Cara Melakukan Proses Analisis Data

Cara Melakukan Proses Analisis Data

Data yang terjaring melalui angket, kuesioner, pengamatan, studi dokumentasi, kajian pustaka,dan sebagainya ialah materi mentah yang membutuhkan pembuatan dan analisis.Data yang sudah dimasak akan menunjukkan gambaran perihal hasil observasi. Oleh karenaitu, proses pengolahan dan analisis data merupakan tahap yang sungguh penting dan sangatmenentukan dalam pengambilan kesimpulan suatu observasi. Pengolahan data tersebutsangat tergantung pada jenis data yang berhasil dikumpulkan, apakah data merupakan datakualitatif atau ialah data kuantitatif.
Data kualitatif, adalah data yang berupa kata-kata, mesti dimasak sedemikian rupa sehinggadapat menjadi bukti empiris dalam observasi. Sedangkan data kuantitatif, yakni datayang berupa angka, dimasak secara statistik dengan cara memasukkan data-data tersebut kedalam tabel-tabel untuk kemudian dilakukan analisis secara statistik pula.
Pengolahan data ialah sebuah aktivitas yang dijalankan dalam suatu penelitianyang bermaksud mengolah data-data yang sukses dikumpulkan dari lapangan sehinggamudah dimengerti. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses pembuatan dataadalah: (1) mengedit (editing) dan memperlihatkan aba-aba (coding), (2) meringkas dan membuattabel-tabel (tabulasi), (3) melaksanakan analisis data, dan (4) membuat kesimpulan.
dan sebagainya merupakan bahan mentah yang memerlukan pengolahan dan analisis Cara Melakukan Proses Analisis Data

Setelah peneliti simpulan melaksanakan coding, langkah selanjutnya adalah melaksanakan tabulasi.Tabulasi ialah suatu proses pengerjaan tabel-tabel sesuai dengan analisis yangdibutuhkan. Untuk memudahkan dalam proses tabulasi, peneliti perlu membuat ringkasanterlebih dulu untuk mengumpulkan semua data. Kegiatan ini dijalankan dengan tujuan untukmemudahkan peneliti dalam melakukan proses analisis data.
Adapun format ringkasan terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris. Kolom pertamayang terletak pada bab paling kiri digunakan untuk nomor urut atau isyarat responden.Sedangkan kolom kedua dan seterusnya dipakai untuk variabel-variabel yang terdapatdi dalam kuesioner. Baris-baris dipakai untuk menuliskan seluruh responden. Baris pertamauntuk responden pertama, baris kedua untuk responden kedua, dan seterusnya.
Setelah semua data diringkas, langkah selanjutnya ialah membuat tabel-tabel untukkegiatan analisis.
Statistik Sederhana
Statistik dipakai untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif. Statistik sangat bergunadalam observasi, adalah dalam hal penyusunan versi, perumusan hipotesis, pengembanganalat dan instrumen penelitian, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan dalam analisis data.
Adapun kegunaan statistik dalam penelitian antara lain ialah sebagaiberikut:
1. Alat untuk mengenali hubungan kausalitas (alasannya akhir) antara dua variabel ataulebih.
2. Memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data dan penyajiandata secara lebih mudah sehingga mampu dipahami secara lebih mudah.
3. Membantu peneliti dalam menyimpulkan suatu perbedaan yang diperoleh, apakah berbedasecara bermakna (signifikan).
4. Secara teknik dapat dipakai untuk menguji hipotesis sehingga bisa membantu penelitidalam mengambil keputusan.
5. Meningkatkan kecermatan peneliti dalam mengambil keputusan terhadap kesimpulankesimpulanyang akan diambil.
6. Memungkinkan peneliti untuk melaksanakan acara ilmiah dengan biaya yang lebihmurah.
Pengolahan data dengan menggunakan statistik dilakukan sedemikian rupa sehinggadata yang berupa angka-angka tersebut memiliki arti dan makna. Adapun cara-cara yangbisa dilakukan dalam teknik statistik antara lain ialah: distribusi frekuensi dan tendensisentral.

Data yang sudah dikumpulkan dari lapangan pastinya bersifat acak dan masih merupakandata mentah. Untuk dapat melakukan kegiatan analisis sebagaimana yang diharapkan,peneliti perlu melakukan langkah kategorisasi supaya makin gampang dimengerti, adalah denganmembuat tabel distribusi frekuensi. 
Pada dasarnya, penghidangan data dengan memakai distribusi frekuensi cuma mampumemberikan gambaran umum terhadap pembaca. Agar pembaca mampu menemukan gambaranyang lebih rinci peneliti perlu melaksanakan ukuran pemusatan yang dikenal denganistilah tendensi sentral. Ukuran pemusatan digunakan untuk menawarkan nilai atau ukuranyang mendekati titik konsentrasi perangkat data hasil suatu pengukuran. Ukuran pemusatan tersebut sering dipakai selaku citra biasa perihal kecenderungan atau sebagaiwakil dari sebuah perangkat data. Beberapa ukuran pemusatan (tendensi sentral) ialah modus, median, dan mean. Modus sering dipakai untuk data-data yang berukuran nominal,median sering dipakai untuk data-data yang berskala ordinal, sedangkan mean seringdigunakan untuk memberikan gejala pusat suatu perangkat data yang berskala interval danrasio.
Sekian materi mengenai Cara Melakukan Proses Analisis Data, agar berfaedah.