Bentuk Dan Sifat Penyimpangan Sosial

Bentuk dan Sifat Penyimpangan Sosial – Jika kalian memperhatikan teladan kehidupan masyarakat, utamanya para tetangga di lingkungan daerah tinggal kalian, pastilah akan menjumpai orang-orang tertentu yang dianggap baik perilakunya dan ada pula yang dianggap tidak baik. Pemahaman baik dan tidak baik tersebut senantiasa dikaitkan dengan ukuran yang digunakan sebagai bentuk pedoman perilaku penduduk lokal. Misalnya seorang warga yang tidak pernah mau menghadiri permintaan konferensi warga tanpa alasan apa pun dianggap selaku bentuk sikap yang tidak baik.
Demikian halnya seorang akil balig cukup akal yang selalu pulang ke tempat tinggal lewat tengah malam tanpa aktivitas yang niscaya, merupakan bentuk perilaku yang tidak baik pula. Bentuk-bentuk sikap yang dianggap tidak baik oleh masyarakat ialah pencerminan perilaku yang menyimpang dan ialah bentuk penyimpangan sosial.
Sebelumnya mengenai Pengertian Perilaku Menyimpang ini mungkin dapat menolong
Bentuk Penyimpangan Sosial
Adapun secara biasa bentuk-bentuk penyimpangan sosial dapat dibedakan:
a. Penyimpangan primer
Penyimpangan primer ialah penyimpangan sosial yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.
Adapun ciri-ciri penyimpangan primer yakni:
1) Bersifat sementara.
2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh sikap menyimpang.
3) Masyarakat masih mentolerir/mendapatkan.
Contoh penyimpangan primer adalah siswa tidak mengenakan seragam lengkap saat upacara, siswa tidak mengerjakan tugas, dan sebagainya.
b. Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder yakni tindakan yang dilakukan secara khas memerlihatkan perilaku menyimpang dan secara biasa dikenal selaku orang yang menyimpang, sebab sering melaksanakan tindakan yang meresahkan orang lain.
Adapun ciri-ciri penyimpangan sekunder yaitu:
1) Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang.
2) Masyarakat tidak bisa mentolerir sikap tersebut.
Contoh penyimpangan sekunder yakni semua bentuk tindakan kriminalitas, seperti curanmor, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya.
c. Penyimpangan golongan
Penyimpangan kelompok merupakan penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melaksanakan acara yang menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku. Misalnya komplotan perampok.
d. Penyimpangan individu:
Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melaksanakan tindakantindakan yang tidak cocok norma-norma yang sudah mapan dan nyata-nyata menolak norma tersebut. Misalnya pencurian yang dikerjakan seorang diri.
 Jika kalian mengamati pola kehidupan masyarakat Bentuk dan Sifat Penyimpangan Sosial
Sifat Penyimpangan Sosial
Di dalam kehidupan masyarakat ada banyak bentuk penyimpangan sosial yang berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua:
a. Penyimpangan faktual, ialah bentuk penyimpangan yang memiliki efek kasatmata alasannya mengandung komponen kreatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Penyimpangan faktual merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan walaupun cara yang dikerjakan nampak menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya seorang ibu terpaksa menjadi penarik becak demi menghidupi keluarganya.
b. Penyimpangan negatif, merupakan bentuk penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Misalnya langkah-langkah kejahatan/kriminal.