Cara Mengedit dan Memberikan Kode Sebuah Data Riset Penelitian
Langkah pertama yang dijalankan dalam pengolahan data ialah melaksanakan editing. Proses editing dijalankan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas data dan menghilangkan keraguan-keraguan data. Dalam proses editing tersebut semua data diteliti satu persatu,khususnya yang menyangkut duduk perkara kelengkapan pengisian dan kejelasan penulisannya.
Jika terdapat balasan yang tidak terperinci penulisannya atau ada butir pertanyaan (pernyataan)yang tidak terisi, maka kolektordata yang bersangkutan diminta untuk memperjelas ataumelengkapinya. Dalam korelasi ini, Atherton dan Klemmack memperlihatkan dua alternatif,adalah: (1) bila butir yang tidak terjawab bersifat acak atau tidak terpusat pada suatu nomortertentu saja, maka mampu diisi dengan cara memberikan nilai rata-rata dari semua butirpernyataan yang diisi oleh responden, dan (2) jikalau secara biasa responden mengabaikansuatu nomor tertentu, maka dimungkinkan butir pernyataan tersebut yang tidak benar sehinggastrategi yang terbaik adalah mencampakkan butir pernyataan tersebut.
Selain kelengkapan dan kejelasan goresan pena seperti di atas, proses editing juga dilakukanterhadap pemahaman catatan, konsistensi data, keseragaman satuan yang dipakai dalamdata, dan kesesuaian jawaban.Catatan-catatan yang dibuat harus gampang dibaca dan gampang dipahami. Dengan demikiansegala macam abreviasi mesti diubah menjadi kalimat sempurna sehingga akanmemudahkan pengkodean. Keseluruhan data harus bersifat konsisten sehingga bila terdapatbeberapa data yang tidak konsisten peneliti harus melacak penyebab-penyebabnya. Ukuranukuranyang dipergunakan dalam penulisan data mesti seragam. Misalnya, seluruh ukurantinggi dinyatakan dalam meter, tidak diaduk-campur dengan centimeter, dan sebagainya.Selanjutnya peneliti juga mesti menilik kesesuaian antara pernyataan dan tanggapan yangdiberikan oleh responden.
Jika didapatkan data-data yang salah dan diperkirakan akan menghipnotis hasil penelitian,maka peneliti harus kembali melakukan penggalian data ulang, baik melalui observasimaupun lewat wawancara ulang sehingga data yang terkumpul akan terjamin validitasnya.
Setelah seluruh data telah diedit dengan baik, langkah berikutnya ialah pemberiankode. Pengkodean data ialah proses menunjukkan simbol-simbol yang berbentukangkaangkapada tanggapan-jawaban responden yang telah terkumpul. Simbol yang berbentukangkaangkaitulah yang disebut dengan kode.
Pengkodean dapat dikerjakan dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. Pengkodean terhadap balasan yang berupa angka
Di antara data yang terkumpul, ada yang berbentukangka-angka maupun kalimat-kalimat.Data yang berbentukangka misalnya menyangkut ihwal jumlah usia, jumlah penghasilan,jumlah penduduk, luas bangunan, panjang jalan, jumlah anak, dan lain sebagainya. Pengkodeanterhadap data yang berupa angka akan lebih mudah alasannya angka-angka yang termuatdalam tanggapan tersebut sekaligus dapat dijadikan selaku kode.
Jika data yang masuk berbentuk interval, maka perlu dikerjakan pengkodean sepertiberikut ini:
b. Pengkodean terhadap balasan dari pertanyaan tertutup
Dalam pertanyaan tertutup telah disediakan beberapa alternatif sebagai jawaban.Dengan demikian, responden tinggal menentukan salah satu tanggapan yang dianggap palingbenar sesuai dengan aba-aba yang ada. Pada lazimnya , alternatif tanggapan yang disediakandapat berupa opsi-opsi sesuai dengan huruf maupun angka yang disediakan.Selain itu mampu juga berupa alternatif tanggapan YA atau TIDAK, SETUJU atau TIDAKSETUJU, dan sebagainya. Pengkodean yang dikerjakan terhadap data mirip itu dapatdilakukan dengan cara menyesuaikan indeks atau skala yang digunakan. Pada umumnya, tanggapan yang bagus akan diberi instruksi berupa angka yang tinggi, jawaban yang sedang akandiberi instruksi berbentukangka sedang, sedangkan balasan yang buruk akan diberi arahan berupaangka yang rendah. Perhatikan beberapa tabel berikut ini!
Sekian tentang Cara Mengedit dan Memberikan Kode Sebuah Data Riset Penelitian, agar mampu berfaedah.