Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar sobat-sobat pembaca setia blog poskajian hari ini? Alhamdulillah, agar selalu sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Dengan sehat ini kita bisa beribadah dan melaksanakan berbagai aktivitas yang lainnya. Semuanya mampu tanpa gangguan dan tidak ada hambatan sedikit pun. Teman-sahabat, pada kali ini kami akan membahas tentang aturan bacaan Al-Quran atau tajwid. Khususnya pada Surat At-Taubah ayat 18. Ditambah lagi dengan kami menunjukkan klarifikasi atau karena. Adanya klarifikasi tersebut akan menciptakan uraian tajwid menjadi lebih lengkap. Tentunya ini akan mempermudah para pembaca memahaminya. Silakan sahabat-sobat menyimaknya uraian aturan-hukum tajwidnya Surat At-Taubah ayat 18 berikut ini.
Penjelasan dari nomor-nomor di atas yakni:
1. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf sin berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah dal berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
5. Idzhar alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa karakter hamzah. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
6. Mad badal sebab karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Tarqiq alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
8. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara jelas. Kedua, mad badal karena huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke abjad shad ).
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad badal alasannya abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke abjad zai ).
15. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad kaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun berjumpa dengan abjad ya. Cara membacanya dengan terang.
17. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
18. Mad jaiz munfasil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya panjang 2, 4 atau 5 harakat.
19. Mad wajib muttashil sebab sebab karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
20. Idgham bighunnah sebab aksara nun sukun bertemu karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara terang.
24. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Selesai telah pembahasan tajwidnya. Semoga memperbesar kemudahan dan kebaikan untuk para pembaca sekalian. Sampai bertemu kembali pada pembahasan yang yang lain. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.