Bagian Mata Dan Fungsinya” width=”320″ />
- Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk mendapatkan cahaya dari sumber cahaya dan meneruskannya ke pecahan mata yang lebih dalam dan selsai di retina. Sifatnya tidak berwarna (bening) dan tidak punya pembuluh darah. Bila terjadi kerusakan maka mampu mengakibatkan kebutaan.
- Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata, dibelakang kornea. Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
- Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengendalikan banyaknya cahaya yang masuk. Dengan demikian cahaya tidak terlampau banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit (redup). Fungsi anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret (kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil akan mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan membengkak. Pupil yakni celah lingkaran yang ada di tengah-tengah iris.
- Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata biar jatuh sempurna pada retina (selaput jala). Dengan demikian, mata mampu menyaksikan dengan terperinci. Selain itu lensa juga punya fungsi untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di tengah-tengah bola mata, yakni di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi. Sifatnya bila kita mengamati benda letaknya erat, maka mata berakomodasi dengan besar lengan berkuasa. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan bayangan mampu jatuh sempurna di retina. Namun sebalinya apabila kita memperhatikan benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Kemampuan lensa mata untuk mengganti kecembungannya ini disebut daya akomodasi.
- Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya yang sudah melewati lensa. Cahaya itu berikutnya disampaikan ke selaput jala. Letak tubuh bening ialah di belakang lensa, bentuknya mirip semoga-supaya.
- Retina (selaput jala), yakni kepingan yang paling peka terhadap cahaya. Khususnya bitik kuning. Retina berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke saraf mata. Di dalam selaput jala terdapat ujung-ujung saraf peserta, letaknya merupakan selaput yang terletak paling belakang.
- Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Informasi-berita yang dibawa oleh saraf nantinya akan diproses di otak. Dengan demikian kita mampu menyaksikan suatu benda.
- Mata bekerja dikala menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat manjalankan fungsinya. Cahaya memasuki mata lewat pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat suatu benda.
Mata merupakan salah satu indera yang tak ternilai harganya. Mata terdiri atas bola mata yang terdapat di dalam lekuk mata. Dinamakan bola mata karena bentuknya memang mirip bola. Dalam bola mata terdiri atas cuilan-kepingan penting dalam pandangan.
Mata tidak boleh kemasukan debu atau benda apa saja. Juga dihentikan kena sinar yang menyilaukan. Oleh lantaran itu, mata dilindungi dari hal-hal yang mengganggu :
- Gerak reflek
- Letak bola mata dalam sebuah lekuk diantara dahi dan tulang pipi, sehingga cukup terlindung
- Kelopak mata menciptakan air mata oleh kelenjar air mata. Air mata digunakan untuk membasahi kornea. Bulu-bulu mata gunanya untuk menghemat cahaya yang masuk
- Alis mata, di atas mata terdapat alis mata yang gunanya untuk menghindarkan masuknya keringat.
C. Kepekaan Mata Terhadap Rangsang
Kemampuan dan kepekaan setiap orang itu berlawanan-beda. Ada orang yang lensa matanya mampu berakomodasi dengan baik, ada juga yang tidak. Akibatnya, ada orang yang dapat menyaksikan benda yang letaknya jauh dengan jelas, ada juga yang tidak.
Perbedaan kemampuan mata seseorang di atas disebabkan karena adanya perbedaan kepekaan. Ada orang yang tahan dengan cahaya banyak, ada yang tidak tahan. Ada orang yang dapat melihat dalam situasi redup (remang-remang), ada yang tidak.
D. Menjaga Kesehatan Mata
- Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk menyaksikan benda yang jauh dengan terang. Kelainan ini dapat diselesaikan dengan memakai kacamata berlensa minus (lensa cekung).
- Hipermetropi (Rabun Dekat), yakni ketidakmampuan mata kita untuk melihat benda yang erat dengan terperinci. Kelainan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cembung).
- Presbiopi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk menyaksikan benda yang bersahabat dan jauh dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diselesaikan dengan menggunakan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
- Rabun Senja, yaitu kelainan mata dimana mata tidak mampu untuk menyaksikan warna-warna tertentu. Selain itu ada pula orang yang buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang sekali. Pada buta warna total, meskipun hal itu sangat jarang sekali. Pada buta warna total, mata hanya mengenal warna putih dan hitam.
- Mata Merah, yakni terjadi lantaran kemasukan benda asing, sehingga mata akan terasa gatal dan perih. Mata merah yang tidak segera diobati mampu menyebabkan menumpuknya kotoran di sudut mata.
- Katarak, yaitu terdapatnya lapisan putih yang bantu-membantu lapisan itu yakni lensa yang menjadi buram. Biasanya katarak menyerang orang lanjut usia. Katarak dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan lensa yang buram dan menggantinya dengan lensa buatan.
- Jagalah kebesihan mata, sehingga tidak kemasukan kotoran.
- Lindungi mata jikalau berada di kawasan yang berdebu dan berasap.
- Segera tetesi mata dengan obat tetes mata. Hal ini akan dapat membuat kotoran terdorong keluar.
- Makanlah masakan yang mengandung vitamin A. Vitamin A baik bagi kesehatan mata.
- Biasakan membaca buku dengan jarak sekitar 30 cm dan dengan penerangan yang cukup.
- Periksakan diri ke dokter mata kalau mata anda mulai tidak bisa melihat dengan baik. Apalagi bila diikuti dengan pusing atau sakit kepala. Jika tidak secepatnya berobat, mata dapat mengalami gangguan yang lebih parah.