Statistik ialah kumpulan metoda yang dipakai untuk menyiapkan eksperimen, mengambil data, dan kemudian menyusun, meringkas, menyajikan, menganalisa, menginterpretasikan dan mengambil kesimpulan yang didasarkan pada data tersebut. Sedangkan data ialah hasil pengamatan atau observasi yang telah dikumpulan. Data mampu berupa hasil pengukuran; contohnya data tinggi dan berat tubuh, hasil pengelompokan; misalnya jenis kelamin, hasil tanggapan responden kepada sebuah quesioner; misalnya tingkat kepuasan.
Berikut bentuk-bentuk penyuguhan data statistika yang dirangkum pengertianartidefinisidari.blogspot.com diantaranya adalah:
Daftar Isi
Menyajikan data dalam bentuk diagram:
Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan memakai diagram berupa garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis lazimnya digunakan untuk menyuguhkan data statistik yang diperoleh menurut observasi dari waktu ke waktu secara berurutan.
Diagram Batang
Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan nilai suatu objek observasi dalam era waktu tertentu. Diagram batang memperlihatkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah
Diagram Lingkaran
Diagram bulat ialah penyuguhan data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk bundar. Bagian-bab dari daerah lingkaran memperlihatkan bab-bab atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram bundar, terlebih dulu ditentukan besarnya persentase tiap objek kepada keseluruhan data dan besarnya sudut sentra sektor bulat.
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Histogram, Poligon dan Ogive:
Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, tetapi kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal ialah cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.
Distribusi Frekuensi Kelompok
Data yang berukuran besar (n > 30) lebih sempurna disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara penyuguhan data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi diantaranya adalah:
- Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax – Xmin
- Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus “Sturgess” adalah: K= 1 + 3,3 log n dengan n yaitu banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bundar nyata hasil pembulatan ke bawah.
- Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan memakai rumus: I = J/K
- Langkah ke-4 memilih batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval kelas pertama atau data paling besar yaitu batas atas interval kelas terakhir.
- Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang tepat dan memilih nilai frekuensi setiap kelas dengan tata cara turus.
Histogram
Dari sebuah data yang diperoleh mampu disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan dihidangkan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.
Poligon
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, diantaranya yakni:
- Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas)
- Daftar distribusi kumulatif lebih dari (memakai tepi bawah).
Ogive (Ogif)
Grafik yang memperlihatkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang kesudahannya disebut ogif. Ada dua macam ogif, diantaranya yakni:
- Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif nyata.
- Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Demikianlah bentuk atau jenis-jenis penyuguhan data statistik dalam pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga berfaedah!!