, nenek itu bersumpah, “bila ada orang yang menolongku, aku akan bercinta dengannya sebanyak jumlah gigiku yang masih tersisa”. Bener juga, jadinya ia terdampar di pantai dan ada seorang pria yang menolongnya dan dia katakan pada pria itu ihwal sumpahnya itu. Laki-laki itu terpaksa menyanggupi usul nenek itu, dan ia melakukannya sebanyak dua kali. Saat laki-laki itu akan pergi nenek itu mencegahnya dan berkata “Nak, gigi nenek yang dalam
masih ada beberapa…”
————————————————————————————————–
Tatto
Ada seorang suami yang sungguh mencintai Istrinya yang bernama Wendy, sampai beliau memutuskan untuk mentato
‘Anunya’ dengan nama istrinya WENDY. Jika ‘Anu’ si laki-laki tersebut tidak sedang ereksi maka yang terlihat
cuma ‘W’ dan ‘Y’ saja. Suatu era si laki-laki sedang pipis di suatu toilet . Di sebelahnya bangkit seorang laki-laki Afrika kulit hitam yang tinggi besar. Sepintas si laki-laki melihat ‘Anu’ si Afrika …wah…W dan Y yang terlihat. Mungkin beliau
memiliki istri dengan nama yang sama. Si pria itu mengajukan pertanyaan pada laki-laki Afrika jikalau mereka mungkin mempunyai nama istri yg sama. Pria Afrika menjawab “Oh, bukan, anu saya bertuliskan ‘Welcome to Jamaica
have a nice Day'”
————————————————————————————————–
Kisah Tono dan Toni
Pada suatu hari, mobil Tante Lisa mogok disebuah desa terpencil. Hari dikala itu telah gelap dan hujan turun rintik-rintik. Karena tidak ada bengkel yang erat, akibatnya Tante Lisa mengunjungi suatu rumah yang ada dipinggir jalan dan mengetuk pintunya. “Selamat malam,” Kata perempuan itu saat si tuan rumah membuka pintu.
” Maaf, Pak, mobil saya mogok dan tidak ada bengkel buka malam-malam begini. Boleh aku bermalam barang sehari disini?” “Silakan, Nyonya,” jawab Tuan Rumah, kemudian ia mengundang seseorang.
” Toni, kesini, antar nyonya ini kekamarnya. Toni adalah anak kembar aku, kakaknya berjulukan Tono.”
Singkat dongeng, Tante Lisa risikonya bermalam dirumah orangtua Toni dan Tono. Karena udara sungguh cuek, perempuan kota itu mendambakan `kehangatan` lain, dari laki-laki. Kemudian dia teringat si cowok kembar Toni dan Tono. Perlahan-lahan ia keluar kamar dan mengetuk kamar lain dimana dua pemuda itu beristirahat. “Toni, Tono. Maukah kau bermain cinta dengan saya?” Kata Tante Lisa dikala dia telah berada dikamar. “Tapi alasannya adalah aku tidak inginhamil, kau berdua semestinya memakai kondom!” Akhirnya mereka bertiga melakukan `kegiatan` malam tersebut. Lama dongeng, tiga puluh tahun lalu Toni dan Tono, yang telah menjadi kakek-kakek, sedang bersantai di teras rumah. “Toni, ingatkah kamu terhadap Tante Lisa 30 tahun yang lalu?” Kata Tono membuka percakapan. “Ya, saya ingat. Kenapa?” “Dan omongannya bahwa dia menyuruh kita
menggunakan kondom alasannya adalah tak mauhamil. Ingatkah kau?” “Ya, aku ingat. Masa bodo beliau mau hamil atau tidak.”
“Aku juga tidak ingintahu,” Tono menawan nafas panjang. “Karena itu, mari kita buka kondom ini sekarang.”