Bagaimana Terbentuknya Norma Kelompok – Perilaku kalangan, sangat dipengaruhi oleh norma-norma yang berlaku dalam golongan itu. Dalam dunia sosial kebanyakan, aktivitas dalam kelompok tidak muncul secara acak. Setiap golongan memiliki sebuah pandangan ihwal sikap mana yang dianggap pantas untuk dilakukan para anggotanya. Dalam hal ini, adanya pemikiran atau patokan agar seseorang mampu berperilaku sebagaimana hukum yang sudah disepakati bersama berupa aturan atau kaidah yang mengontrol kehidupan anggotanya, baik berupa sebuah kewajiban, anjuran, maupun larangan. Aturan atau kaidah tersebut sering disebut selaku norma kalangan dan norma-norma ini mengarahkan interaksi kalangan.
Norma muncul lewat proses interaksi yang perlahan-lahan di antara anggota kelompok. Pada dikala seseorang berperilaku tertentu, pihak lain menilai kepantasan atau ketidakpantasan perilaku tersebut, atau menyarankan sikap alternatif. Norma terbentuk dari proses akumulatif interaksi kalangan. Oleh karena itu, dikala seseorang masuk ke dalam sebuah golongan, perlahan-lahan akan terbentuk norma, yakni norma kelompok. Contohnya, kedisiplinan dalam kelompok Paskibra di sekolah, kerja sama dalam klub sepakbola. Apabila salah seorang pemain sepakbola tidak mengerti aturan kolaborasi, beliau dikenakan sanksi dengan dikeluar kan dari klubnya. Dengan kata lain, norma kalangan yaitu ukuran suatu kalangan yang menentukan apa yang harus dilaksanakan, apa yang harus dimiliki, dipercayai, dan diharapkan oleh seseorang sebagai anggota kelompok tersebut.