close

Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Hujurat Ayat 11 Lengkap Latin Penjelasan Dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan menganalisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Al-Hujurat ayat 11 lengkap dengan latin klarifikasi dan artinya serta isi kandungannya. Kajian perihal ilmu cara membaca Al-Alquran memang amat penting bagi kaum muslimin. Dengannya kita mampu tanpa kendala membaca Al-Alquran. Di samping itu pahala akan banyak dicapai. Surat ini yakni surat ke-49. Arti Al-Hujurat sendiri adalah kamar-kamar. Baiklah untuk lebih jelasnya kita simak berikut analisisnya.

Penjelasan dari nomor-nomor di bawah goresan pena surat  Al-Hujurat ayat 11 di atas yaitu :
1. Mad jaiz munfasil sebab karena abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. Huruf alif kalau berharakat  adalah hamzah. Huruf alif bahwasanya selaku mad atau pemanjang fathah. 
2. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam).
3. Mad orisinil atau mad thobi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thobi’i alasannya abjad nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad asli atau mad thobi’i sebab karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad layin atau lin karena aksara wau sukun didahului oleh karakter qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Idgham bighunnah karena karakter mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. Ikhfa sebab aksara lam berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
10. Idzhar sebab karakter mim berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
11. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.

Baca juga : Doa Setelah Adzan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

12.  Idgham bighunnah alasannya aksara nun sukun bertemu huruf ya. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thobi’i sebab abjad kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thobi’i alasannya abjad nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad layin atau lin karena abjad ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
16. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin berjumpa karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
17. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
18.  Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan karakter  wau. Cara membacanya dengan terperinci.
19. Mad orisinil atau mad thobi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad wajib muttashil alasannya adalah sebab aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
21.  Idgham bighunnah alasannya karakter hamzah berharakat dhamah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
22.  Idgham bighunnah alasannya huruf nun sukun berjumpa aksara nun. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

23. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
24. Idzhar karena abjad nun sukun bertemu huruf ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
25. Mad jaiz munfasil alasannya adalah sebab aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
26. Idgham bighunnah alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa huruf ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
27. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
28. Mad layin atau lin alasannya adalah aksara ya sukun didahului oleh abjad kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
29.  Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
30.  Idzhar alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa huruf ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
31. Mad orisinil atau mad thobi’i sebab aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad jaiz munfasil sebab sebab aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
33. Ikhfa alasannya abjad nun sukun bertemu huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’. 
34. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan abjad  wau. Cara membacanya dengan terperinci.

Baca juga : Amalan spesial di Bulan Syaban.

35.  Mad orisinil atau mad thobi’i karena karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36.  Mad orisinil atau mad thobi’i sebab aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad asli atau mad thobi’i sebab abjad zai berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
39. Qalqalah kubra sebab aksara qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 
40. Alif lam qamariyah sebab aksara alif lam bertemu aksara fa. Dibaca terang.
41. Mad asli atau mad thobi’i alasannya abjad sin berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad badal sebab aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu Lengkap Arab Latin dan Artinya.

43.  Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 hingga 6 harakat.
44. Idgham bilaghunnah karena abjad nun sukun bertemu karakter lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
45. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun berjumpa dengan aksara ya. Cara membacanya dengan terperinci.
46.  Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
47. Mad wajib muttashil karena alasannya adalah aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 
48. Ada dua hukum di sini. Pertama, alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa huruf syamsiyah zha. Dibaca idgham (masuk ke aksara zha). Kedua, mad asli atau mad thobi’i alasannya adalah aksara zha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Untuk latin Surat Al-Hujurat ayat 11 adalah

YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU LAA YASKHAR QAUMUM MINGQAUMIN ‘ASAA AYYAKUUNUU KHAIRAM MINHUM WA LAA TALMIZUU ANFUSAKUM WALAA TANAA BAZUU BIL ALQAAB. BI’ SALISMUL FUSUQU BA’DAL IIMAAN, WA MALLAM YATUB FA ULAAIKA HUMUZHZHAA LIMUUN.

Kemudian untuk arti dari Surat Al-Hujurat ayat 11 adalah :
” Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-jelek panggilan ialah (panggilan) yang buruk sehabis iktikad[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat. Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.”
Keterangan :
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri, tujuannya yaitu mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin mirip satu badan.
[1410] Panggilan yang jelek ialah gelar yang tidak diminati oleh orang yang digelari, mirip panggilan terhadap orang yang sudah beriman, dengan panggilan mirip: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

Baca pula : Doa Penutup Majelis Lengkap Arab Latin Arti dan Keutamaanya.

Isi kandungan dari Surat Al-Hujurat ayat 11 yaitu :
1. Orang beriman dihentikan saling mengolok-olok dan mengejek.
2. Bisa jadi pihak yang diolok-olok itu lebih baik keadaanya dari pada orang yang mengolok-olok.
3. Kita tidak boleh untuk merendahkan orang lain sesama mukmin.
4. Tidak boleh memberi gelar yang jelek atau sesuatu yang tidak disenangi terhadap sesama orang beriman.
Nah, dengan kita membahas tajwidnya maka kita akan mampu membacanya dengan tartil. Tatkala membaca ayat ini pun akan manis. Baiklah, semoga berguna untuk seluruh pembaca blog ini. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Orang Yang Mengalami Kesulitan Lengkap Arab Latin dan Artinya.