Pada bulan Desember 2020, tragedi dunia Covid19 terjadi sejak Juli 2020. selain perang, konflik batas Negara, perdagangan, serta bencana alam, tidak mulai dibahas menjelang Natal 2020 ini. Tetapi, pada abad ini yang menciptakan ketertarikan tentang Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation giat mendukung pengembangan vaksin Corona, baik dengan dana maupun berbagai pernyataannya.
Pertanyaan pun diketahui bahwa kenapa mesti Bill Gates yang berperan besar dan tak henti membicarakan Corona? Padahal dia bukan dokter melainkan pakar teknologi. Berbagai teknologi kesehatan ialah hasil dari pencapaiannya terhadap banyak sekali duduk perkara dunia.
Menurut data Forbes, yayasan Bill Gates sudah berkomitmen USD 350 juta untuk mendanai pengerjaan vaksin maupun obat Corona, sekaligus distribusinya. Terbaru, mereka menyertakan USD 70 juta untuk menolong membuatkan vaksin Corona murah di negara miskin atau berkembang.
Yayasan itu sudah lama berkiprah di bidang vaksin sehingga Bill Gates percaya akan pengalamannya, demikian juga sumber dana. “Kami tahu bagaimana bekerja dengan pemerintah, bagaimana dengan perusahaan farmasi. Kami harus memainkan tugas kunci di sini,” kata Gates sementara waktu silam.
Sang pendiri Microsoft telah berkomunikasi dengan para pemimpin dunia soal komitmen vaksin, termasuk dengan kanselir Jerman Angela Merkel dan presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Di Amerika Serikat, ia bermitra itens dengan Dr Anthony S Fauci, pakar penyakit menular ternama.
Latar belakangnya bukan dokter atau kesehatan, beberapa pihak menganggap masuk akal Bill Gates banyak berkiprah dalam pengembangan vaksin Corona. “Beberapa orang memang akan bertanya, kenapa mesti beliau,” kata Dr Ariel Pablos Mendez, mantan eksekutif WHO.
“(Karena) ia punya kekuatan sebagai seorang bintang, ia punya sumber daya dan beliau perhatian. Ada banyak orang yang melaksanakan sesuatu, akan namun tidak dalam skala mirip Gates,” paparnya.
Memang sering jadi sasaran teori konspirasi, dari tudingan bahwa ia dalan pandemi Corona sampai akan memasang microchip serempak dengan diberikannya vaksin Corona. Tapi sepertinya dia tak terlalu peduli dan jalan terus.
Bill Gates dan timnya waspada pada awal tahun ini dikala kabar menyebar bahwa pandemi Corona muncul di Wuhan dan mengancam dunia. Tanggal 14 Februari, dia dan para pimpinan yayasannya mendiskusikan kemungkinan ancaman global ini dan menyiapkan respons. “Kita berada pada aba-aba merah,” kata Bill Gates dikala itu.
Hingga sekarang, pertumbuhan tentang Vaksin yang masih pada penerbangan menuju Indonesia, dari Amerika Serikat, banyak sekali pesanan sudah hingga di Jakarta. Selebihnya masih menunggu tahap selanjutnya, banyak sekali keadaan yang masih dimengerti memerlukan vaksin yang memang bisa diakses seluruh penduduk , tetapi dengan kondisi yang berada pada metode ini maka kebijakan pemerintahn Indonesia, untuk mengkarantinakan diri kepada banyak sekali kondisi di penduduk selama 2 minggu, bahkan ada yang tidak beraktivitas untuk sementara waktu.