close

Bagaimana Proses Terjadinya Petir

Gambar Petir atau Kilat
Petir atau kilat adalah suatu pelepasan muatan listrik yang kuat yang terjadi diantara awan-awan topan atau di atara awan dan permukaan bumi. Guntur adalah suatu gelombang kejut bunyi yang disebabkan oleh petir atau kilat yang memanaskan dan menyebarkan udara disekitarnya. Salah satu fenomena cuaca yang paling mempesona untuk diamati ialah badai guntur, yaitu sewaktu petir memukul tanah dan guntur menyebabkan suara yang menggelegar. Kemungkinan tersambar oleh kilat sangat kecil, tetapi setiap tahun terdapat orang yang tewas karena terkena sambaran kilat. Di Amerika serikat setiap tahun sekitar 100 orang tewas lantaran petir, petir juga memicu kebakaran hutan. Proses terjadinya petir oleh salah satu teori yaitu karena udara yang bergerak di dalam awan badai menimbulkan titik-titik air dan partikel-partikel es bertumbukan dan menjadi bermuatan listrik statis. Partikel yang bermuatan listrik kasatmata ini mengambang di dekat puncak awan dan partikel bermuatan negatif yang lebih besar berada di dasar awan, kemudian muatan-muatan yang tidak stabil ini bergabung. Sehingga muatan negatif melompat menuju muatan postifi terdekat dan inilah yang menimbulkan terjadinya petir.
Berbagai jenis petir terjadi ditempat yang berbeda dan sering kali terlihat berupa garis berliku-liku yag terperinci di langit. petir luas (petir dengan lompati api yang lebar) adalah cahaya besar yang tampak mengisi seluruh langit. Petir bercabang terjadi pada ketika percikan listrik melompat dari awan ke tanah.
Ketika dilepaskan dari suatu awan, kilat menghasilkan panas yang tinggi sekitar 20.000 derajat celcius sehingga membuat udara tiba-datang mengembang dan menghasilkan bunyi keras yang kita sebut guntur. Cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 Km/detik, sedangkan suara jauh lebih lambat yakni dengan kecepatan 330 m/detik. Kamu akan selalu menyaksikan kilat terlebih dulu gres kemudian kita akan mendengar guntur. Jika kau dapat mengkalkulasikan lima detik antara kilatan kilat dan guntur maka badainya berada sejauh 1,6 km darimu.
Kilat atau petir selalu tertarik pada potongan logam yang lancip. Oleh karena itu banyak gedung tinggi memiliki suatu tombak logam dipuncaknya (disebut penangkal petir) yang dihubungkan dengn kawat ke tanah. Kawat ini berfungsi untuk memfokuskan petir pada dikala menyambar ke arah gedung sehingga pedoman listrik akan mampu dialirkan ke tanah.
Bagaimana petir terbentuk ialah di saat udara lembab yang hangat naik untuk membentuk awan topan yang didalamnya terjadi sebuah proses yang disebut pemisahan muatan. Titik-titik air dan es saling bergesekan dan menjadi bermuatan listrik statis. Partikel-partikel yang bermuatan negatif berkumpul di dasar awan, menciptakan puncak awan dan permukaan bumi bermuatan aktual. Sebuah gerakan arus – sambaran utama – terjadi di antara awan dan tanah. Ketika elektron-elektron bertemu dengan muatan kasatmata, suatu arus listrik yang berpengaruh – sambaran balik – menenteng muatan aktual naik ke awan.
Rumah dengan penangkal petir
Percobaan Membuat Petir atau Kilat
Kamu mampu menciptakan kilat sendiri dengan menggunakan beberapa materi-materi berikut :
1. Lembaran plastik
2. Selotip
3. Sarung tangan karet
4. Panci besi atau baja (bukan alumunium) yang besar dengan pegangan plastik
5. Garpu besu atau baja
6. Penggaris plastik
Langkah-langkah :
1. Rekatkan lembaran plastik di atas meja memakai selotip
2. Kenakan sarung tangan karet untuk keamanan
3. Peganglah panci besar pada pegangannya kemudian gosokkan kuat-besar lengan berkuasa penggalan belakang panci di atas lembar plastik
4. Ambillah garpu dengan tangan satunya dan pelan-pelan dekatkan ujung garpu dengan panci. Ketika jarak keduanya memendek maka akan terjadi percikan listrik statis yang melompat mirip kilat atau petir.
5. Cobalah sekali lagi dan ganti garpu dengan memakai penggaris plastik.
Akhirnya mirip itulah sekilas perihal bagaimana terjadinya petir, untuk menyaksikan petir yang paling sering kita temui yakni pada saat terjadinya hujan. 
Sumber : Buku Cuaca dan Iklim , Hal :18, Pengarang : John Bassett