Asimilasi Sebagai Interaksi Sosial Asosiatif – Asimilasi ialah proses lebih lanjut bila di bandingkan dengan proses kemudahan. Pada proses asimilasi terjadi proses peleburan kebudayaan sehingga pihak-pihak atau warga-warga dua atau tiga kelompok yang tengah berasimilasi akan merasakan adanya kebudayaan tunggal yang dinikmati selaku milik bareng .
Proses asimilasi akan muncul kalau:
a. ada golongan-kelompok insan yang berlawanan kebu dayaan;
b. orang-perorangan selaku warga golongan tersebut saling bergaul secara pribadi dan berinteraksi untuk waktu yang usang;
c. kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuai kan diri.
Ada beberapa faktor yang mampu mempermudah dan mendorong jalannya asimilasi, yakni sebagai berikut.
a. Toleransi
b. Sikap menghargai orang ajaib dan kebudayaannya
c. Kesempatan di bidang ekonomi yang sepadan
d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
e. Kesamaan dalam banyak sekali bagian kebudayaan
f. Perkawinan adonan (amalgamation)
g. Adanya lawan bersama dari luar
Faktor-faktor lazim yang menjadi penghalang terjadinya asimilasi, yaitu selaku berikut.
a. Terisolisasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat (umumnya kelompok minoritas).
b. Kurangnya wawasan tentang kebudayaan orang lain.
c. Perasaan takut kepada kekuatan sebuah kebudayaan yang dihadapi.
d. Perasaan bahwa kebudayaan kalangan atau kalangan tertentu lebih tinggi dari kebudayaan kalangan atau kelompok lainnya.
Sebelumnya mengenai Akomodasi Sebagai Interaksi Sosial Asosiatif ini mampu menambah pengetahuan anda.
e. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri yang dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
f. In-group feeling, memiliki arti adanya sebuah perasaan yang kuat sekali bahwa individu terkait dengan kelompok dan kebudayaan yang bersangkutan.
g. Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok yang berkuasa.
h. Perbedaan kepentingan yang lalu ditambah dengan kepentingan-kepentingan langsung.