Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-Lail Ayat 1-21 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di hari yang berbahafgia ini kita masih diberi potensi yang luas. Kita sangat bersyukur atas nikmat tersebut. Kali ini kami akan menghidangkan analisis aturan tajwid surat Al-Lail Ayat 1-21 lengkap dengan penjelasannya. Sebagai muslim yang baik tentu kita ingin senantiasa memajukan kemampuan dalam membaca Al-Quran. Maka sangat penting untuk kita mampu mengenali aturan-hukum tajwid dari tiap ayat yang dibaca. Termasuk di dalam surat Al-Lail. Baiklah, kita pribadi saja menyimak klarifikasi tajwid dari surat Al-Lail Ayat 1-21 berikut :
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Lail Ayat 1-21 Lengkap Dengan Penjelasannya

Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Mad lin alasannya adalah abjad ya’ sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad syin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena karakter alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, karakter yang disukun, abjad diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah dzal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dzal ).

Baca pula : Doa Melepas Pakaian Lengkap Arab Latin dan Artinya.

10. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
11. Ikhfa karena aksara nun sukun berjumpa abjad tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter tsa.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Tetapi, bila kita tidak berhenti di akhir ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil sebab alasannya aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
13. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
14. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan karakter lam. Cara membacanya dengan terang.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter ta berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, abjad yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Bacaan Takbiran Hari Raya Idul Fitri Atau Idul Adha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

19. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf ha’. Dibaca secara terperinci.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, aksara yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, abjad yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Iqlab karena abjad nun sukun berjumpa huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Alif lam qamariyah sebab aksara alif lam berjumpa huruf ha’. Dibaca secara terperinci.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, abjad yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Bagaimana Cara Menjawab Salam Yang Benar ?

28. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, karakter yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Untuk ayat 11 hingga 21 ialah :

  Aturan Tajwid Surat Al-Ahzab Ayat 23 Dengan Penjelasannya
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Lail Ayat 1-21 Lengkap Dengan Penjelasannya

Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
30. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Idzhar alasannya aksara nun sukun berjumpa karakter ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
33. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad shilah thawilah sebab huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan abjad hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat.
35. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad dal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Tetapi, bila kita tidak berhenti di final ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
37. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
38. Mad lin alasannya karakter ya’ sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
39. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, aksara yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

41. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
42. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad badal sebab aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara terang.
45. Mad badal alasannya abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, aksara yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
47. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun bertemu aksara dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati abjad dzal.
48. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan abjad nun. Cara membacanya dengan terang.
49. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Ikhfa alasannya adalah huruf ra berharakat fathah tanwin berjumpa huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

Baca pula : Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap Arab Latin dan Artinya.

51. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara zha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, karakter yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
52. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
53. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad jaiz munfasil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
55. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa aksara hamzah. Dibaca secara terperinci.
56. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
57. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
58. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, aksara yang diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
59. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
60. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu karakter hamzah. Dibaca secara jelas.

Baca pula : Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Lengkap Dengan Penjelasannya.

61. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
62. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
63. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
64. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
65. Mad shilah qashirah alasannya adalah karakter ha (kata ganti) berjumpa dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
66. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
67. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
68. Idzhar atau idzhar halqi karena aksara dal berharakat kasrah tanwin bertemu karakter ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
69. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa aksara dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
70. Mad shilah qashirah karena aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
71. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa karakter nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
72. Ikhfa alasannya adalah abjad ta berharakat kasrah tanwin bertemu aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
73. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
74. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter zai berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
75. Tetapi, bila kita tidak berhenti di final ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil alasannya adalah sebab karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
76. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
77. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
78. Mad wajib muttashil alasannya adalah sebab huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
79. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
80. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara jelas.

Baca pula : Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.

81. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, abjad yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
82. Mad lin sebab aksara wau sukun didahului oleh karakter sin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
83. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter dha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, huruf yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Selesai juga kesudahannya menganalisisnya. Semoga memperlihatkan aksesori ilmu yang bermanfaat buat seluruh pembaca. Al-Alquran kalau dibaca dengan tartil akan mengakibatkan hati lebih tenang dan tentram. Hidupnya pun akan terasa lebih hidup. Menjalani acara kehidupan ini akan kering jika meninggalkan bacaan Al-Alquran. Sukses untuk semuanya saja. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 
Baca pula : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.