Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Indahnya sinar matahari pagi ini menjadikan hati bergembira. Enak dipandang dan menggembirakan. Beruntungnya hal itu mampu terjadi pada tiap hari. Bila diabadikan dalam sebuah foto tentu akan menjadi karya yang menawan. Luar umummemang keindahan alam ini. Menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala. Melihat fenomena hal itu, pasti kita akan semakin yakin akan kebesaran-Nya. Sembari melihat ciptaan-Nya yang sungguh menarik itu kami akan menuliskan analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Al-Hajj Ayat 7 lengkap dengan penjelasannya. Membahas ilmu tajwid sangatlah penting sebab ilmu ini menyebabkan benar bacaan Al-Alquran kita. Bila mana sobat-sobat sudah bisa membaca Al-Quran maka mempelajari ilmu tajwid akan memperbesar kesanggupan dan pengetahuan yang sungguh bermanfaat. Walau bagaimana pun, setiap kita membaca ayat Al-Quran maka akan bersinggungan dengan aturan-hukum dalam ilmu tajwid. Kami berharap apa yang kami tuliskan di sini ini menjadi suplemen kebaikan bagi kami dan juga teman-sobat. Para pembaca pun mampu menyimaknya langsung di bawah ini.
Keterangan rinci dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i sebab abjad sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Idgham bilaghunnah alasannya abjad ta berharakat dhamah tanwin bertemu karakter lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh karakter ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
6. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh karakter ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
10. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
11. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
12. Ikhfa alasannya karakter nun sukun bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
13. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa abjad qaf. Dibaca secara terang.
14. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Setelah kita mempelajari analisis hukum tajwid dari Surat Al-Hajj ayat 7 tersebut. Sekarang kita tinggal menerapkannya dalam bacaan. Setiap kita membaca ayat tersebut maka kita memperhatikan kaidah atau hukum-aturan tajwidnya. Dengan begitu, kita mampu membaca ayat tersebut dengan benar dan baik. Semoga kajian kali memberikan manfaat banyak bagi sobat-sahabat pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Melunasi Hutang Lengkap Latin dan Artinya.