Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di pagi hari ini, sebelum saya sarapan pagi ada hal penting yang rasanya perlu ditulis di blog poskajian ini. Hasil analisis aturan tajwid surat At-Taubah Ayat 71 lengkap beserta penjelasannya inilah yang mau kami tuliskan. Kami berharap supaya sobat-sahabat yang membacanya mampu menerima faedah dan kebaikan. Memang ada yang merasa kesusahan di era menganalisis hukum-hukum tajwid di dalam Al-Alquran. Maka dengan kita mau membaca pembahasan analisis tajwid ini, insya Allah kita terbantu. Kita dalam hidup sehari-hari tentu saja punya waktu luang. Walaupun kita terbilang selaku orang yang super sibuk dengan segala rutinitas, baik itu dalam hal pekerjaan, sosial kemasyarakatan, dan keluarga. Tentunya ada waktu yang tersisa. Atau bisa pula memanfaatkan waktu atau peluang di sela-sela kegiatan kita. Semua mampu kita pakai untuk membaca analisis tajwid. Dengan begitu kita mampu lebih pintar dalam pemanfaatan waktu untuk belajar. Baiklah, kita simak dulu uraian hukum tajwid dari surat At-Taubah ayat 71 lengkap dengan alasannya berikut ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara terperinci.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan karakter hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
6. Mad lin alasannya adalah huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
7. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
8. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara terang.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idzhar alasannya huruf nun sukun bertemu karakter ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
12. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh aksara ha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
13. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara terperinci.
14. Ikhfa alasannya karakter nun sukun bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad qaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam bertemu karakter syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke aksara shad ).
Baca pula : Doa Melunasi Hutang Yang Lengkap Dengan Artinya.
18. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ta berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam bertemu karakter syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke aksara zai ).
21. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ‘ain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh aksara hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad wajib muttashil sebab sebab huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
27. Tafkhim alasannya lafazh Allah didahului oleh abjad hijaiyah mim berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
28. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
29. Tafkhim alasannya lafazh Allah didahului oleh aksara hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara zai berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Idzhar alasannya adalah abjad zai berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter ha’. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
32. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Nah, selesailah pula kita menuliskannya. Memang sangatlah agak detail analisisnya. Tetapi itu demi memudahkan pemahaman kita wacana ilmu tajwid. Sehingga kita menjadi lebih paham. Semoga kajian ini memperbesar faedah untuk teman-sobat dan pembaca semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Sujud Tilawah Yang Lengkap Dengan Artinya.