Daftar Isi
Berikut ini tergolong upaya mitigasi petaka tsunami dengan-cara struktural yakni
Pembangunan dinding pemecah ombak
Jelaskan perbedaan antara mitigasi struktural & non struktural
Jelaskan perbedaan antara mitigasi struktural & non struktural!
Jawaban & klarifikasi:
Sebelum menjelaskan perbedaan antara mitigasi struktural & non struktural, yuk disimak dahulu uraian perihal pemahaman mitigasi!
Mitigasi yakni segala upaya yg dikerjakan untuk meminimalkan risiko bencana. Mitigasi terbagi atas dua macam yakni mitigasi struktural & non struktural.
Mitigasi struktural merupakan upaya untuk meminimalkan peristiwa yg dijalankan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik & menggunakan pendekatan teknologi. Mitigasi dapat dikerjakan salah satunya dgn mengurangi kerentanan terhadap peristiwa lewat rekayasa teknis bangunan tahan bencana.
Mitigasi non struktural merupakan upaya untuk meminimalkan peristiwa di luar pembangunan fisik, misalnya mirip pengerjaan kebijakan atau peraturan yg dapat mengurangi risiko terhadap peristiwa.
Dari kedua pengertian tersebut, mampu ditarik kesimpulan beberapa perbedaan antara mitigasi struktural dgn non struktural, antara lain:
- mitigasi struktural lebih fokus pada upaya-upaya yg terlihat dengan-cara fisik sedangkan mitigasi non struktural lebih pada upaya non fisik.
- hasil dr mitigasi struktural dapat dilihat dengan-cara faktual lewat hasil pembangunan, sedangkan mitigasi non struktural yg menghasilkan kebijakan atau peraturan tak mampu dilihat dengan-cara faktual.
- hasil mitigasi struktural tak dapat diubah sewaktu-waktu karena terkait dgn bangunan fisik, sedangkan mitigasi non struktural yg upayanya melalui pengerjaan kebijakan atau peraturan bersifat lebih fleksibel lantaran dapat diubah sewaktu-waktu, menyesuaikan dgn kondisi yg terjadi.
Materi yg terkait pembahasan ini dapat diakses di link berikut ya:
- https://wargamasyarakat.org/peran/12046731
Semoga mampu membantu, ya!
Materi: Biologi
Kelas: VII SMP
Kata kunci: mitigasi, keterkaitan manusia dgn lingkungan
Kode kategori: 7.4.8
Berikut ini yg merupakan salah satu bentuk mitigasi non struktural yaitu
Jawaban:
Mitigasi non struktural merupakan sebuah upaya dlm meminimalisir imbas tragedi lewat kebijakan & peraturan. Contohnya, UU PB atau Undang-Undang Penanggulangan Bencana, pembuatan tata ruang kota, atau kegiatan lain yg memiliki kegunaan bagi penguatan kapasitas warga.
pemahaman mitigasi struktural & non struktural
Mitigasi struktural yakni upaya untuk meminimalkan kerentanan (vulnerability) kepada tragedi dgn cara rekayasa teknis bangunan tahan tragedi.
Mitigasi non –struktural adalah upaya mengurangi pengaruh peristiwa selain dr upaya tersebut diatas. Bisa dlm lingkup upaya pengerjaan kebijakan mirip pengerjaan suatu peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan darimitigasi ini.
10 contoh mitigasi struktural & 10 pola mitigasi non struktural
Contoh mitigasi struktural ialah pengerjaan kanal khusus untuk pencegahan banjir di sungai yg rawan terjadi luapan banjir & pemasangan alat pendeteksi kegiatan gunung berapi di aneka macam gunung berapi di Indonesia yg berpotensi mengalami erupsi. Contoh mitigasi non structural yaitu pembuatan tata ruang kota yg menawarkan jalur evakuasi bila suatu saat terjadi tragedi serta terdapat area untuk memuat korban tragedi yg dilengkapi dgn fasilitas yg memadai danpeningkatan kesiapan masyarakat dlm menghadapi bencana.
Pembahasan
Pengertian dr mitigasi tragedi yakni serangkaian usaha untuk meminimalisir risiko dr terjadinya bencana, baik melalui pembangunan dengan-cara fisik maupun meningkatkan kesadaran penduduk akan terjadinya bencana serta peningkatan kesanggupan menghadapi bahaya tragedi yg dapat terjadi sewaktu waktu tanpa dapat diprediksi sebelumnya.
Pelajari lebih lanjut perihal mitigasi bencana di: https://wargamasyarakat.org/peran/18568626.
Mitigasi bencana dibagi menjadi dua macam, yakni mitigasi structural & mitigasi non structural.
Beberapa acuan mitigasi struktural antara lain selaku berikut:
- Pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir di sungai yg beresiko terjadi luapan banjir contohnya jalur sungai dr bogor sampai Jakarta.
- Pembangunan gorong-gorong berskala besar di perkotaan yg kerap terjadi luapan air dikala hujan.
- Pembangunan waduk-waduk untuk mengantisipasi kekurangan air dikala musim kemarau.
- Pembangunan danau-danau untuk mengantisipasi kelemahan air saat isu terkini kemarau.
- Pembangunan bendungan untuk mengantisipasi naiknya volume air saat demam isu hujan.
- Pembuatan pos-pos pemantau pemikiran sungai yg rentan kepada luapan banjir.
- Pemasangan alat pendeteksi acara gunung berapi di banyak sekali gunung berapi di Indonesia yg memiliki potensi mengalami erupsi.
- Pembangunan pos-pos pemantau gempa vulkanik di sekitar gunung berapi.
- Pembuatan saluran pemikiran lahar pada gunung berapi yg berpeluang terjadi erupsi.
- Perbaikan jalur utama jalan untuk penyelamatan ketika terjadi erupsi gunung berapi.
- Pembangunan & standarisasi bangunan yg bersifat tahan gempa.
- Pemasangan alat Early Warning System di banyak sekali pantai yg digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.
Beberapa teladan mitigasi non structural antara lain selaku berikut:
- pengerjaan tata ruang kota yg menyediakan jalur penyelamatan bila sebuah saat terjadi tragedi
- pembuatan area untuk memuat korban bencana yg dilengkapi dgn sarana yg memadai
- kenaikan kesiapan penduduk dlm menghadapi peristiwa mengadakan
- training tanggap bencana dengan-cara bersiklus
- membangkitkan banyak sekali kegiatan yg berkhasiat bagi penguatan kapasitas masyarakat dlm menghadapi peristiwa
- membentuk asosiasi yg siaga kepada bencana
- membentuk asosiasi relawan musibah
- menyelenggarakan pembinaan evakuasi dikala terjadi bencana
- menyelenggarakan training derma pertama pada korban petaka
- menyelenggarakan simulasi bencana alam
Berbagai tragedi sering terjadi di sekitar kita, baik bencana alam ataupun bencana akhir ulah manusia. Oleh lantaran itu, kita pula harus siap menanggulangi serta menangani berbagai kemungkinan yg terjadi dikala ada bencana. Menurut Departemen Energi & Sumber Daya Mineral definisi dr peristiwa yaitu sebuah peristiwa atau sebuah rangkaian insiden yg dapat mengancam serta mampu mengusik kehidupan & penghidupan penduduk yg disebabkan baik oleh faktor alam seperti bencana alam & atau aspek non alam seperti penyebaran bibit penyakit maupun aspek manusia sehingga akan menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan pada lingkungan, kerugian berupa hilangnya harta benda, & efek psikologis yang lain.
Pelajari lebih lanjut tentang bencana di: https://wargamasyarakat.org/peran/17914673.
Jenis peristiwa dapat digolongkan menjadi 3 tipe yakni: Bencana Alam
Contoh bencala alam antara lain:
- terjadinya gempa bumi terjadinya tsunami
- terjadinya gunung meletus
- terjadinya banjir terjadinya kekeringan
- terjadinya angin badai
- terjadinya tanah longsor
Bencana non-Alam
Contoh tragedi non alam antara lain:
- gagal teknologi gagal modernisasi
- epidemi wabah penyakit
Bencana Sosial :
Contoh bencana sosial antara lain mencakup:
- pertentangan sosial antar kalangan atau antar komunitas masyarakat
- teror.
Pelajari lebih lanjut perihal bencana alam di: https://wargamasyarakat.org/tugas/23916925.
Detil jawaban
Kelas: VII
Mapel: Biologi
Bab: Interaksi Makhluk Hidup dgn Lingkungan
Kode: 7.4.8
#AyoBelajar