Memang ini tak gampang, tetapi bagaimana mungkin sesuatu yang sulit menjadi gampang jikalau kita tak mencobanya..
bisa alasannya adalah terbiasa, bukankah begitu?
Ketika kita sering melakukan sesuatu atau bertindak dengan rasa maka, akan banyak penyesalan yang hendak kita terima..
Jujur, saya mengalaminya..
Contoh sederhananya mirip ini :
Kita mencintai atau menyayangi seseorang, menaruh iman dan impian besar kepadanya, tanpa berpikir beliau mampu datang-tiba berubah dari yang menjadi apa yang seperti kita harapkan menjadi apa yang tidak kita inginkan.
Hari ini orang yang kita beri keyakinan mengiyakan apa yang kita inginkan, namun ke esokan harinya dia berubah, menjadi tak peduli alasannya hal yang kita kehendaki ternyata menjadi beban bagi dirinya. Ia datang-tiba menolak dan lebih memilih untuk tidak menjalin komunikasi semoga hidupnya jauh lebih hening..
Pergi tanpa menerangkan alasan, bukankah itu mengguncang jiwa?
akan timbul rasa kecewa sebab semua apa yang kita kehendaki ternyata tak menjadi kenyataan, kecewa dan berpikir bahwa semua orang sama seperti ia.
Jika rasa kecewa itu sangat amat melukai hati, maka akan sukar mempercayai orang lain.
Yaaah.. alasannya itu tadi, berpendapat bahwa siapa pun tidak layak untuk dipercayai hanya karena perbuatan satu orang kepadanya..
Jangan seperti itu yah..
Cobalah untuk belajar dari apa yang kita alami, mengevaluasi keadaan dan suasana .. sabarkan diri dan niatkan untuk tidak menjadi pribadi mirip mereka yang membuatmu kecewa..
Jangan menyesali alasannya penyesalah hanya milik mereka yang bertindak tanpa berpikir..
Cukupkan rasa kecewa itu, belajar dari rasa itu, bimbing diri untuk berani mempercayai orang lain namun tidak untuk menunjukkan impian..
Harapanmu cukupkan cuma untuk Tuhanmu yang mengetahui apapun yang terbaik bagi dirimu.
So, berkaitan dengan judul postingan diatas..
Bertindaklah dengan logika, tujuannya biasakan latih diri kita untuk berpikir sebelum bertindak, maupun berkata..
Bertindak jangan cuma mengikuti rasa semata, sebab sering kali rasa akan berganti-ubah, sadari dan coba pahami bahwa saat bertindak mengikuti rasa ini maka saya akan menyesalinya.
Bukankah menghalangi lebih baik dari mengobati??
Diam dan berpikir sejenak, tenangkan diri untuk memahami diri sendiri..
pikirkan apa balasan dari langkah-langkah apa yang mau kita lakukan,
yaah.. untuk menghindari resiko alias imbas jelek bagi diri maupun untuk orang-orang yang berada disekitar kita.
Seperti : menyayangi boleh asalkan jangan berlebih, mempercayai boleh asalkan tidak berharap..
coba fikirkan sendiri mengapa jangan berlebih? saya yakin kalian akan tau jawabannya sendiri kalau kalian memikirkannya..
Kebanyakan para wanita yang memakai rasanya, namun tidak dengan logikanya.
Seperti : mencintai tetapi rela dinodai.. Astagfirullah ..
Untukmu perempuan :
“milikilah ilmu pengetahuan semoga mampu bertindak dengan akal bukan cuma mengikuti rasa semata”..
Wallahu a’lam…
Sumber gambar : akun instagram @birgittetheresa