Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-A’raf Ayat 57 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di sela-sela aktivitas di hari ini kami hendak membahas analisis aturan tajwid Surat Al-A’raf ayat 57 lengkap dengan penjelasannya. Tiap hari memang setiap kita memiliki kegiatan berkala maupun yang tidak. Terkadang acara itu membuat kita begitu tersita waktu, pikiran dan tenaga. Bila hari sudah sore atau malam, tubuh terasa sudah letih dan mengajak untuk secepatnya beristirahat. Sebagai seorang muslim yang bagus maka perlu kita menertibkan waktu dengan sebaik mungkin. Jangan hingga ibadah yang wajib dikerjakan oleh kita hingga terlewat gara-gara aktivitas urusan sehari-hari. Membaca Al-Quran juga merupakan bagian dari keharusan sebagai seorang muslim. Kita tahu, Al-Quran adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala. Petunjuk hidup bagi insan yang bertaqwa. Jikalau pada saat ini, kita masih kesulitan dalam membaca Al-Alquran maka alangkah baiknya untuk kita mengawali mencar ilmu. Tidak ada kata terlambatnya perihal persoalan mempelajari cara membaca Al-Quran. Kita mulai dikala ini jua. Tajwid yaitu ilmu yang membicarakan cara membaca Al-Quran dengan benar. Untuk itu, kita mesti mengetahui ilmu tajwid. Pada ketika ini, kita lihat dahulu uraian aturan tajwid dari Surat Al-A’raf ayat 57 berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-A'raf Ayat 57 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Alif lam syamsiyah alasannya aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam berjumpa aksara syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).
4. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Huruf ya berharakat fathah tegak sama artinya dikala aksara ya berharakat fathah bertemu aksara alif. 
5. Iqlab sebab huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin berkembang menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
6. Mad lin karena abjad ya sukun didahului oleh karakter ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
7. Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh huruf dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Mad jaiz munfasil alasannya sebab karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

Baca juga : Doa Keluar Masjid Lengkap Arab Latin dan Artinya.

9. Mad jaiz munfasil alasannya alasannya adalah aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Ikhfa karena huruf ba berharakat fathah tanwin berjumpa huruf tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati karakter tsa.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Ikhfa alasannya adalah abjad lam berharakat fathah tanwin bertemu aksara sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati abjad sin.
14. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Huruf nun berharakat fathah tegak atau fathah berdiri sama artinya dikala huruf nun berharakat fathah bertemu karakter alif.

Baca juga : Doa Sujud Tilawah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

16. Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
17. Ikhfa alasannya huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati huruf fa.
18. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati abjad zai.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara terang. Kedua, mad wajib muttashil karena alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
21. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Mad shilah qashirah alasannya abjad ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Mohon Ampun Lengkap Arab Latin dan Artinya.

24. Ikhfa sebab aksara nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
25. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam berjumpa karakter syamsiyah tsa. Dibaca idgham (masuk ke aksara ta ).
26. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa abjad mim. Dibaca secara terang.
29. Mad lin alasannya adalah aksara wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
30. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan karakter ta. Cara membacanya dengan jelas.
32. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Dengan kita membaca analisis hukum tajwid dari ayat-ayat Al-Quran. Kita akan lebih mengenal lagi ilmu tersebut. Dengan kita mengenalnya, maka kita pun akan kian akrab dengan ilmu bagaimana membaca Al-Quran dengan baik. Dengan begitu, insya Allah kita akan bertambah ilmu tajwidnya. Dan berikutnya, kita akan mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Tasyahud Lengkap Arab Latin dan Artinya.
  Aturan Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 1 Lengkap Dengan Penjelasannya