Assalamu’alaikum wrwb.
Pak, saya masih kurang paham wacana perbedaan nabi dan rasul. Saat mendengar perbincangan sobat dan juga ceramah agama, sungguh sering dibilang mengajak untuk beriman terhadap Rasul. Pada peluang lain ada pula permintaan beriman kepada Nabi. Yang saya tanyakan, apa perbedaan nabi dan rasul itu? Terima kasih atas jawabannya.
Jawab:
Wassalamu’alaikum wrwb.
Beriman terhadap Nabi dan Rasul sudah menjadi keharusan kita sebagai hamba yang taat. Juga termasuk rukun keyakinan yang enam itu. Mereka semua menenteng kebenaran yang hakiki. Tak salah bila Anda merasa belum paham perihal perbedaan di antara rasul dan nabi. Sebab keduanya memang ada persamaan dan ada juga perbedaannya. Perlu kita ketahui bahwa perbedaaan keduanya yang sangat gampang yakni wacana ketugasannya. Baik Nabi maupun Rasul menerima wahyu dari Allah Swt. Hanya saja, Nabi tidak diberi peran untuk menyampaikan wahyu tersebut terhadap umatnya. Sedang Rasul bertugas memberikan wahyu dari Allah Swt. terhadap umatnya. Sangat gampang sekali kita ketahui tentang perbedaan keduanya. Sesorang Rasul mampu disebut Nabi akan namun seorang Nabi tidak mampu dikatakan sebagai Rasul. Sebab seorang Rasul menerima wahyu sebagaimana Nabi. Akan tetapi, Nabi meskipun mendapatkan wahyu namun tidak diberi peran menyampaikan terhadap orang lain atau umatnya sebagaimana Rasul. Sehingga, Nabi Muhammad Saw. bisa disebut selaku Nabi dan juga Rasul. Maka, bila kita mendengar dua kata itu, sekarang kita sudah tidak galau lagi sebab telah memahami keduanya. Silakan baca juga wacana mahram.